Modul Ajar Deep Learning Seni Teater Kelas 11 SMA/MA

mengajarmerdeka.id – Pendahuluan Mengajar seni teater di kelas 11 SMA/MA bukan sekadar mengajarkan teori drama, tetapi juga menghidupkan jiwa seni dalam diri siswa.

Modul ajar Deep Learning Seni Teater hadir sebagai solusi inovatif yang memadukan pendekatan kreatif, teknologi, dan pengalaman belajar mendalam.

Dengan strategi pembelajaran berbasis deep learning, siswa tidak hanya menghafal naskah, tetapi benar-benar memahami proses penciptaan teater dari awal hingga pementasan.

Download contoh Modul ajar Deep Learning Seni Teater Kelas 11 SMA/MA

Untuk mempermudah pekerjaan anda, di sini kami lampirkan contoh Modul ajar Deep Learning Seni Teater untuk Kelas 11 SMA/MA Kurikulum Merdeka. Untuk mendapatkan atau mengunduhnya, silahkan ikuti tautan yang tersedia di bawah ini:

Perangkat ajar lainnya

Apa Itu Modul Ajar Deep Learning Seni Teater?

Modul ajar ini adalah panduan mengajar yang dirancang untuk guru seni budaya agar pembelajaran teater menjadi interaktif dan bermakna.

Konsep deep learning di sini bukan sekadar teknologi kecerdasan buatan, tetapi pendekatan pendidikan yang mendorong siswa berpikir kritis, kolaboratif, dan reflektif.

Modul ini mencakup tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, asesmen, serta media yang dapat digunakan.

Mengapa Modul Ini Penting untuk Kelas 11?

Kelas 11 merupakan tahap di mana siswa sudah memiliki kemampuan berpikir abstrak dan analitis yang lebih matang.

Mereka siap untuk mengeksplorasi tema-tema kompleks, menulis naskah, memerankan karakter, hingga menyutradarai pementasan mini.

Modul ajar deep learning membantu guru merancang pembelajaran yang menantang sekaligus menyenangkan, sesuai dengan karakteristik remaja.

Komponen Modul Ajar

Modul ini terdiri dari beberapa komponen penting seperti identitas mata pelajaran, capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, pemahaman bermakna, pertanyaan pemantik, langkah pembelajaran berbasis model 5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, mengomunikasikan), penilaian autentik, dan refleksi.

Strategi Pembelajaran Kreatif

Menggunakan pendekatan deep learning, guru dapat memulai kelas dengan ice breaking seperti permainan teater spontan untuk mencairkan suasana.

Siswa kemudian diajak menganalisis pertunjukan teater melalui video, mendiskusikan unsur-unsur pementasan, lalu membuat sketsa naskah.

Pada tahap praktik, mereka berlatih dialog, eksplorasi gerak tubuh, dan vokal secara berkelompok. Puncaknya adalah pementasan mini di kelas sebagai bentuk asesmen autentik.

Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran

Modul ajar ini juga mendukung penggunaan teknologi. Guru dapat memanfaatkan aplikasi pembuat storyboard, platform kolaborasi digital seperti Google Workspace, hingga merekam proses latihan untuk dianalisis bersama.

Integrasi ini membantu siswa melihat perkembangan mereka secara visual dan memperbaiki performa.

Penilaian Autentik

Penilaian dilakukan secara menyeluruh meliputi penilaian proses, keterampilan, dan hasil akhir pementasan.

Rubrik penilaian mencakup aspek ekspresi, kerja sama, improvisasi, dan pemahaman konsep teater. Guru juga bisa memberi ruang bagi refleksi diri siswa sehingga mereka belajar mengenali kekuatan dan kelemahan masing-masing.

Keterkaitan dengan Kurikulum Merdeka

Modul ajar ini selaras dengan prinsip Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran berbasis proyek, diferensiasi, dan penguatan profil pelajar Pancasila.

Melalui pementasan teater, siswa dilatih untuk berpikir kritis, kreatif, bekerja sama, dan berakhlak mulia.

Cerita Inspiratif dari Kelas

Bayangkan sebuah kelas di mana siswa yang biasanya pendiam tiba-tiba berani tampil sebagai pemeran utama.

Melalui latihan yang terstruktur, ia menemukan kepercayaan diri dan mampu menginspirasi teman-temannya. Inilah kekuatan pembelajaran teater yang tidak hanya melatih keterampilan seni, tetapi juga membentuk karakter.

Tips Bagi Guru

1. Ciptakan suasana kelas yang inklusif sehingga semua siswa merasa nyaman.
2. Gunakan metode brainstorming untuk menggali ide naskah.
3. Ajak siswa mengeksplorasi berbagai genre teater, seperti tragedi, komedi, dan musikal.
4. Rekam pementasan untuk evaluasi dan dokumentasi.
5. Libatkan orang tua dan komunitas sekolah dalam pementasan akhir agar siswa merasa diapresiasi.

Manfaat Bagi Siswa

Melalui modul ini, siswa tidak hanya mempelajari seni teater tetapi juga mengasah soft skills seperti public speaking, kerja sama tim, kreativitas, dan problem solving.

Pembelajaran menjadi pengalaman hidup yang akan mereka ingat bahkan setelah lulus sekolah.

Modul ajar Deep Learning Seni Teater Kelas 11 SMA/MA adalah jembatan yang menghubungkan seni, pendidikan, dan pembentukan karakter.

Dengan pendekatan yang tepat, guru dapat menghidupkan kelas dan membuat pembelajaran lebih bermakna. Saatnya menjadikan kelas teater sebagai ruang kreativitas tanpa batas di sekolah.