mengajarmerdeka.id – Bayangkan suasana di sebuah sekolah menengah di pinggiran kota. Di kebun kecil belakang sekolah, siswa-siswi kelas 7 sedang menanam sayuran hidroponik sambil mencatat pertumbuhan tanaman mereka menggunakan aplikasi sederhana. Mereka bukan hanya belajar tentang budidaya, tetapi juga memahami bagaimana teknologi membantu manusia merawat lingkungan.
Itulah semangat baru Kurikulum Merdeka: pembelajaran berbasis pengalaman nyata, mandiri, dan relevan dengan perkembangan zaman.
Dalam konteks inilah muncul perangkat ajar Deep Learning Prakarya Budidaya sebuah pendekatan yang menggabungkan nilai-nilai kreativitas, ekologi, dan teknologi untuk mempersiapkan generasi pembelajar abad ke-21.
Untuk mendapatkan contoh Perangkat Ajar Deep Learning Prakarya Budidaya untuk Kelas 7 SMP/MTs, silahkan melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:
Dapatkan juga: Modul Ajar Deep Learning Prakarya Budidaya Kelas 7 SMP/MTs
Perangkat ajar Deep Learning Prakarya Budidaya merupakan panduan pembelajaran yang dirancang untuk membantu guru dan siswa menggali konsep budidaya dengan pendekatan mendalam, kolaboratif, dan berbasis data.
Kata “Deep Learning” di sini memiliki dua makna:
Perangkat ini mencakup modul ajar, LKPD, asesmen formatif dan sumatif, serta panduan refleksi nilai-nilai kemandirian dan tanggung jawab.
Kurikulum Merdeka menekankan pentingnya pembelajaran berbasis proyek dan profil pelajar Pancasila. Dalam mata pelajaran Prakarya Budidaya, siswa diharapkan dapat:
Deep Learning memperkaya tujuan tersebut dengan memberi ruang bagi siswa untuk mengamati, meneliti, dan menciptakan solusi nyata berbasis data dan refleksi pribadi.
Perangkat ajar ini disusun mengikuti alur Kurikulum Merdeka yang berfokus pada capaian pembelajaran (CP) dan tujuan pembelajaran (TP). Berikut struktur lengkapnya:
Pendekatan Deep Learning dalam pembelajaran Prakarya menekankan lima prinsip utama:
Teknologi bukan hanya untuk mata pelajaran komputer. Dalam Prakarya Budidaya, AI dan perangkat digital dapat digunakan untuk:
Data ilmiah dari UNESCO Report on Education Technology (2024) menunjukkan bahwa penggunaan teknologi dalam pembelajaran berbasis proyek meningkatkan motivasi siswa sebesar 31% dan kemampuan kolaborasi hingga 45%.
Dengan pendekatan ini, Prakarya Budidaya menjadi lebih hidup, modern, dan bermakna bagi siswa generasi digital.
Mari kita lihat contoh nyata di kelas. Guru Prakarya, Pak Rudi, mengajak siswa membuat proyek “Kebun Mini Ramah Lingkungan”.
Dari kegiatan sederhana ini, siswa belajar tidak hanya tentang budidaya, tetapi juga sains, teknologi, kerja sama, dan tanggung jawab terhadap lingkungan.
Melalui perangkat ajar Deep Learning, setiap aktivitas Prakarya Budidaya diarahkan untuk membentuk enam dimensi Profil Pelajar Pancasila:
Berdasarkan penelitian oleh Center for Innovative Learning (2023), penerapan pembelajaran berbasis deep learning pada mata pelajaran prakarya meningkatkan hasil kognitif siswa sebesar 42% dan kemampuan reflektif sebesar 36%.
Selain itu, laporan Kemendikbudristek (2024) mencatat bahwa sekolah yang menerapkan proyek budidaya berkelanjutan mampu menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan kemandirian hingga 40% lebih tinggi dibandingkan pembelajaran tradisional.
Penerapan perangkat ajar Deep Learning memerlukan kesiapan guru, baik dari segi mindset maupun kemampuan teknologi. Tantangan yang sering muncul meliputi keterbatasan alat, waktu, dan dukungan infrastruktur.
Namun, guru dapat mengatasinya dengan strategi sederhana:
Dengan semangat kolaborasi, keterbatasan bukan menjadi penghalang, melainkan peluang untuk berinovasi.
Perangkat ajar Deep Learning Prakarya Budidaya Kelas 7 SMP/MTs Kurikulum Merdeka bukan hanya panduan mengajar, tetapi gerbang menuju pembelajaran yang lebih bermakna. Melalui proyek budidaya yang dikaitkan dengan teknologi dan refleksi nilai, siswa belajar menjadi individu yang mandiri, kreatif, dan peduli lingkungan.
Guru bukan sekadar pengajar, melainkan fasilitator yang menuntun siswa berpikir, meneliti, dan mencintai proses. Dari sebatang tanaman yang tumbuh, tersimpan nilai-nilai besar tentang kerja keras, tanggung jawab, dan kebersamaan.
Dan di era digital ini, situs seperti mengajarmerdeka.id hadir untuk mendukung guru agar terus berinovasi karena pendidikan yang sejati bukan sekadar tentang menanam pengetahuan, tetapi menumbuhkan kebijaksanaan.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com