Perangkat Ajar Deep Learning Prakarya Budidaya Kelas 7 SMP/MTs

mengajarmerdeka.id – Bayangkan suasana di sebuah sekolah menengah di pinggiran kota. Di kebun kecil belakang sekolah, siswa-siswi kelas 7 sedang menanam sayuran hidroponik sambil mencatat pertumbuhan tanaman mereka menggunakan aplikasi sederhana. Mereka bukan hanya belajar tentang budidaya, tetapi juga memahami bagaimana teknologi membantu manusia merawat lingkungan.

Itulah semangat baru Kurikulum Merdeka: pembelajaran berbasis pengalaman nyata, mandiri, dan relevan dengan perkembangan zaman.

Dalam konteks inilah muncul perangkat ajar Deep Learning Prakarya Budidaya sebuah pendekatan yang menggabungkan nilai-nilai kreativitas, ekologi, dan teknologi untuk mempersiapkan generasi pembelajar abad ke-21.

Download contoh Perangkat Ajar Deep Learning Prakarya Budidaya Kelas 7 SMP/MTs

Untuk mendapatkan contoh Perangkat Ajar Deep Learning Prakarya Budidaya untuk Kelas 7 SMP/MTs, silahkan melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:

Dapatkan juga: Modul Ajar Deep Learning Prakarya Budidaya Kelas 7 SMP/MTs

Apa Itu Perangkat Ajar Deep Learning Prakarya Budidaya?

Perangkat ajar Deep Learning Prakarya Budidaya merupakan panduan pembelajaran yang dirancang untuk membantu guru dan siswa menggali konsep budidaya dengan pendekatan mendalam, kolaboratif, dan berbasis data.

Kata “Deep Learning” di sini memiliki dua makna:

  1. Secara pedagogis, artinya pembelajaran yang mendalam tidak hanya menghafal, tetapi memahami proses, refleksi, dan dampaknya terhadap kehidupan.
  2. Secara teknologi, mengacu pada cara berpikir sistematis dan analitis seperti kecerdasan buatan (AI) yang dapat mengenali pola, menganalisis data, dan membuat keputusan berdasarkan pengalaman.

Perangkat ini mencakup modul ajar, LKPD, asesmen formatif dan sumatif, serta panduan refleksi nilai-nilai kemandirian dan tanggung jawab.

Tujuan Pembelajaran Prakarya Budidaya di Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka menekankan pentingnya pembelajaran berbasis proyek dan profil pelajar Pancasila. Dalam mata pelajaran Prakarya Budidaya, siswa diharapkan dapat:

  • Mengenal berbagai jenis budidaya (tanaman, hewan, jamur, atau ikan) yang sesuai dengan potensi daerahnya.
  • Menerapkan prinsip ramah lingkungan dan efisiensi sumber daya.
  • Mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam menghasilkan produk budidaya bernilai ekonomi.
  • Meningkatkan tanggung jawab, disiplin, serta kerja sama dalam kelompok.

Deep Learning memperkaya tujuan tersebut dengan memberi ruang bagi siswa untuk mengamati, meneliti, dan menciptakan solusi nyata berbasis data dan refleksi pribadi.

Struktur Perangkat Ajar Deep Learning Prakarya Budidaya Kelas 7

Perangkat ajar ini disusun mengikuti alur Kurikulum Merdeka yang berfokus pada capaian pembelajaran (CP) dan tujuan pembelajaran (TP). Berikut struktur lengkapnya:

  1. Identitas Modul Ajar
    Mencakup nama mata pelajaran, fase (Fase D untuk kelas 7), alokasi waktu, dan karakter pelajar Pancasila yang dituju seperti mandiri, kreatif, dan bernalar kritis.
  2. Capaian Pembelajaran (CP)
    Contoh: “Peserta didik mampu menerapkan prinsip-prinsip budidaya yang ramah lingkungan dengan menggunakan teknologi sederhana dan memanfaatkan potensi lokal.”
  3. Tujuan Pembelajaran (TP)
    Misalnya: “Siswa mampu merancang dan melaksanakan proyek budidaya tanaman sayuran hidroponik dengan memperhatikan efisiensi air dan nutrisi.”
  4. Materi Pembelajaran
    Materi dibagi menjadi tema-tema menarik seperti:
    • Konsep dasar budidaya
    • Jenis-jenis tanaman dan media tanam
    • Penerapan teknologi dalam budidaya
    • Pengelolaan hasil panen dan pemasaran sederhana
  5. Kegiatan Pembelajaran Berbasis Deep Learning
    • Observasi lingkungan sekolah untuk mengenali potensi budidaya lokal
    • Eksperimen dengan data pertumbuhan tanaman menggunakan sensor cahaya atau suhu
    • Diskusi nilai keberlanjutan dan tanggung jawab sosial
    • Refleksi individu: “Apa yang saya pelajari dari alam hari ini?”
  6. Asesmen dan Refleksi
    Penilaian dilakukan tidak hanya melalui hasil proyek, tetapi juga melalui portofolio digital, jurnal reflektif, dan wawancara singkat tentang pengalaman belajar.

Prinsip Deep Learning dalam Prakarya Budidaya

Pendekatan Deep Learning dalam pembelajaran Prakarya menekankan lima prinsip utama:

  1. Belajar dari Pengalaman (Experiential Learning)
    Siswa tidak hanya mendengar teori, tetapi mengalami langsung proses budidaya. Mereka belajar dari kegagalan dan keberhasilan, misalnya saat tanaman gagal tumbuh, siswa menganalisis penyebabnya menggunakan logika seperti algoritma AI.
  2. Belajar Kontekstual (Contextual Learning)
    Pembelajaran dikaitkan dengan potensi lokal. Di daerah pesisir, proyek bisa berupa budidaya ikan lele, sementara di daerah pegunungan bisa menanam sayuran organik.
  3. Belajar Reflektif (Reflective Learning)
    Siswa diajak merenung setelah setiap kegiatan. Contohnya, “Bagaimana tindakan saya mempengaruhi lingkungan?” atau “Apa yang saya pelajari dari kerja sama kelompok hari ini?”
  4. Belajar Kolaboratif (Collaborative Learning)
    Siswa bekerja dalam kelompok untuk merancang sistem budidaya yang efisien, membuat laporan bersama, dan berbagi hasil melalui presentasi digital.
  5. Belajar dengan Data (Data-Driven Learning)
    Konsep Deep Learning mengajarkan siswa berpikir seperti ilmuwan kecil mencatat data pertumbuhan tanaman, membandingkan hasil, dan menarik kesimpulan.

Penerapan Teknologi dan AI dalam Pembelajaran Budidaya

Teknologi bukan hanya untuk mata pelajaran komputer. Dalam Prakarya Budidaya, AI dan perangkat digital dapat digunakan untuk:

  • Menganalisis Data Tanaman: Siswa bisa menggunakan aplikasi seperti Google Sheets untuk mencatat pertumbuhan dan memvisualisasikan grafik perubahan tinggi tanaman.
  • Pemantauan Lingkungan: Dengan sensor sederhana (misalnya DHT11 atau alat pengukur suhu), siswa belajar memahami kebutuhan air dan cahaya tanaman.
  • Refleksi Digital: Menggunakan platform seperti Padlet atau blog sekolah untuk menulis pengalaman mereka selama proyek berlangsung.

Data ilmiah dari UNESCO Report on Education Technology (2024) menunjukkan bahwa penggunaan teknologi dalam pembelajaran berbasis proyek meningkatkan motivasi siswa sebesar 31% dan kemampuan kolaborasi hingga 45%.

Dengan pendekatan ini, Prakarya Budidaya menjadi lebih hidup, modern, dan bermakna bagi siswa generasi digital.

Contoh Kegiatan Deep Learning di Kelas 7

Mari kita lihat contoh nyata di kelas. Guru Prakarya, Pak Rudi, mengajak siswa membuat proyek “Kebun Mini Ramah Lingkungan”.

  1. Tahap Eksplorasi:
    Siswa meneliti jenis tanaman yang cocok ditanam di lingkungan sekolah dan membuat peta potensi lahan menggunakan kertas grafis atau aplikasi digital.
  2. Tahap Eksperimen:
    Mereka menanam sayuran dengan dua metode tanah dan hidroponik. Setiap minggu, siswa mencatat data pertumbuhan.
  3. Tahap Analisis:
    Data dimasukkan ke dalam spreadsheet. Siswa belajar membuat grafik pertumbuhan dan membandingkan hasilnya.
  4. Tahap Refleksi:
    Setiap kelompok menulis jurnal digital berjudul “Belajar dari Alam” dan mempresentasikan hasilnya kepada kelas.

Dari kegiatan sederhana ini, siswa belajar tidak hanya tentang budidaya, tetapi juga sains, teknologi, kerja sama, dan tanggung jawab terhadap lingkungan.

Keterkaitan dengan Profil Pelajar Pancasila

Melalui perangkat ajar Deep Learning, setiap aktivitas Prakarya Budidaya diarahkan untuk membentuk enam dimensi Profil Pelajar Pancasila:

  • Beriman dan Berakhlak Mulia: Belajar menghargai ciptaan Tuhan melalui kegiatan merawat tanaman.
  • Berkebinekaan Global: Menghargai teknik budidaya tradisional dan modern dari berbagai daerah.
  • Gotong Royong: Bekerja sama dalam kelompok proyek.
  • Mandiri: Mengelola waktu dan tanggung jawab dalam memelihara tanaman.
  • Bernalar Kritis: Menggunakan data untuk memecahkan masalah pertumbuhan tanaman.
  • Kreatif: Merancang sistem budidaya unik dari bahan daur ulang.

Data Ilmiah: Dampak Pembelajaran Deep Learning

Berdasarkan penelitian oleh Center for Innovative Learning (2023), penerapan pembelajaran berbasis deep learning pada mata pelajaran prakarya meningkatkan hasil kognitif siswa sebesar 42% dan kemampuan reflektif sebesar 36%.

Selain itu, laporan Kemendikbudristek (2024) mencatat bahwa sekolah yang menerapkan proyek budidaya berkelanjutan mampu menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan kemandirian hingga 40% lebih tinggi dibandingkan pembelajaran tradisional.

Tantangan dan Strategi Guru

Penerapan perangkat ajar Deep Learning memerlukan kesiapan guru, baik dari segi mindset maupun kemampuan teknologi. Tantangan yang sering muncul meliputi keterbatasan alat, waktu, dan dukungan infrastruktur.

Namun, guru dapat mengatasinya dengan strategi sederhana:

  • Memanfaatkan bahan lokal dan alat sederhana seperti botol bekas atau polybag.
  • Menggunakan platform Merdeka Mengajar untuk mengunduh contoh perangkat ajar dan berbagi praktik baik.
  • Melibatkan orang tua dan komunitas sekolah untuk mendukung proyek budidaya.

Dengan semangat kolaborasi, keterbatasan bukan menjadi penghalang, melainkan peluang untuk berinovasi.

Menanam, Belajar, dan Berdaya

Perangkat ajar Deep Learning Prakarya Budidaya Kelas 7 SMP/MTs Kurikulum Merdeka bukan hanya panduan mengajar, tetapi gerbang menuju pembelajaran yang lebih bermakna. Melalui proyek budidaya yang dikaitkan dengan teknologi dan refleksi nilai, siswa belajar menjadi individu yang mandiri, kreatif, dan peduli lingkungan.

Guru bukan sekadar pengajar, melainkan fasilitator yang menuntun siswa berpikir, meneliti, dan mencintai proses. Dari sebatang tanaman yang tumbuh, tersimpan nilai-nilai besar tentang kerja keras, tanggung jawab, dan kebersamaan.

Dan di era digital ini, situs seperti mengajarmerdeka.id hadir untuk mendukung guru agar terus berinovasi karena pendidikan yang sejati bukan sekadar tentang menanam pengetahuan, tetapi menumbuhkan kebijaksanaan.

Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com

Mungkin Anda juga menyukai

MengajarMerdeka.id adalah platform informasi dan referensi bagi guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Dapatkan modul pembelajaran, panduan, dan sumber daya pendidikan lengkap untuk meningkatkan efektivitas pengajaran di kelas.