Perangkat Ajar Seni Musik Kelas 7 SMP/MTs Deep Learning Kurikulum Merdeka

mengajarmerdeka.id – Seni Musik dalam Kurikulum Merdeka tidak hanya berfungsi sebagai wahana ekspresi seni, tetapi juga sebagai ruang pembelajaran kreatif yang mampu menumbuhkan kepekaan, kolaborasi, serta kemampuan berpikir kritis peserta didik.

Seiring masuknya teknologi dan pendekatan Deep Learning ke dunia pendidikan, proses pembelajaran seni kini bergerak menuju pengalaman yang lebih mendalam, reflektif, dan berorientasi pada penguatan kompetensi abad 21.

Perangkat ajar Seni Musik Kelas 7 SMP/MTs yang menggunakan pendekatan Deep Learning menciptakan suasana belajar yang aktif, adaptif, dan menekankan pemahaman konseptual.

Guru tidak hanya mengajar teori musik, tetapi juga memfasilitasi siswa dalam mengamati, bereksperimen, dan menciptakan karya musik berdasarkan analisis, pengalaman artistik, maupun data yang mereka peroleh dari lingkungan.

Pendekatan ini selaras dengan tujuan Kurikulum Merdeka yang bertumpu pada pembelajaran bermakna dan penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Download contoh Perangkat ajar Deep Learning Seni Musik kelas 7 SMP/MTs Kurikulum Merdeka

Untuk mempermudah pekerjaan anda, di sini kami lampirkan contoh Perangkat ajar Deep Learning Seni Musik untuk Kelas 7 SMP/MTs Kurikulum Merdeka. Untuk mendapatkan atau mengunduhnya, silahkan ikuti tautan yang tersedia di bawah ini:

Dapatkan juga: Modul Ajar Deep Learning Seni Musik Kelas 7 SMP/MTs

Konsep Perangkat Ajar Berbasis Deep Learning

Deep Learning dalam konteks pendidikan bukan sekadar integrasi teknologi, tetapi suatu pendekatan pembelajaran mendalam yang mendorong siswa memahami konsep secara holistik, bukan sekadar menghafal.

Dalam mata pelajaran Seni Musik, penerapan prinsip ini membuat siswa lebih kritis terhadap unsur-unsur musik, memahami struktur musikal, serta mampu menciptakan komposisi sederhana berbasis eksplorasi.

Perangkat ajar berbasis Deep Learning terdiri atas modul ajar, alur tujuan pembelajaran (ATP), asesmen formatif dan sumatif, lembar kerja peserta didik, serta lembar refleksi.

Setiap komponennya memungkinkan guru memberikan pengalaman yang kaya, terstruktur, dan relevan dengan perkembangan peserta didik kelas 7.

Tujuan Pembelajaran Seni Musik dalam Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka menempatkan tujuan pembelajaran sebagai arah utama perangkat ajar. Dalam Seni Musik kelas 7, tujuan pembelajaran biasanya mencakup kemampuan mengenal unsur musik, mengekspresikan diri melalui instrumen atau vokal, memahami pola irama, menciptakan aransemen sederhana, dan menghargai keberagaman musik Nusantara.

Tujuan pembelajaran berbasis Deep Learning mencakup pengembangan tiga aspek:

1. Pengetahuan: memahami unsur-unsur musik dan teknik dasar.
2. Keterampilan: memainkan alat musik, menciptakan ritme, atau mengaransemen lagu.
3. Sikap: bekerja sama, terbuka terhadap kritik, menghargai karya, serta berani bereksplorasi.

Struktur Perangkat Ajar Seni Musik Deep Learning Kelas 7

Agar relevan dengan kebutuhan pembelajaran modern, struktur perangkat ajar Seni Musik berbasis Deep Learning biasanya mencakup beberapa komponen berikut:

1. Identitas Modul Ajar
   Termasuk satuan pendidikan, kelas, semester, alokasi waktu, serta kompetensi yang hendak dicapai.
2. Capaian Pembelajaran (CP) Fase D
   Pada fase ini siswa diharapkan mampu memahami konsep musik, melakukan eksplorasi bunyi, serta mempresentasikan karya musik sederhana.
3. Tujuan Pembelajaran
   Dirumuskan berupa kemampuan yang dapat diamati, seperti: menganalisis unsur ritmis lagu daerah, menciptakan pola ritme sederhana, atau mengidentifikasi dinamika dan tempo dalam musik.
4. Materi Pembelajaran
   Meliputi konsep dasar musik: ritme, melodi, harmoni, tempo, dinamika, timbre, dan struktur lagu. Materi disajikan secara kontekstual melalui contoh musik tradisional dan modern.
5. Metode Pembelajaran Deep Learning
   Guru mengajak siswa melakukan analisis mendalam, mengamati pola musikal, bereksperimen dengan alat musik, dan memecahkan masalah musikal secara kreatif.
6. Langkah Pembelajaran
   Terdiri dari eksplorasi, elaborasi, demonstrasi, diskusi kelompok, hingga pembuatan karya.
7. Asesmen Otentik
   Penilaian tidak hanya berbasis tes, melainkan portofolio, rekaman karya, jurnal refleksi, dan observasi keterampilan.
8. Media dan Sumber Belajar
   Termasuk instrumen musik sederhana, aplikasi musik digital, rekaman audio, serta referensi musik Nusantara.

Integrasi Deep Learning dalam Pembelajaran Seni Musik

Deep Learning memfasilitasi pemahaman yang lebih komprehensif. Dalam Seni Musik, integrasinya mencakup beberapa cara berikut:

1. Observasi Mendalam (Deep Observation)

Guru meminta siswa menganalisis sebuah karya musik. Mereka mengidentifikasi ritme, melodi, harmoni, dan dinamika dalam lagu. Pendekatan ini membuat siswa memahami struktur musik secara menyeluruh.

2. Eksplorasi Kolaboratif

Siswa bekerja dalam kelompok menciptakan komposisi musik sederhana. Melalui kolaborasi, mereka belajar berpikir kreatif sekaligus mengaplikasikan teori musik yang telah dipelajari.

3. Refleksi Artistik

Setelah menunjukan karya, siswa diminta menuliskan refleksi tentang proses kreatif: apa yang mereka pelajari, apa yang sulit, dan apa yang ingin ditingkatkan.

4. Pembelajaran Kontekstual

Musik tradisional Nusantara, musik daerah, hingga musik kontemporer digunakan sebagai bahan analisis. Siswa mempelajari keberagaman budaya melalui karya musikal.

5. Pemanfaatan Teknologi

Siswa dapat menggunakan aplikasi musik sederhana untuk membuat ritme atau melodi. Teknologi menjadi alat bantu eksplorasi, bukan pengganti kreativitas.

Data Ilmiah: Efektivitas Deep Learning dalam Pendidikan Musik

Penelitian internasional dari The International Journal of Music Education (2022) menunjukkan bahwa peserta didik yang belajar dengan pendekatan Deep Learning menunjukkan peningkatan kreativitas musikal sebesar 42% dibandingkan pembelajaran konvensional.

Laporan UNESCO Creative Learning (2023) juga menyebutkan bahwa integrasi teknologi dalam pendidikan seni meningkatkan motivasi belajar hingga 30%, karena siswa merasa lebih bebas mengeksplorasi ide.

Sementara itu, kajian dari Asia-Pacific Education Review (2024) menyimpulkan bahwa pembelajaran seni berbasis refleksi dan eksplorasi mampu meningkatkan kemampuan kolaboratif dan komunikasi siswa secara signifikan.

Data-data tersebut memperlihatkan bahwa strategi pembelajaran mendalam sangat sesuai diterapkan pada mata pelajaran Seni Musik yang menekankan kreativitas, analisis, dan ekspresi diri.

Contoh Implementasi Pembelajaran Seni Musik Deep Learning

Untuk memberikan gambaran konkret, berikut skenario pembelajaran pada topik ritme dan pola irama:

Guru memulai kelas dengan memperdengarkan rekaman musik daerah. Siswa diminta mengidentifikasi pola ritme dan mencatat temponya. Setelah itu, mereka mendiskusikan karakteristik irama tersebut dalam kelompok.

Pada tahap eksplorasi, siswa mencoba menciptakan pola ritme serupa menggunakan perkusi sederhana seperti drum kecil, kendang, atau alat musik buatan sendiri. Guru memfasilitasi proses eksperimen dan memberikan panduan jika siswa mengalami kesulitan.

Tahap berikutnya, mereka mempresentasikan hasil karya ritmis kepada teman-teman. Kelompok lain memberi umpan balik menggunakan rubrik sederhana.

Di bagian akhir, siswa menulis refleksi tentang pengalaman belajar: apa yang mereka pelajari tentang ritme, bagaimana mereka bekerja sama, dan apa yang ingin mereka kembangkan di pertemuan berikutnya.

Proses ini menunjukkan bagaimana Deep Learning mendorong pembelajaran aktif, mendalam, dan bermakna.

Keterkaitan dengan Profil Pelajar Pancasila

Pembelajaran Seni Musik sangat relevan dengan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Dimensi yang dapat dikembangkan meliputi:

1. Kreatif: siswa menciptakan karya musik orisinal.
2. Gotong royong: bekerja dalam kelompok untuk menciptakan aransemen.
3. Bernalar kritis: menganalisis unsur musik dalam berbagai jenis lagu.
4. Berkebinekaan global: menghargai keberagaman musik lokal dan internasional.
5. Mandiri: mengelola proses belajar musik secara bertahap.
6. Berakhlak mulia: menghargai karya teman dan menunjukkan etika selama proses pembelajaran.

Tantangan Guru dalam Mengembangkan Perangkat Ajar

Beberapa tantangan umum yang dihadapi guru antara lain:

• Minimnya fasilitas musik atau alat musik lengkap.
• Ketidakterbiasaan menggunakan pendekatan mendalam atau reflektif.
• Keterbatasan waktu dalam membuat perangkat ajar komprehensif.
• Kurangnya pelatihan tentang teknologi musik.

Namun, setiap tantangan dapat diatasi dengan strategi berikut:

• Menggunakan alat musik sederhana atau media digital gratis.
• Menerapkan langkah pembelajaran bertahap.
• Menggunakan modul ajar yang sudah tersedia di platform resmi.
• Berkolaborasi dengan guru lain untuk membuat perangkat ajar bersama.

Perangkat ajar Seni Musik Kelas 7 SMP/MTs berbasis Deep Learning sesuai dengan arah pembelajaran Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran mendalam, berbasis pengalaman, serta berorientasi pada penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Pendekatan ini memungkinkan siswa tidak hanya memahami konsep dasar musik, tetapi juga mengembangkan kreativitas, berpikir kritis, bekerja sama, dan membangun kepekaan seni yang kuat.

Dengan dukungan teknologi dan strategi pembelajaran reflektif, kelas Seni Musik menjadi ruang yang menyenangkan sekaligus produktif bagi peserta didik.

Sebagai portal pendidikan, mengajarmerdeka.id dapat menjadi sumber inspirasi bagi guru untuk terus berinovasi dan menghadirkan pengalaman belajar musik yang memerdekakan, bermakna, dan sesuai kebutuhan perkembangan zaman.