
mengajarmerdeka.id – Pendidikan Agama Hindu di sekolah dasar bukan hanya soal mengenalkan siswa pada ajaran kitab suci atau ritual keagamaan. Lebih dari itu, pembelajaran ini adalah cara untuk menanamkan nilai spiritual, moral, dan budaya sejak dini.
Di era Kurikulum Merdeka, konsep modul ajar dengan pendekatan deep learning menjadi salah satu inovasi penting yang membantu guru membawa siswa memahami ajaran Hindu secara lebih mendalam, kontekstual, dan menyenangkan.
Artikel ini akan mengupas tuntas apa itu modul ajar deep learning Pendidikan Agama Hindu untuk kelas 4 SD/MI, bagaimana strategi penerapannya, serta contoh kegiatan pembelajaran yang bisa langsung dipraktikkan guru di kelas.
Modul ajar adalah perangkat pembelajaran yang dirancang sistematis untuk membantu guru mencapai capaian pembelajaran.
Dalam Kurikulum Merdeka, modul ajar memberi keleluasaan bagi guru untuk menyusun langkah, materi, hingga asesmen sesuai kebutuhan murid.
Sedangkan deep learning bukan hanya istilah dalam kecerdasan buatan. Dalam konteks pendidikan, deep learning berarti pendekatan yang menekankan pada pemahaman mendalam, keterkaitan antar konsep, serta penerapan pengetahuan dalam kehidupan nyata.
Dengan metode ini, siswa tidak sekadar menghafal sloka, melainkan memahami nilai filosofisnya dan mengaitkannya dengan pengalaman sehari-hari.
Dalam Kurikulum Merdeka, pembelajaran agama Hindu di kelas 4 memiliki beberapa capaian utama, antara lain:
Pendekatan deep learning dalam modul ajar ini menekankan tiga aspek utama:
Siswa tidak hanya membaca cerita Ramayana atau Mahabharata, melainkan diajak menggali makna simbolik, moral, dan relevansinya dengan kehidupan modern.
Guru menghubungkan ajaran Hindu dengan konteks kehidupan sehari-hari siswa. Misalnya, konsep karma phala dihubungkan dengan perilaku berbagi di sekolah.
Anak-anak diajak untuk merenung, menulis jurnal sederhana, atau berbagi pengalaman tentang bagaimana mereka menerapkan ajaran dharma dalam keseharian.
Struktur modul ajar deep learning biasanya terdiri dari:
Mari kita ambil satu tema: Tri Hita Karana (Tiga Penyebab Kebahagiaan).
Mengapa guru sebaiknya menerapkan pendekatan ini?
Tentu, ada beberapa tantangan yang sering ditemui guru, seperti:
Namun, tantangan ini bisa diatasi dengan kreativitas, kolaborasi antarguru, serta pemanfaatan teknologi digital seperti video animasi, infografik, dan aplikasi pembelajaran.
Penerapan modul ajar deep learning juga selaras dengan Profil Pelajar Pancasila, terutama pada dimensi:
Dengan demikian, pendidikan agama Hindu tidak hanya berfungsi sebagai pengajaran spiritual, tetapi juga membentuk karakter pelajar Indonesia yang utuh.
Untuk mempermudah pekerjaan anda, di sini kami lampirkan contoh Modul ajar Deep Learning Pendidikan Agama Hindu untuk Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka. Untuk mendapatkan atau mengunduhnya, silahkan ikuti tautan yang tersedia di bawah ini:
Modul ajar deep learning Pendidikan Agama Hindu untuk kelas 4 SD/MI bukan hanya instrumen mengajar, tetapi juga sarana membentuk generasi muda yang berkarakter, bijaksana, dan beriman. Guru memiliki peran sentral dalam menghadirkan pengalaman belajar yang menyenangkan, relevan, dan bermakna.
Dengan pendekatan mendalam ini, siswa tidak hanya belajar tentang ajaran Hindu, tetapi juga belajar bagaimana menjadi manusia yang harmonis dengan Tuhan, sesama, dan alam.