mengajarmerdeka.id – Bayangkan seorang guru Prakarya yang berdiri di kebun sekolah, dikelilingi tanaman cabai dan tomat hasil kerja siswa. Di tangannya bukan hanya sekop dan bibit, tapi juga tablet berisi data pertumbuhan tanaman yang dicatat melalui aplikasi digital.
Inilah wajah baru pembelajaran Prakarya Budidaya di era Kurikulum Merdeka kolaborasi antara teknologi dan keterampilan hidup yang berakar pada nilai-nilai lokal.
Kurikulum Merdeka menuntun guru untuk menciptakan pengalaman belajar yang bermakna dan kontekstual. Melalui pendekatan Deep Learning, pembelajaran Prakarya tidak lagi sebatas “menanam dan merawat”, tetapi juga melibatkan proses berpikir mendalam, analisis data, dan refleksi nilai lingkungan.
Untuk mendapatkan contoh Perangkat Ajar Deep Learning Prakarya Rekayasa untuk Kelas 8 SMP/MTs, silahkan melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:
Dapatkan juga: Modul Ajar Deep Learning Prakarya Budidaya Kelas 8 SMP/MTs
Perangkat ajar Deep Learning adalah seperangkat panduan pembelajaran yang dirancang agar siswa mengalami proses belajar yang bermakna, mendalam, dan berkelanjutan.
Dalam konteks Prakarya Budidaya, perangkat ini tidak hanya berisi langkah-langkah praktikum, tetapi juga strategi berpikir ilmiah dan reflektif.
Perangkat ajar mencakup komponen utama seperti:
Tujuannya adalah agar siswa tidak hanya bisa menanam tanaman, tetapi juga memahami ekosistem, tanggung jawab terhadap alam, serta kemampuan berpikir sistematis seperti cara kerja Deep Learning dalam kecerdasan buatan.
Dalam Kurikulum Merdeka, perangkat ajar disusun berdasarkan Capaian Pembelajaran (CP) dan Tujuan Pembelajaran (TP) yang mengarahkan kegiatan belajar menuju kompetensi nyata. Berikut strukturnya:
Pendekatan Deep Learning bukan hanya soal teknologi, tapi juga tentang bagaimana siswa berpikir dan belajar secara mendalam. Ada lima prinsip yang diterapkan dalam pembelajaran Prakarya Budidaya:
Mari bayangkan sebuah kegiatan nyata. Guru Prakarya, Pak Irfan, membawa siswa ke taman sekolah. Mereka akan memulai proyek “Budidaya Sayuran Organik di Lingkungan Sekolah”.
Langkah-langkah pembelajarannya:
Hasilnya, siswa tidak hanya belajar cara menanam, tetapi juga memahami hubungan antara teknologi, lingkungan, dan nilai keberlanjutan.
Perangkat ajar Deep Learning Prakarya Budidaya dirancang untuk membentuk karakter pelajar Pancasila melalui enam dimensi utama:
Penelitian dari UNESCO (2024) menunjukkan bahwa siswa yang belajar melalui pendekatan proyek dan reflektif mengalami peningkatan motivasi belajar sebesar 42%.
Selain itu, penelitian dari Universitas Indonesia (2023) menemukan bahwa pembelajaran berbasis Deep Learning pada mata pelajaran prakarya dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis hingga 36%.
Dengan demikian, penerapan Deep Learning bukan hanya tren, tetapi kebutuhan dalam membangun pendidikan yang relevan dengan perkembangan zaman.
Beberapa guru mungkin merasa bahwa pendekatan ini memerlukan teknologi tinggi atau sarana khusus. Padahal, kuncinya adalah kreativitas dan kemauan beradaptasi.
Misalnya, sensor digital dapat diganti dengan alat ukur manual, sedangkan pencatatan data bisa dilakukan menggunakan buku jurnal sebelum dikonversi ke format digital.
Guru juga dapat memanfaatkan platform Merdeka Mengajar untuk mencari inspirasi modul ajar, berbagi praktik baik, dan mendapatkan pelatihan tentang integrasi teknologi dalam pembelajaran.
Salah satu kekuatan pembelajaran Deep Learning adalah keterhubungannya dengan dunia nyata. Sekolah dapat bekerja sama dengan petani lokal, komunitas hijau, atau UMKM pertanian. Siswa bisa belajar langsung tentang budidaya, pemasaran hasil, hingga ekonomi kreatif berbasis lingkungan.
Kegiatan seperti ini tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran kewirausahaan dan tanggung jawab sosial sejak dini.
Perangkat Ajar Deep Learning Prakarya Budidaya Kelas 8 SMP/MTs Kurikulum Merdeka bukan sekadar panduan mengajar, melainkan peta menuju pembelajaran yang bermakna.
Melalui pendekatan ini, siswa tidak hanya belajar menanam tanaman, tetapi juga menanam nilai, tanggung jawab, dan semangat keberlanjutan.
Guru berperan sebagai fasilitator yang menuntun siswa berpikir mendalam, menganalisis data, dan merefleksikan makna pembelajaran dalam kehidupan nyata.
Dengan bantuan teknologi dan semangat gotong royong, pendidikan Prakarya akan menjadi wadah untuk membangun generasi muda yang cerdas, peduli, dan mandiri.
Di era Kurikulum Merdeka, pendidikan tidak lagi berhenti di ruang kelas. Ia tumbuh, berkembang, dan berbuah seperti tanaman yang dirawat dengan penuh cinta dan ilmu.
Dan di sinilah peran mengajarmerdeka.id menjadi penting, sebagai ruang berbagi ide, inspirasi, dan praktik baik bagi para pendidik yang ingin menanam masa depan dengan cara yang merdeka dan bermakna.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com