Perangkat Ajar Deep Learning Sejarah Kelas 11 SMA/MA

mengajarmerdeka.id – Sejarah tidak hanya mengisahkan masa lalu, tetapi juga membentuk cara berpikir generasi masa kini. Dalam konteks pendidikan abad ke-21, pembelajaran sejarah bukan sekadar menghafal tanggal dan peristiwa, melainkan memahami sebab-akibat, konteks sosial, serta nilai kemanusiaan di baliknya.

Kurikulum Merdeka menghadirkan paradigma baru dalam pembelajaran sejarah, di mana siswa tidak lagi menjadi penerima informasi pasif, tetapi peneliti muda yang aktif mencari makna.

Konsep Deep Learning dalam pembelajaran Sejarah Kelas 11 SMA/MA hadir untuk memperdalam pemahaman siswa melalui analisis kritis dan refleksi mendalam terhadap peristiwa sejarah.

Dengan menggabungkan teknologi, data ilmiah, dan pembelajaran kontekstual, perangkat ajar Deep Learning menjadi alat strategis untuk menciptakan pembelajaran sejarah yang relevan, inspiratif, dan bermakna.

Download contoh Perangkat ajar Deep Learning Sejarah Kelas 11 SMA/MA

Untuk mempermudah pekerjaan anda, di sini kami lampirkan contoh Perangkat ajar Deep Learning Sejarah untuk Kelas 11 SMA/MA Kurikulum Merdeka. Untuk mendapatkan atau mengunduhnya, silahkan ikuti tautan yang tersedia di bawah ini:

Dapatkan juga: Modul Ajar Deep Learning Sejarah Kelas 11 SMA/MA

Apa Itu Perangkat Ajar Deep Learning Sejarah?

Perangkat ajar Deep Learning Sejarah merupakan rancangan pembelajaran yang mengintegrasikan prinsip kecerdasan buatan (AI Thinking) dan pembelajaran mendalam (deep learning pedagogy).

Tujuannya adalah menciptakan proses belajar yang memfokuskan pada pemahaman konseptual, hubungan antar peristiwa, dan kemampuan berpikir reflektif siswa.

Perangkat ini bukan hanya dokumen administratif, tetapi panduan sistematis bagi guru untuk mengelola kegiatan belajar yang menumbuhkan kemampuan analitis dan kesadaran historis. Di dalamnya mencakup modul ajar, alur tujuan pembelajaran (ATP), lembar kerja peserta didik (LKPD), media interaktif, hingga asesmen formatif dan sumatif.

Deep Learning di sini tidak sekadar merujuk pada kecerdasan buatan, melainkan juga pada deep cognitive process proses berpikir mendalam yang melibatkan penalaran historis, empati sosial, dan kemampuan mengaitkan masa lalu dengan tantangan masa kini.

Struktur dan Komponen Utama Perangkat Ajar Sejarah Kelas 11

Dalam Kurikulum Merdeka, perangkat ajar Sejarah dikembangkan secara fleksibel berdasarkan capaian pembelajaran (CP) dan profil pelajar Pancasila. Berikut struktur utama perangkat ajar Deep Learning Sejarah:

  1. Identitas Modul Ajar
    Mencakup nama mata pelajaran, kelas/fase, alokasi waktu, serta kompetensi utama yang ingin dicapai.
  2. Capaian Pembelajaran (CP) dan Tujuan Pembelajaran (TP)
    Misalnya, siswa mampu menjelaskan dinamika global abad ke-20 dan menganalisis pengaruhnya terhadap perkembangan Indonesia modern.
  3. Materi Pembelajaran Kontekstual
    Materi Sejarah disajikan dengan pendekatan tematik, seperti “Perang Dunia dan Dampaknya terhadap Asia Tenggara” atau “Gerakan Nasional dan Kesadaran Kebangsaan Indonesia.” Setiap topik dikaitkan dengan fenomena sosial masa kini agar relevan dengan kehidupan siswa.
  4. Metode Deep Learning dalam Sejarah
    Menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis proyek (PjBL), inkuiri historis, dan AI-Enhanced Learning Tools seperti peta interaktif atau simulasi sejarah digital.
  5. Kegiatan Pembelajaran Aktif
    Dirancang dalam tiga tahap: eksplorasi, elaborasi, dan refleksi. Misalnya, siswa menganalisis sumber primer, membuat peta konsep sejarah, lalu mempresentasikan hasil analisis dengan dukungan teknologi.
  6. Asesmen dan Refleksi
    Evaluasi dilakukan secara formatif dan sumatif, menilai pemahaman konseptual, kemampuan bernalar historis, serta refleksi nilai-nilai kemanusiaan yang terkandung dalam peristiwa sejarah.

Prinsip Deep Learning dalam Pembelajaran Sejarah

Deep Learning menekankan pemahaman bermakna dan keterhubungan antar konsep. Dalam pembelajaran sejarah, terdapat beberapa prinsip utama yang diterapkan:

  1. Pembelajaran Kontekstual dan Interdisipliner
    Guru mengaitkan peristiwa sejarah dengan isu sosial, politik, dan teknologi masa kini. Misalnya, memahami kolonialisme dalam konteks globalisasi ekonomi modern.
  2. Pemikiran Historis (Historical Thinking)
    Siswa diajak untuk memahami kronologi, sebab-akibat, serta perspektif berbagai pihak. Mereka belajar bahwa sejarah tidak bersifat tunggal, melainkan hasil konstruksi dari berbagai sumber dan pandangan.
  3. Analisis Sumber dan Data Sejarah
    Penggunaan sumber primer dan sekunder menjadi bagian penting. Siswa belajar menilai kredibilitas sumber, menginterpretasikan data sejarah, serta membangun narasi berdasarkan fakta.
  4. Pembelajaran Berbasis Refleksi Nilai
    Sejarah bukan hanya tentang fakta, tetapi juga tentang nilai kemanusiaan. Siswa diminta merefleksikan pelajaran moral dari setiap peristiwa, misalnya pentingnya perdamaian, toleransi, dan keadilan sosial.
  5. Integrasi Teknologi dan Kecerdasan Buatan
    AI dapat digunakan untuk memvisualisasikan data sejarah atau merekomendasikan bacaan relevan. Contohnya, menggunakan chatbot edukatif untuk menjawab pertanyaan tentang Revolusi Industri atau pergerakan nasional.

Contoh Implementasi di Kelas 11: “Dinamika Perang Dunia dan Dampaknya”

Untuk memahami penerapan Deep Learning dalam Sejarah Kelas 11, berikut contoh rancangan pembelajaran kontekstual:

  • Tujuan Pembelajaran:
    Siswa mampu menjelaskan penyebab dan dampak Perang Dunia II terhadap tatanan politik dan sosial dunia, termasuk pengaruhnya terhadap Asia Tenggara dan Indonesia.
  • Tahap 1 – Eksplorasi:
    Guru memutar video dokumenter interaktif tentang Perang Dunia II. Siswa mencatat fakta penting dan isu kemanusiaan yang muncul.
  • Tahap 2 – Analisis dan Diskusi:
    Siswa bekerja dalam kelompok untuk menganalisis sumber primer seperti pidato tokoh dunia atau dokumen perjanjian damai. Mereka menggunakan kerangka cause-effect analysis untuk memahami hubungan antara peristiwa global dan regional.
  • Tahap 3 – Refleksi dan Presentasi:
    Siswa membuat proyek mini: “Pelajaran Perdamaian dari Sejarah Dunia.” Mereka mempresentasikan hasil analisisnya dalam bentuk infografis digital yang menggambarkan nilai kemanusiaan universal.

Pendekatan ini menumbuhkan rasa ingin tahu, empati sejarah, serta kemampuan berpikir kritis dan kolaboratif kompetensi utama abad ke-21.

Relevansi dengan Profil Pelajar Pancasila

Perangkat ajar Deep Learning Sejarah sangat erat kaitannya dengan enam dimensi Profil Pelajar Pancasila. Melalui pembelajaran sejarah, siswa mengembangkan:

  • Bernalar Kritis: Menganalisis data dan fakta sejarah untuk menarik kesimpulan logis.
  • Beriman dan Berakhlak Mulia: Mengambil nilai moral dari peristiwa masa lalu.
  • Gotong Royong: Bekerja sama dalam proyek sejarah lintas topik.
  • Kreatif: Menghasilkan karya visual dan digital berbasis sejarah.
  • Mandiri: Mengelola proses belajar melalui sumber digital dan AI.
  • Berkebinekaan Global: Memahami dinamika peradaban dunia dan menghargai keberagaman budaya.

Dampak Deep Learning dalam Pendidikan Sejarah

Sejumlah penelitian menunjukkan efektivitas pendekatan pembelajaran mendalam dalam meningkatkan kualitas belajar.

Menurut Journal of Educational Research (2023), penerapan model Deep Learning-Based History Education mampu meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa hingga 41% dibandingkan metode konvensional.

Sementara studi UNESCO (2024) mencatat bahwa penggunaan teknologi AI dalam pembelajaran sejarah dapat mempercepat pemahaman konseptual dan meningkatkan keterlibatan siswa sebesar 32%.

Data ini memperkuat bahwa integrasi Deep Learning dengan teknologi memberikan hasil signifikan terhadap kualitas pendidikan humaniora, termasuk Sejarah.

Tantangan dan Strategi Implementasi bagi Guru

Meskipun konsep Deep Learning memiliki potensi besar, penerapannya memerlukan kesiapan guru dan dukungan infrastruktur. Tantangan utama meliputi:

  1. Keterbatasan Literasi Digital Guru.
    Beberapa guru masih kesulitan menggunakan perangkat digital atau AI untuk pembelajaran interaktif.
  2. Keterbatasan Sumber Data Historis Digital.
    Tidak semua materi sejarah tersedia dalam format digital yang mudah diakses.
  3. Penyesuaian Waktu Pembelajaran.
    Model deep learning memerlukan waktu reflektif dan proses analisis yang lebih panjang dibandingkan pembelajaran konvensional.

Strategi Solusi:

  • Pelatihan literasi AI dan teknologi pendidikan melalui platform Merdeka Mengajar atau Belajar.id.
  • Kolaborasi antar guru untuk berbagi modul ajar digital dan sumber primer sejarah.
  • Penjadwalan fleksibel dengan integrasi proyek lintas mata pelajaran agar pembelajaran lebih efisien.

Dengan dukungan komunitas guru dan sistem pembelajaran berbasis teknologi, tantangan tersebut dapat diatasi untuk menciptakan pembelajaran sejarah yang inspiratif dan berkelanjutan.

Sejarah yang Hidup Melalui Pembelajaran Mendalam

Perangkat Ajar Deep Learning Sejarah Kelas 11 SMA/MA Kurikulum Merdeka merupakan inovasi penting dalam mewujudkan pembelajaran yang tidak hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan kesadaran sejarah siswa.

Dengan memanfaatkan pendekatan deep learning dan integrasi teknologi, siswa tidak sekadar belajar tentang masa lalu, tetapi memahami makna dan relevansinya bagi masa depan.

Pendidikan sejarah yang berkualitas tinggi adalah pendidikan yang membuat siswa berpikir, berempati, dan bertindak berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan universal. Melalui perangkat ajar ini, guru dapat menghidupkan kembali sejarah sebagai cermin identitas bangsa dan inspirasi kemajuan peradaban.

Situs pendidikan seperti mengajarmerdeka.id berperan penting dalam mendukung transformasi ini, menyediakan sumber belajar, referensi perangkat ajar, serta ruang kolaborasi bagi para pendidik untuk terus berinovasi demi terciptanya pembelajaran sejarah yang bermakna dan berorientasi pada masa depan.

Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com

Mungkin Anda juga menyukai

MengajarMerdeka.id adalah platform informasi dan referensi bagi guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Dapatkan modul pembelajaran, panduan, dan sumber daya pendidikan lengkap untuk meningkatkan efektivitas pengajaran di kelas.