mengajarmerdeka.id – Pembelajaran Seni Musik di Kurikulum Merdeka menghadirkan pendekatan baru yang mendorong kreativitas, eksplorasi, serta pembentukan identitas musikal peserta didik. Dalam era digital yang penuh dinamika, perangkat ajar Seni Musik perlu dirancang inklusif, fleksibel, dan mampu memfasilitasi pengalaman belajar yang mendalam.
Pemanfaatan pendekatan Deep Learning dalam perangkat ajar bukan berarti siswa belajar teknologi kecerdasan buatan, melainkan belajar melalui pendekatan pembelajaran mendalam.
Siswa tidak hanya memahami konsep musik, tetapi juga mampu mengaitkan pengalaman musikal dengan konteks sosial, budaya, dan perkembangan teknologi di sekitar mereka.
Untuk mempermudah pekerjaan anda, di sini kami lampirkan contoh Perangkat ajar Deep Learning Seni Musik untuk Kelas 10 SMA/MA Kurikulum Merdeka. Untuk mendapatkan atau mengunduhnya, silahkan ikuti tautan yang tersedia di bawah ini:
Dapatkan juga: Modul Ajar Deep Learning Seni Musik Kelas 10 SMA/MA
Perangkat ajar Seni Musik berbasis Deep Learning adalah dokumen pembelajaran yang menggabungkan prinsip pembelajaran mendalam, eksploratif, dan reflektif.
Melalui pendekatan ini, siswa diajak mengeksplorasi konsep musik secara komprehensif, memahami teori dasar, melakukan praktik, serta menciptakan karya orisinal.
Prinsip pembelajaran mendalam mencakup tiga aspek:
Dalam konteks Seni Musik, ketiga aspek ini diterjemahkan melalui aktivitas seperti analisis lagu, praktik instrumen, observasi budaya musik, hingga pembuatan komposisi sederhana.
Perangkat ajar yang mengikuti Kurikulum Merdeka harus mencakup elemen struktural yang terstandarisasi. Berikut komponennya:
Berisi informasi mata pelajaran, kelas, fase, alokasi waktu, serta profil pelajar Pancasila yang ingin dicapai seperti kreatif, bernalar kritis, dan gotong royong.
Pada fase E (kelas 10), siswa diharapkan mampu memahami elemen musik, menerapkan teknik dasar, menganalisis karya musik, serta menghasilkan karya seni musik yang menggabungkan kreativitas dan teknik.
Tujuan dirumuskan berdasarkan indikator operasional yang dapat diukur. Contoh:
Siswa mampu menganalisis elemen dasar musik seperti ritme, melodi, harmoni, dan dinamika melalui pengamatan terhadap karya musik tradisional dan modern.
Materi dirancang holistik dan kontekstual:
Pembelajaran tidak hanya mencatat dan menghafal, melainkan melakukan eksplorasi langsung, seperti:
Asesmen mencakup formatif dan sumatif, dengan teknik seperti:
Pendekatan Deep Learning dalam Seni Musik memberi ruang bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan musikal secara mendalam. Terdapat lima prinsip yang menjadi dasar penerapannya:
1. Pembelajaran Berbasis Proses
Musik bukan sekadar hasil, tetapi perjalanan belajar. Siswa diajak mengenali langkah-langkah dalam menciptakan karya musik, mulai dari eksplorasi ide hingga evaluasi performa.
2. Analisis dan Interpretasi
Pembelajaran musik menuntut pemahaman yang melibatkan analisis pola ritme, melodi, struktur lagu, dan gaya musik. Pendekatan ini melatih siswa berpikir kritis melalui interpretasi musikal.
3. Pengalaman Autentik
Deep Learning menekankan pengalaman nyata. Siswa dapat melakukan observasi musik lokal, wawancara dengan musisi, atau melihat langsung proses produksi musik.
4. Proyek Kreatif
Pembelajaran berujung pada karya. Siswa dapat membuat lagu, aransemen sederhana, atau rekaman musik digital sebagai bentuk ekspresi nilai yang dipelajari.
5. Reflektif dan Evaluatif
Setiap proses belajar diakhiri dengan refleksi atas pilihan musikal, teknik yang digunakan, dan nilai yang ingin disampaikan melalui karya tersebut.
Untuk memahami penerapannya, berikut skenario pembelajaran untuk topik ritme dan harmoni:
Aktivitas ini menggabungkan aspek keterampilan, teori, kreativitas, serta teknologi, sesuai prinsip Kurikulum Merdeka.
Menurut penelitian dari The Royal Conservatory of Music (2023), pembelajaran musik yang bersifat mendalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa hingga 34 persen. Musik juga terbukti meningkatkan memori jangka panjang dan kemampuan literasi bahasa hingga 20 persen pada siswa usia remaja.
Sementara penelitian UNESCO (2024) menunjukkan bahwa siswa yang terlibat dalam pembelajaran seni memiliki tingkat empati sosial dan kreativitas yang lebih tinggi.
Hal ini memperkuat dasar bahwa perangkat ajar Seni Musik yang berkualitas dapat berkontribusi langsung pada penguatan profil pelajar Pancasila.
Perangkat ajar Seni Musik berbasis Deep Learning sangat relevan dengan enam dimensi Profil Pelajar Pancasila:
Walaupun memberikan banyak manfaat, guru tetap menghadapi beberapa tantangan, seperti:
Namun, tantangan ini dapat diatasi dengan strategi berikut:
Perangkat Ajar Seni Musik Kelas 10 SMA/MA Deep Learning dalam Kurikulum Merdeka merupakan landasan penting bagi guru untuk menciptakan pembelajaran musik yang bermakna, kreatif, dan kontekstual.
Dengan pendekatan pembelajaran mendalam, siswa tidak hanya menguasai teknik, tetapi juga memahami nilai budaya, berpikir kritis, serta mampu menciptakan karya musik yang orisinal.
Perangkat ajar ini membantu mewujudkan pembelajaran seni yang selaras dengan kebutuhan dunia modern dan tetap berakar pada identitas budaya Nusantara. Melalui pemanfaatan teknologi, data ilmiah, dan strategi pedagogi yang efektif, sekolah dapat membentuk generasi kreatif yang berdaya saing dan berkarakter.
Situs pendidikan seperti mengajarmerdeka.id memiliki peran strategis dalam menyediakan referensi, inspirasi, dan materi pembelajaran yang mendukung guru untuk terus berkembang dan berinovasi di ruang kelas.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com