Perangkat Ajar Deep Learning PJOK Kelas 4 SD/MI Kurikulum Merdeka

mengajarmerdeka.id – Bayangkan suasana kelas PJOK di mana siswa tidak hanya berlari di lapangan, tetapi juga belajar bagaimana tubuh mereka bekerja melalui data digital. Itulah gambaran dari Perangkat Ajar Deep Learning PJOK Kelas 4 SD/MI Kurikulum Merdeka.

Konsep ini menggabungkan gerak jasmani, olahraga, dan kesehatan dengan kecerdasan buatan (AI) untuk membantu guru dan siswa memahami aktivitas fisik secara ilmiah, menyenangkan, dan terukur.

Kurikulum Merdeka menuntut pembelajaran yang lebih kontekstual, adaptif, dan berbasis pada capaian pembelajaran (CP). Maka hadirnya perangkat ajar berbasis Deep Learning bukan hanya inovasi teknologi, tapi juga jawaban atas kebutuhan pendidikan abad ke-21.

Download contoh Perangkat Ajar Deep Learning PJOK Kelas 4 SD/MI Kurikulum Merdeka

Untuk mempermudah pekerjaan anda, di sini kami lampirkan contoh Perangkat ajar Deep Learning PJOK untuk Kelas 4 SD/MI Kurikulum Merdeka. Untuk mendapatkan atau mengunduhnya, silahkan ikuti tautan yang tersedia di bawah ini:

Dapatkan juga: Modul ajar Deep Learning PJOK Kelas 4 SD/MI

Apa Itu Perangkat Ajar Deep Learning PJOK?

Perangkat ajar Deep Learning adalah sistem pembelajaran yang memanfaatkan algoritma kecerdasan buatan untuk memahami pola gerakan, tingkat kebugaran, serta gaya belajar peserta didik. Dalam konteks PJOK Kelas 4 SD/MI, perangkat ini digunakan untuk:

  1. Menganalisis hasil aktivitas jasmani siswa (misalnya kecepatan lari, ketepatan lemparan, dan keseimbangan tubuh).
  2. Memberikan umpan balik otomatis kepada guru dan siswa berdasarkan data yang dikumpulkan.
  3. Menyediakan rekomendasi aktivitas atau latihan yang sesuai dengan kebutuhan individu.

Dengan kata lain, Deep Learning dalam PJOK bukan sekadar alat bantu belajar, melainkan asisten digital yang membantu guru mengenali potensi siswa secara personal.

Landasan Ilmiah: Mengapa Deep Learning Penting di PJOK?

Menurut penelitian dari Journal of Physical Education and AI Studies (2024), penerapan machine learning dalam pendidikan jasmani dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran hingga 42%.

AI mampu mendeteksi pola motorik, memprediksi risiko cedera, hingga memberikan laporan kebugaran yang akurat.

Selain itu, data dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurjar) menunjukkan bahwa pada Kurikulum Merdeka, pembelajaran PJOK diarahkan pada tiga dimensi utama: kebugaran jasmani, keterampilan gerak, dan sikap positif terhadap hidup sehat.

Deep Learning bisa memetakan ketiganya secara terintegrasi melalui sensor gerak, video analitik, atau aplikasi berbasis AI.

Dengan dukungan data tersebut, perangkat ajar PJOK berbasis Deep Learning menjadi solusi ideal dalam mengembangkan karakter sehat dan aktif pada anak usia sekolah dasar.

Komponen Utama Perangkat Ajar Deep Learning PJOK Kelas 4 SD/MI

Agar sesuai dengan standar Kurikulum Merdeka, perangkat ini terdiri dari beberapa komponen penting:

  1. Capaian Pembelajaran (CP) 2025/2026
    Fokus pada peningkatan kompetensi fisik, pemahaman nilai sportivitas, serta kesadaran pentingnya gaya hidup sehat.
  2. Tujuan Pembelajaran (TP)
    • Siswa dapat melakukan gerak dasar lokomotor dan non-lokomotor dengan baik.
    • Siswa mampu mengidentifikasi manfaat aktivitas jasmani terhadap kesehatan tubuh.
    • Siswa memahami pentingnya menjaga kebersihan dan pola makan seimbang.
  3. Materi Pembelajaran
    • Aktivitas kebugaran jasmani berbasis proyek.
    • Permainan tradisional dan olahraga sederhana.
    • Pola hidup sehat dan pencegahan cedera.
    • Analisis gerak melalui video dan simulasi AI.
  4. Model Pembelajaran Deep Learning
    • Supervised Learning: mengenali pola gerak siswa melalui video.
    • Reinforcement Learning: memberi reward virtual atas performa siswa.
    • Data Analytics Dashboard: menampilkan grafik perkembangan fisik siswa.
  5. Asesmen Autentik dan Refleksi
    Penilaian berbasis observasi dan data digital, termasuk portofolio aktivitas fisik siswa.

Storytelling: Guru dan Siswa di Era PJOK Digital

Bayangkan Ibu Rina, seorang guru PJOK di SD negeri di Yogyakarta. Dulu, ia mencatat hasil lari dan lempar bola siswanya di buku tulis. Sekarang, ia menggunakan aplikasi perangkat ajar Deep Learning. Setiap siswa mengenakan gelang sensor murah buatan lokal yang merekam detak jantung dan kecepatan gerak.

Setelah pelajaran selesai, data otomatis masuk ke dashboard. Ibu Rina bisa melihat siapa yang butuh latihan tambahan atau siapa yang menunjukkan peningkatan signifikan. Bahkan, sistem memberi rekomendasi permainan sederhana untuk meningkatkan koordinasi siswa yang lambat merespons bola.

Anak-anak senang karena bisa melihat “rapor kebugaran” mereka dalam bentuk grafik warna cerah. Mereka termotivasi bukan karena nilai angka, tapi karena bisa melihat progres nyata tubuh mereka. Inilah esensi pendidikan merdeka: belajar dengan makna, bukan sekadar hafalan.

Integrasi dengan Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran yang berdiferensiasi. Artinya, setiap siswa punya jalur perkembangan unik. Deep Learning membantu guru mengidentifikasi perbedaan ini dengan data real-time.

Misalnya, siswa dengan tingkat stamina rendah bisa diberikan latihan pernapasan tambahan, sementara siswa yang sudah unggul diarahkan ke proyek olahraga kelompok. Dengan begitu, setiap anak berkembang sesuai potensinya.

Selain itu, perangkat ajar Deep Learning PJOK juga mendukung Profil Pelajar Pancasila dengan menumbuhkan nilai-nilai:

  • Beriman dan berakhlak mulia: menjaga tubuh sebagai amanah.
  • Mandiri: mengatur kebugaran pribadi.
  • Gotong royong: bekerja sama dalam permainan tim.
  • Bernalar kritis: memahami hubungan antara aktivitas fisik dan kesehatan.

Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Berbasis Deep Learning

Topik: Gerak Dasar Lokomotor – Berlari dan Melompat
Waktu: 2 JP
Alat dan Media: Sensor gerak (smartband sederhana), aplikasi analisis video, bola plastik, kerucut penanda.

Langkah Pembelajaran:

  1. Pendahuluan: Guru menjelaskan manfaat aktivitas lari untuk kesehatan jantung.
  2. Inti:
    • Siswa melakukan lari estafet.
    • Aplikasi merekam waktu dan kecepatan.
    • AI menganalisis keseimbangan dan langkah kaki.
    • Siswa membandingkan hasil dengan teman-teman.
  3. Penutup: Diskusi reflektif: “Apa yang kamu rasakan setelah berlari?”
  4. Asesmen: Grafik hasil lari dan catatan observasi guru.

RPP seperti ini tidak hanya interaktif, tetapi juga menciptakan pengalaman belajar berbasis data dan refleksi personal.

Manfaat bagi Guru dan Sekolah

  1. Efisiensi Waktu: Guru tidak perlu mencatat manual hasil kegiatan fisik.
  2. Data Akurat: Sistem Deep Learning mengurangi bias penilaian.
  3. Pelaporan Otomatis: Laporan perkembangan siswa dapat langsung diunduh untuk administrasi sekolah.
  4. Konektivitas Digital: Perangkat ini dapat diintegrasikan dengan platform belajar seperti MengajarMerdeka.id atau Simpel Sekolah.

Tantangan dan Solusi

Meski menjanjikan, penerapan teknologi Deep Learning dalam PJOK juga menghadapi kendala: keterbatasan alat, koneksi internet, serta literasi digital guru. Solusinya adalah:

  • Menggunakan perangkat lokal murah seperti kamera HP atau sensor DIY.
  • Pelatihan guru berbasis komunitas digital.
  • Kolaborasi dengan universitas dan lembaga pendidikan teknologi.

Dengan strategi ini, digitalisasi PJOK bisa merata bahkan hingga sekolah pelosok.

Kesimpulan: Bergerak Cerdas di Era Kurikulum Merdeka

Perangkat Ajar Deep Learning PJOK Kelas 4 SD/MI Kurikulum Merdeka bukan sekadar tren digital, melainkan transformasi nyata dunia pendidikan jasmani. Melalui kombinasi AI, data ilmiah, dan pendekatan humanis, siswa belajar mengenal tubuhnya sendiri, bergerak dengan semangat, dan berpikir kritis tentang kesehatan.

Guru kini bukan hanya pelatih, tetapi juga fasilitator pembelajaran berbasis data. Dengan dukungan teknologi dan semangat merdeka belajar, PJOK menjadi lebih bermakna, relevan, dan menyenangkan.

Untuk Anda para pendidik yang ingin mencoba perangkat ini, kunjungi portal MengajarMerdeka.id untuk mendapatkan contoh perangkat ajar, RPP digital, serta panduan implementasi berbasis Deep Learning yang sesuai dengan capaian pembelajaran 2025/2026.

Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com

Mungkin Anda juga menyukai

MengajarMerdeka.id adalah platform informasi dan referensi bagi guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Dapatkan modul pembelajaran, panduan, dan sumber daya pendidikan lengkap untuk meningkatkan efektivitas pengajaran di kelas.