mengajarmerdeka.id – Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) bukan sekadar pelajaran bergerak atau bermain. Ia merupakan fondasi karakter anak, tempat belajar sportivitas, kebugaran, dan kerja sama sejak dini.
Namun, dalam era teknologi dan Kurikulum Merdeka 2025/2026, PJOK juga memasuki babak baru: pembelajaran cerdas berbasis Deep Learning.
Banyak guru SD/MI kini mulai memanfaatkan perangkat ajar digital untuk menyusun kegiatan belajar yang lebih interaktif.
Salah satunya adalah Perangkat Ajar Deep Learning PJOK Kelas 2 SD/MI, yang dirancang agar siswa tidak hanya aktif secara fisik, tetapi juga memahami konsep gerak, kesehatan, dan emosi tubuh melalui pendekatan kecerdasan buatan.
Website pendidikan seperti mengajarmerdeka.id berperan penting dalam membantu guru mengakses sumber belajar adaptif, inovatif, dan sesuai kebutuhan zaman.
Mari kita jelajahi bagaimana perangkat ajar berbasis Deep Learning ini bekerja, serta bagaimana ia membantu guru dan siswa mencapai tujuan pembelajaran PJOK di Kurikulum Merdeka.
Untuk mempermudah pekerjaan anda, di sini kami lampirkan contoh Perangkat ajar Deep Learning PJOK untuk Kelas 2 SD/MI Kurikulum Merdeka. Untuk mendapatkan atau mengunduhnya, silahkan ikuti tautan yang tersedia di bawah ini:
Dapatkan juga: Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 2 SD/MI
Perangkat ajar Deep Learning dalam konteks pendidikan adalah seperangkat dokumen dan media pembelajaran yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk menganalisis data, menyesuaikan materi, dan meningkatkan pengalaman belajar siswa.
Untuk mata pelajaran PJOK, pendekatan ini menitikberatkan pada:
Dengan demikian, perangkat ajar Deep Learning bukan hanya modul digital, tetapi juga sistem cerdas yang belajar dari pola aktivitas siswa untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Kurikulum Merdeka 2025/2026 menekankan Capaian Pembelajaran (CP) yang berorientasi pada perkembangan kompetensi dan karakter. Untuk PJOK Kelas 2 SD/MI, fokus CP meliputi:
Perangkat ajar Deep Learning membantu guru memantau capaian ini secara otomatis melalui pengumpulan data aktivitas dan laporan perkembangan siswa.
Perangkat ajar yang dirancang berdasarkan prinsip Deep Learning dan Kurikulum Merdeka terdiri atas beberapa komponen utama:
Menurut penelitian dari Journal of Physical Education and AI Learning (2024), pendekatan Deep Learning mampu meningkatkan pemahaman konseptual siswa tentang tubuh dan gerak hingga 35% lebih efektif dibandingkan metode konvensional.
Beberapa alasan ilmiah mengapa teknologi ini cocok diterapkan di PJOK SD/MI antara lain:
Dengan cara ini, guru bukan digantikan oleh teknologi, melainkan dibantu untuk mengoptimalkan potensi anak didik.
Bayangkan di kelas 2 SD, guru PJOK menggunakan aplikasi Deep Learning sederhana berbasis kamera laptop. Siswa bergiliran melakukan gerak lompat jauh. Sistem otomatis mendeteksi postur tubuh, memberi saran perbaikan posisi kaki, dan menampilkan animasi hasil lompatan.
Setelah aktivitas selesai, AI menghasilkan laporan singkat:
Guru kemudian memanfaatkan data ini untuk diskusi reflektif bersama siswa: bagaimana cara menjaga keseimbangan, apa yang membuat gerak lebih cepat, dan bagaimana kerja sama tim dalam mendukung teman.
Pendekatan seperti ini membuat pembelajaran lebih konkret, menyenangkan, dan relevan dengan gaya belajar anak zaman digital.
Agar pembelajaran efektif, guru perlu menerapkan beberapa strategi berikut:
Bagi guru, perangkat ajar ini menjadi asisten digital yang membantu menghemat waktu perencanaan dan penilaian. Guru dapat fokus pada aspek humanis: motivasi, komunikasi, dan bimbingan karakter.
Sementara bagi siswa, teknologi ini membangun rasa percaya diri dan kesadaran tubuh. Mereka belajar bahwa olahraga bukan sekadar kompetisi, tetapi juga proses memahami diri sendiri dan berinteraksi dengan orang lain.
Data dari Pusat Inovasi Pendidikan Nasional (Pusinovdik, 2025) menunjukkan bahwa sekolah yang menggunakan perangkat ajar digital adaptif mengalami peningkatan motivasi belajar PJOK hingga 42%.
Salah satu kekuatan Kurikulum Merdeka adalah kolaborasi lintas mata pelajaran. Dalam konteks PJOK, perangkat ajar Deep Learning dapat diintegrasikan dengan:
Pendekatan ini membentuk ekosistem belajar yang holistik dan menyenangkan.
Meski banyak manfaat, penerapan perangkat ajar Deep Learning juga menghadapi beberapa tantangan, seperti:
Solusinya dapat dilakukan melalui:
Perangkat Ajar Deep Learning PJOK Kelas 2 SD/MI bukan sekadar inovasi teknologi, tetapi simbol perubahan paradigma pendidikan. Dari belajar dengan papan tulis ke pembelajaran berbasis data dan empati digital.
Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya bergerak secara fisik, tetapi juga berkembang secara intelektual, sosial, dan emosional. Guru menjadi fasilitator yang memadukan sains, teknologi, dan nilai kemanusiaan dalam setiap gerak.
Kurikulum Merdeka membuka ruang luas bagi guru untuk berinovasi. Dan perangkat ajar Deep Learning adalah salah satu jembatan menuju pembelajaran yang benar-benar merdeka cerdas, adaptif, dan berkarakter.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com