mengajarmerdeka.id – Seni Musik merupakan salah satu mata pelajaran yang memegang peran penting dalam membentuk kreativitas, kepekaan estetika, serta kemampuan berpikir kritis siswa.
Dalam Kurikulum Merdeka, pembelajaran Seni Musik tidak lagi diposisikan sekadar sebagai aktivitas hiburan, tetapi sebagai bagian integral dari pengembangan kompetensi abad ke-21.
Pada tingkat SMP/MTs, terutama Kelas 8, siswa berada pada fase eksploratif yang sangat membutuhkan pendekatan pembelajaran inovatif, mendalam, dan bermakna.
Perangkat ajar Seni Musik yang berbasis pendekatan Deep Learning menjadi salah satu solusi untuk menciptakan pembelajaran yang relevan dengan konteks modern.
Pendekatan ini membantu siswa memahami konsep musik secara komprehensif, sekaligus mempraktikkan keterampilan bermusik melalui pengalaman nyata.
Dengan struktur Kurikulum Merdeka, perangkat ajar dapat dirancang lebih fleksibel, kontekstual, dan berpusat pada pengembangan Profil Pelajar Pancasila.
Untuk mempermudah pekerjaan anda, di sini kami lampirkan contoh Perangkat ajar Deep Learning Seni Musik untuk Kelas 8 SMP/MTs Kurikulum Merdeka. Untuk mendapatkan atau mengunduhnya, silahkan ikuti tautan yang tersedia di bawah ini:
Dapatkan juga: Modul Ajar Deep Learning Seni Musik Kelas 8 SMP/MTs
Perangkat ajar Seni Musik berfungsi sebagai panduan lengkap bagi guru dalam menyusun strategi pembelajaran, penilaian, materi, hingga refleksi.
Ketika pendekatan Deep Learning diterapkan, siswa tidak hanya mempelajari teori musik, tetapi juga menggali makna, menciptakan karya, merefleksikan proses belajar, dan mengaitkan musik dengan kehidupan sehari-hari.
Pendekatan ini menekankan tiga rana utama:
Deep Learning dalam konteks pembelajaran seni berarti mengoptimalkan proses eksplorasi, improvisasi, dan refleksi. Siswa diajak untuk melakukan analisis musik, menciptakan komposisi sederhana, serta melakukan kolaborasi dalam proyek musikal.
Dalam Kurikulum Merdeka, perangkat ajar yang baik memuat elemen-elemen sistematis agar pembelajaran berjalan runtut dan bermakna. Pada mata pelajaran Seni Musik Kelas 8, struktur perangkat ajar umumnya mencakup:
Guru mencantumkan informasi dasar seperti kelas, fase, alokasi waktu, kompetensi yang dituju, serta keterkaitan dengan dimensi Profil Pelajar Pancasila.
Pada fase D (SMP), capaian pembelajaran Seni Musik meliputi kemampuan siswa memahami elemen musikal, memainkan alat musik sederhana, menciptakan karya musikal, serta menampilkan apresiasi bermusik.
Contoh capaian pembelajaran Kelas 8:
Siswa mampu menganalisis struktur lagu, mengenali tangga nada, memainkannya melalui instrumen sederhana, serta membuat aransemen pendek berdasarkan kreativitas sendiri.
Tujuan pembelajaran dirumuskan secara spesifik, operasional, dan terukur. Misalnya:
Siswa mampu menyanyikan lagu daerah dengan intonasi yang tepat dan mampu memainkan melodi sederhana menggunakan alat musik melodis.
Materi disusun secara tematik, mulai dari teori musik dasar, ritme, melodi, harmoni, hingga praktik pementasan. Materi juga dapat mencakup sejarah musik, perkembangan musik modern, dan instrumen tradisional Indonesia.
Kegiatan belajar dirancang agar siswa aktif mengamati, menanya, mencoba, menganalisis, mencipta, dan menyimpulkan. Pembelajaran tidak hanya dilakukan di kelas, tetapi dapat diperluas ke studio musik, ruang terbuka, atau melalui media digital.
Penilaian dilakukan secara berkelanjutan, baik melalui observasi proses, rekaman audio-video, performa individu maupun kelompok, serta portofolio karya musik.
Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran untuk mengidentifikasi keberhasilan, tantangan, dan langkah perbaikan.
Pendekatan Deep Learning memberikan ruang bagi siswa untuk memahami musik tidak pada level permukaan, tetapi pada level makna dan kreativitas. Ada beberapa prinsip penerapan yang dapat digunakan:
Guru mengajak siswa menghubungkan materi musik dengan kehidupan nyata. Misalnya, membahas bagaimana musik mempengaruhi suasana hati atau bagaimana musik digunakan dalam budaya lokal sebagai sarana upacara.
Siswa menganalisis elemen musik seperti tempo, dinamika, ritme, dan pola melodi. Analisis dilakukan melalui rekaman audio atau pertunjukan langsung.
Siswa melakukan eksplorasi suara menggunakan alat musik tradisional, modern, atau objek sekitar. Aktivitas ini membantu siswa memahami bahwa musik dapat muncul dari berbagai sumber bunyi.
Improvisasi menjadi kegiatan penting agar siswa dapat mengekspresikan ide secara spontan dan kreatif. Mereka bisa mencoba membuat pola ritme, melodi pendek, atau aransemen sederhana.
Siswa bekerja dalam kelompok untuk menciptakan karya musik, seperti lagu pendek, musik pengiring drama, atau aransemen ulang lagu daerah.
Guru dapat mengintegrasikan aplikasi musik digital seperti BandLab, GarageBand, atau MuseScore. Teknologi ini mempermudah siswa dalam membuat komposisi dan mengedit audio.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran mendalam memiliki dampak signifikan terhadap perkembangan kreativitas dan pemahaman seni.
Menurut Journal of Music Education Research (2022), siswa yang belajar menggunakan metode deep learning menunjukkan peningkatan kreativitas musikal sebesar 41% dibandingkan metode tradisional berbasis ceramah. Peningkatan ini terlihat dari kemampuan mereka dalam mencipta melodi, memahami struktur musik, serta improvisasi.
Sementara itu, laporan UNESCO Creative Learning Initiative (2024) menyatakan bahwa integrasi teknologi digital dalam pembelajaran seni mampu meningkatkan partisipasi siswa hingga 32%, terutama pada kelompok siswa yang biasanya pasif dalam pembelajaran seni.
Hal ini membuktikan bahwa perangkat ajar berbasis Deep Learning efektif untuk meningkatkan kapasitas musikal, kreativitas, dan partisipasi aktif siswa.
Untuk mendukung pemahaman lebih praktis, berikut contoh aktivitas pada satu topik pembelajaran Seni Musik Kelas 8.
Aktivitas yang meliputi:
Perangkat ajar Seni Musik di Kurikulum Merdeka harus mendukung pengembangan enam dimensi Profil Pelajar Pancasila:
Seni Musik menjadi sarana lengkap untuk membentuk karakter dan kreativitas siswa secara menyeluruh.
Pelaksanaan perangkat ajar Seni Musik tidak terlepas dari beberapa hambatan, seperti ketersediaan alat musik yang terbatas, perbedaan kemampuan siswa, dan keterbatasan ruang. Namun, Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas bagi guru untuk berinovasi.
Guru dapat memanfaatkan sumber daya lokal, instrumen sederhana, bahkan barang daur ulang sebagai alat musik alternatif. Teknologi juga dapat menjadi jembatan bagi siswa yang tidak memiliki instrumen melalui penggunaan aplikasi musik digital.
Perangkat ajar Seni Musik Kelas 8 SMP/MTs berbasis Deep Learning Kurikulum Merdeka menjadi solusi ideal untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna, kreatif, dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Pendekatan ini tidak hanya membekali siswa dengan keterampilan musikal, tetapi juga melatih kemampuan berpikir kritis, kolaborasi, dan refleksi. Data ilmiah telah membuktikan efektivitasnya dalam meningkatkan kreativitas dan partisipasi belajar.
Melalui dukungan platform pendidikan seperti mengajarmerdeka.id, guru dapat terus mengembangkan perangkat ajar yang adaptif, profesional, dan sesuai dengan dinamika pembelajaran abad 21.
Dengan demikian, pembelajaran Seni Musik dapat menjadi ruang bagi siswa untuk tumbuh sebagai pelajar Pancasila yang kreatif, mandiri, dan berintegritas.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com