mengajarmerdeka.id – Bayangkan suasana kelas Prakarya di mana siswa bukan hanya membuat kerajinan tangan, tetapi juga memahami filosofi di balik setiap karya, menganalisis bahan, serta memanfaatkan teknologi digital untuk mendesain produk yang berkelanjutan. Inilah wajah baru pembelajaran Prakarya Kerajinan di era Kurikulum Merdeka ketika seni, sains, dan teknologi berpadu melalui pendekatan Deep Learning.
Kurikulum Merdeka memberi ruang bagi siswa untuk bereksperimen, berkreasi, dan menemukan makna dari proses belajar.
Melalui perangkat ajar berbasis Deep Learning, guru dapat menuntun siswa agar tidak hanya bisa membuat sesuatu, tetapi juga memahami nilai, proses, dan dampak dari hasil karyanya terhadap lingkungan dan masyarakat.
Untuk mendapatkan contoh Perangkat Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan untuk Kelas 10 SMA/MA, silahkan melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:
Dapatkan juga: Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 10 SMA/MA
Perangkat ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan adalah panduan pembelajaran yang dirancang untuk mengembangkan kemampuan berpikir mendalam, reflektif, dan kreatif siswa dalam membuat karya kerajinan. Bukan hanya tentang hasil akhirnya, tetapi bagaimana proses berpikir, analisis, dan eksplorasi ide dijalankan secara sistematis dan bermakna.
Perangkat ini mencakup komponen penting seperti modul ajar, lembar kerja peserta didik (LKPD), rubrik penilaian, media pembelajaran, hingga refleksi diri. Pendekatan Deep Learning dalam konteks ini berarti siswa diajak untuk:
Agar pembelajaran berjalan efektif dan terarah, perangkat ajar disusun berdasarkan capaian pembelajaran (CP) dan tujuan pembelajaran (TP) yang sudah ditetapkan oleh Kurikulum Merdeka. Secara umum, strukturnya mencakup:
Konsep Deep Learning bukan sekadar istilah teknologi, melainkan pendekatan berpikir yang mendalam, kontekstual, dan reflektif. Dalam pembelajaran Prakarya Kerajinan, ada lima prinsip utama yang digunakan:
Bayangkan sebuah kelas di SMA Negeri 2 di mana guru Prakarya, Pak Adi, mengajak siswanya membuat proyek bertema “Kerajinan Ramah Lingkungan”.
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
Dari kegiatan tersebut, siswa tidak hanya menghasilkan karya, tetapi juga menginternalisasi nilai keberlanjutan, kepedulian sosial, dan semangat inovasi.
Era digital membuka peluang besar bagi pembelajaran Prakarya. Deep Learning memanfaatkan teknologi bukan hanya untuk mempermudah, tetapi memperkaya proses belajar. Beberapa penerapan teknologi yang bisa dilakukan antara lain:
Berdasarkan laporan UNESCO (2024), penerapan pembelajaran berbasis Deep Learning meningkatkan retensi pengetahuan praktis siswa hingga 40% dibanding metode konvensional.
Selain itu, penelitian dari Stanford Center for Learning Science menyebutkan bahwa siswa yang terlibat dalam proyek kreatif berbasis refleksi memiliki peningkatan kemampuan berpikir divergen hingga 35%.
Dalam konteks pembelajaran Prakarya, hal ini sangat relevan. Siswa yang diajak berpikir mendalam tidak hanya meniru, tetapi memahami dan menciptakan solusi baru dari permasalahan nyata di sekitarnya.
Perangkat ajar Deep Learning ini dirancang sejalan dengan enam dimensi Profil Pelajar Pancasila:
Guru Prakarya sering menghadapi keterbatasan alat dan bahan. Namun, Kurikulum Merdeka memberi kebebasan untuk berinovasi dengan sumber daya yang ada. Guru dapat mengajak siswa memanfaatkan bahan bekas, teknologi sederhana, atau kolaborasi dengan pengrajin lokal.
Selain itu, komunitas guru di platform seperti Mengajar Merdeka menjadi wadah berbagi ide dan perangkat ajar Deep Learning. Dengan berbagi pengalaman, guru bisa menemukan solusi praktis sekaligus memperkaya metode pembelajaran di kelas.
Perangkat Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 10 SMA/MA Kurikulum Merdeka bukan hanya tentang membuat produk, tetapi tentang membentuk pola pikir kreatif, reflektif, dan bertanggung jawab.
Melalui perpaduan teknologi, nilai budaya, dan semangat gotong royong, pembelajaran ini mengajarkan siswa untuk menjadi pelaku inovasi yang tetap berpijak pada kearifan lokal. Guru berperan sebagai fasilitator yang menyalakan rasa ingin tahu, sementara teknologi menjadi jembatan menuju dunia pembelajaran yang lebih luas.
Dengan semangat mengajar merdeka, kita tidak sekadar membentuk pengrajin muda, tetapi mencetak generasi pembelajar sejati yang mampu berpikir mendalam, berkarya penuh makna, dan menjaga budaya di tengah arus digitalisasi.
Dan di sinilah mengajarmerdeka.id hadir sebagai rumah inspirasi bagi para pendidik yang ingin melangkah bersama menuju pendidikan yang memerdekakan, kreatif, dan berkelanjutan.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com