mengajarmerdeka.id – Suatu pagi di sekolah dasar, guru kelas 4 membuka sesi pembelajaran dengan tanya jawab ringan: “Anak-anak, kenapa kita harus memahami nilai akhlak selain materi PAI?”
Dari respon siswa-siswa itu muncul ide bahwa pembelajaran PAI & BP bisa jadi momen deep learning tidak sekadar hafalan, tetapi pemahaman dan transformasi. Di sinilah konsep perangkat ajar “Deep Learning” untuk mata pelajaran PAI & BP di kelas 4 SD/MI menurut Kurikulum Merdeka mulai relevan.
Pada artikel ini kita akan menyelami apa yang dimaksud dengan perangkat ajar deep learning, bagaimana struktur yang sesuai untuk PAI & BP kelas 4 SD/MI, mengapa ini penting, dan bagaimana guru dapat mengimplementasikannya dengan gaya santai namun bermakna.
Untuk mempermudah pekerjaan anda, di sini kami lampirkan contoh Perangkat ajar Deep Learning PAI dan BP untuk Kelas 4 SD/MI Kurikulum Merdeka. Untuk mendapatkan atau mengunduhnya, silahkan ikuti tautan yang tersedia di bawah ini:
Dapatkan juga: Modul Ajar Deep Learning PAI dan BP 4 SD/MI
Istilah “deep learning” di konteks ini bukanlah algoritma kecerdasan buatan, melainkan pendekatan pembelajaran mendalam yang mendorong siswa untuk berpikir kritis, berkolaborasi, dan merefleksikan makna nilai dalam hidup mereka.
Menurut sebuah artikel, komponen modul ajar deep learning kelas 4 mencakup identitas penulis, delapan dimensi profil kelulusan, dan kegiatan yang menggugah partisipasi siswa.
Misalnya, modul PAI & BP kelas 4 disusun dengan mempertimbangkan profil pelajar Pancasila yang meliputi kreativitas, kolaborasi, kemandirian.
Jadi perangkat ajar deep learning adalah kerangka lengkap: mulai dari identitas, tujuan, kompetensi, materi, metode, hingga evaluasi yang menyentuh aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
Berikut struktur yang dapat menjadi panduan praktis bagi guru:
Contoh: Nama penyusun, satuan pendidikan, kelas/semester, alokasi waktu.
Hal ini penting untuk kejelasan administrasi dan legalitas.
Menjelaskan capaian pembelajaran sesuai Kurikulum Merdeka: kompetensi sikap, pengetahuan, keterampilan. Modul PAI & BP kelas 4 misalnya sudah mencakup ini.
Menjelaskan profil pelajar (misalnya Pelajar Pancasila) serta dimensi yang akan dikembangkan: kreativitas, kolaborasi, berpikir kritis, komunikasi.
Menjabarkan langkah-langkah pembelajaran: pengenalan, eksplorasi, elaborasi, konfirmasi, refleksi. Modul deep learning menyertakan aktivitas seperti project, diskusi, penggunaan media.
Materi PAI & BP untuk kelas 4 bisa berupa akhlak, ibadah, tokoh islam, keragaman suku/bangsa, dan sebagainya. Modul PAI & BP kelas 4 Kurikulum Merdeka sudah memuat materi-materi tersebut.
Contoh: Ceramah interaktif, diskusi kelompok, media audio-visual, tugas proyek, refleksi individu. Modul deep learning PAI & BP menyebut metode seperti Snowball Throwing dan Make-a-Match.
Penilaian harus menilai aspek sikap, pengetahuan, keterampilan. Penilaian formatif, sumatif, proyek, refleksi diri. Modul PAI & BP kelas 4 memuat instrumen seperti rubrik, kuisoner, Google Form.
Setelah kegiatan pembelajaran, siswa dan guru merefleksi: apa yang berhasil, apa yang belum, apa rencana tindak lanjut. Ini membuat pembelajaran semakin bermakna.
Mari kita bayangkan sebuah hari pembelajaran di kelas 4 SD/MI. Guru membawa perangkat ajar deep learning PAI & BP yang telah disiapkan.
Siswa diajak duduk melingkar, guru membuka dengan cerita ringan: “Kemarin kita melihat teman kita berbeda suku/bangsa, yuk kita pahami bersama kenapa itu penting”.
Guru lalu memutar video pendek ringkas, agar mood ringan lalu membuka diskusi: “Menurut kalian, apa arti ayat ‘berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya saling mengenal’?”
Siswa kemudian dibagi kelompok untuk membuat poster digital (atau kertas) yang menggambarkan keragaman di sekolah mereka dan bagaimana nilai akhlak muncul di sana. Kegiatan ini aktif, kolaboratif. Setelah itu, kelompok mempresentasikan poster mereka.
Guru memberikan umpan balik dan menutup dengan refleksi: “Bagaimana kita bisa menghargai perbedaan itu dalam keseharian?”
Penilaian dilakukan dengan rubrik: kolaborasi tim, ide kreatif, pemahaman nilai, presentasi. Siswa menulis jurnal singkat: “Saya akan setiap hari menolong teman baru yang berbeda suku.” Dengan model ini, bukan hanya hafalan tapi transformasi nilai.
Statistik pembelajaran menunjukkan bahwa pendekatan aktif kolaboratif seperti ini meningkatkan motivasi siswa hingga 20-30% dibanding metode ceramah tradisional menurut beberapa studi pendidikan (meski tidak spesifik PAI & BP, tetapi berlaku umum dalam pendidikan dasar).
Tantangan 1: Guru belum terbiasa dengan terminologi “deep learning” dalam konteks pendidikan dasar.
Solusi: Pelatihan singkat atau berdampingan dengan contoh modul yang sudah tersedia di komunitas guru. Situs‐situs seperti yang memuat modul modul ajar kelas 4 PAI & BP menyediakan referensi yang bisa dikembangkan.
Tantangan 2: Waktu pembelajaran terbatas dan ada banyak materi yang harus dicakup.
Solusi: Gunakan alokasi waktu secara fleksibel, integrasikan materi PAI & BP dengan tema sehari-hari siswa, gunakan proyek jangka pendek sehingga tidak membebani.
Tantangan 3: Akses media atau alat pembelajaran terbatas.
Solusi: Pilih metode yang sederhana seperti diskusi kelompok, poster, eksplorasi lingkungan sekolah, refleksi tertulis. Modul yang baik sudah mempertimbangkan media sederhana.
Tantangan 4: Penilaian sikap dan keterampilan yang khas deep learning kadang sulit dikonversi menjadi angka.
Solusi: Guru dapat menyusun rubrik sederhana berbasis indikator: kolaborasi (√/X), kreativitas ide (1-5), refleksi pribadi (1-5). Kemudian tingkatkan pada semester berikutnya.
Perangkat ajar deep learning untuk PAI & BP kelas 4 SD/MI dalam Kurikulum Merdeka bukanlah sekadar dokumen administratif melainkan jembatan menuju pembelajaran yang bermakna, kontekstual, dan transformatif.
Dengan struktur yang tepat, metode yang menyenangkan, dan fokus pada nilai serta karakter, guru bisa membimbing siswa bukan hanya untuk tahu, tetapi untuk menjadi.
Jika Anda sebagai guru di sekolah dasar ingin menyusun atau mengembangkan perangkat ajar PAI & BP kelas 4, artikel ini dapat menjadi panduan praktis.
Jangan ragu untuk mengeksplorasi referensi, berbagi dengan kolega, dan menyesuaikan dengan karakter sekolah serta siswa Anda. Perubahan kecil hari ini bisa membawa dampak besar bagi pembentukan karakter dan iman generasi masa depan.
Semoga artikel ini bermanfaat dan sukses dalam implementasi di kelas Anda!
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com