Perangkat Ajar Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka Deep Learning

mengajarmerdeka.id – Bayangkan seorang guru yang harus mempersiapkan pembelajaran bagi siswa kelas 12 di tahun terakhir mereka di SMA. Mereka tidak hanya menghadapi ujian akhir, tetapi juga tantangan dunia nyata kuliah, karier, dan kehidupan mandiri.

Di sinilah perangkat ajar menjadi peta jalan yang membantu guru menavigasi pembelajaran dengan arah yang jelas, menarik, dan bermakna.

Perangkat ajar di Kurikulum Merdeka bukan sekadar dokumen administratif. Ia adalah jantung dari proses pembelajaran yang menuntun guru dan siswa mencapai Capaian Pembelajaran (CP).

Dengan integrasi Deep Learning, perangkat ajar kini berevolusi dari sekadar rencana mengajar menjadi ekosistem berpikir mendalam, di mana siswa tidak hanya tahu, tetapi juga memahami dan mengaplikasikan.

Download Perangkat Ajar Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka Deep Learning

Untuk mendapatkan Perangkat Ajar Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka Deep Learning berdasarkan mata pelajaran, silahkan unduh melalui tautan yang kami lampirkan di bawah ini:

  • Bahasa Indonesia ( UNDUH DI SINI )
  • Bahasa Inggris ( UNDUH DI SINI )
  • Bahasa Jawa ( UNDUH DI SINI )
  • Biologi ( UNDUH DI SINI )
  • Ekonomi ( UNDUH DI SINI )
  • Fisika ( UNDUH DI SINI )
  • Geografi ( UNDUH DI SINI )
  • Informatika ( UNDUH DI SINI )
  • IPA ( UNDUH DI SINI )
  • IPAS ( UNDUH DI SINI )
  • Kimia ( UNDUH DI SINI )
  • Matematika ( UNDUH DI SINI )
  • PAI ( UNDUH DI SINI )
  • PJOK ( UNDUH DI SINI )
  • PPKN ( UNDUH DI SINI )
  • Prakarya ( UNDUH DI SINI )
  • Sejarah ( UNDUH DI SINI )
  • Seni Musik ( UNDUH DI SINI )
  • Seni Rupa ( UNDUH DI SINI )
  • Seni Tari ( UNDUH DI SINI )
  • Seni Teater ( UNDUH DI SINI )
  • Sosiologi ( UNDUH DI SINI )

Konsep Deep Learning dalam Kurikulum Merdeka

Deep Learning dalam konteks pendidikan bukan tentang algoritma kecerdasan buatan semata, melainkan tentang pembelajaran mendalam sebuah proses di mana siswa terlibat aktif untuk memahami konsep secara utuh dan mengaitkannya dengan kehidupan nyata.

Menurut penelitian Hattie (Visible Learning, 2019), pembelajaran mendalam meningkatkan retensi konsep hingga 45% dibandingkan pembelajaran permukaan (surface learning).

Dalam Kurikulum Merdeka, konsep ini diwujudkan melalui:

  • Pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning)
  • Refleksi diri siswa terhadap proses belajar
  • Kolaborasi antar siswa lintas mata pelajaran
  • Asesmen formatif dan sumatif yang berorientasi pada kompetensi

Artinya, perangkat ajar tidak lagi hanya berisi langkah mengajar, tapi juga strategi berpikir kritis, kolaboratif, dan reflektif.

Struktur Perangkat Ajar Kelas 12: Dari Capaian Pembelajaran hingga Refleksi

Setiap perangkat ajar kelas 12 SMA/MA disusun dengan kerangka yang sistematis dan fleksibel. Berikut elemen utamanya:

  1. Identitas Modul Ajar
    • Nama sekolah, mata pelajaran, kelas/semester
    • Alokasi waktu dan profil pelajar Pancasila yang ingin dikembangkan
  2. Capaian Pembelajaran (CP)
    • Menjadi tujuan utama yang diacu dalam setiap kegiatan belajar
    • Misalnya: “Siswa mampu menganalisis dampak globalisasi terhadap kehidupan sosial dan ekonomi.”
  3. Tujuan Pembelajaran (TP)
    • Dihubungkan langsung dengan elemen CP dan indikator ketercapaian
  4. Kegiatan Pembelajaran
    • Aktivitas berbasis proyek, diskusi, studi kasus, dan eksplorasi mandiri
    • Contoh: Siswa membuat vlog analisis isu lingkungan lokal
  5. Asesmen
    • Terdiri dari asesmen diagnostik, formatif, dan sumatif
    • Penilaian berbasis rubrik dan refleksi mandiri siswa
  6. Media dan Sumber Belajar
    • Buku teks, video pembelajaran, jurnal ilmiah, hingga sumber lokal
  7. Refleksi Guru dan Siswa
    • Bagian untuk mengevaluasi efektivitas pembelajaran

Implementasi Perangkat Ajar di Semua Mata Pelajaran Kelas 12

Mari kita lihat contoh penerapan perangkat ajar berbasis Deep Learning di beberapa mata pelajaran utama SMA/MA.

1. Bahasa Indonesia

Fokus pada Critical Reading dan Writing for Impact.
Contoh proyek: siswa menulis opini berbasis data tentang isu sosial di media digital.
Deep Learning diterapkan melalui analisis wacana kritis dan refleksi terhadap peran bahasa dalam membangun opini publik.

2. Matematika

Tidak lagi hanya berhenti pada rumus, tetapi pada penerapan logika numerik dalam kehidupan nyata.
Contoh: siswa membuat model keuangan pribadi berbasis fungsi eksponensial.
Pendekatan ini mengasah metacognition dan keterampilan berpikir tingkat tinggi.

3. Fisika dan Kimia

Eksperimen berbasis konteks lokal: siswa meneliti efisiensi energi di rumah atau sekolah.
Deep Learning muncul ketika siswa mengaitkan hasil eksperimen dengan isu keberlanjutan energi.

4. IPS/Geografi/Ekonomi

Siswa belajar menganalisis data global dengan konteks nasional.
Proyek lintas disiplin: membuat infografis dampak ekonomi digital terhadap UMKM daerah.

5. PAI dan Budi Pekerti

Fokus pada refleksi nilai spiritual dan moral dalam kehidupan modern.
Contoh proyek: membuat jurnal “Refleksi Iman dalam Dunia Digital”.

6. Informatika

Deep Learning diterapkan secara literal di sini: siswa mempelajari dasar machine learning dan etika teknologi.
Misalnya, mereka membuat simulasi prediksi data menggunakan algoritma sederhana.

Strategi Guru dalam Mengembangkan Perangkat Ajar Deep Learning

  1. Gunakan Bahasa Positif dan Afirmasi
    Misalnya, alih-alih menulis “Siswa tidak boleh terlambat”, ubah menjadi “Siswa diharapkan datang tepat waktu untuk memulai pembelajaran dengan semangat.”
  2. Bangun Keterkaitan Semantik Antar Konsep
    Dengan LSI, guru bisa menghubungkan kata kunci utama seperti “pembelajaran mendalam”, “refleksi”, dan “proyek siswa” agar perangkat ajar mudah dipahami mesin pencari sekaligus manusia.
  3. Manfaatkan Data dan Evidence-Based Learning
    Gunakan data dari hasil asesmen atau riset kecil di kelas untuk memperkuat keputusan pembelajaran.
  4. Integrasikan Teknologi Digital
    Misalnya dengan platform Google Classroom, Canva Education, atau Quizizz untuk mendukung aktivitas berbasis Deep Learning.

Keterkaitan dengan Profil Pelajar Pancasila

Setiap perangkat ajar kelas 12 wajib menanamkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila, seperti:

  • Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME
  • Bernalar kritis
  • Mandiri dan kreatif
  • Bergotong royong
  • Berkebinekaan global

Misalnya, dalam proyek ekonomi digital, siswa belajar nilai gotong royong melalui kolaborasi membangun bisnis daring kecil-kecilan. Dengan begitu, pembelajaran bukan hanya akademis, tapi juga humanis.

Contoh Judul Modul Ajar Kelas 12 Berbasis Deep Learning

Beberapa contoh perangkat ajar yang bisa dikembangkan:

  • Bahasa Indonesia: Menulis Opini Kritis di Era Media Digital
  • Biologi: Ecosystem Sustainability dalam Perspektif Global
  • Matematika: Statistika dan Big Data dalam Dunia Nyata
  • Ekonomi: Digitalisasi UMKM dan Perubahan Ekonomi Lokal
  • Informatika: AI untuk Pemula: Etika dan Praktik

Masing-masing modul dapat disesuaikan dengan konteks lokal sekolah, minat siswa, serta kebutuhan masyarakat sekitar.

Sinergi Antara Guru, Sekolah, dan Platform Pendidikan

Perangkat ajar yang baik lahir dari kolaborasi. Guru bisa mengakses sumber terbuka seperti Platform Merdeka Mengajar (PMM), MengajarMerdeka.id untuk menemukan inspirasi dan contoh modul ajar yang relevan.

Dengan kolaborasi antarguru lintas sekolah, perangkat ajar bisa berkembang dinamis, saling memperkaya, dan sesuai dengan perkembangan zaman.

Tantangan dan Solusi di Lapangan

Berdasarkan survei Balitbangdikbud 2024, 63% guru mengaku kesulitan menyusun perangkat ajar yang “hidup” dan kontekstual. Tantangan utamanya terletak pada adaptasi teknologi, waktu penyusunan, dan literasi digital.

Solusinya:

  • Menggunakan template perangkat ajar digital berbasis AI
  • Melatih guru dengan pendekatan Learning by Doing
  • Menggunakan Lesson Study untuk refleksi bersama
  • Mengintegrasikan perangkat ajar dengan aplikasi seperti Notion Education atau Google Workspace for Education

Mengajar Lebih Dalam, Belajar Lebih Bermakna

Perangkat ajar kelas 12 SMA/MA dalam Kurikulum Merdeka bukan sekadar dokumen, melainkan jembatan menuju pembelajaran yang bermakna. Dengan pendekatan Deep Learning, siswa tidak hanya menguasai pengetahuan, tetapi juga mengembangkan kesadaran, empati, dan kemampuan berpikir tingkat tinggi.

Guru menjadi fasilitator perubahan, bukan sekadar pengajar.
Dan perangkat ajar adalah kompas yang menuntun perjalanan itu.

Jadi, saat Anda menyusun perangkat ajar berikutnya, ingatlah: bukan hanya tentang “apa yang diajarkan”, tetapi “bagaimana siswa memahami dan menerapkannya dalam kehidupan.”

Untuk referensi dan contoh lengkap perangkat ajar kelas 12 Kurikulum Merdeka berbasis Deep Learning, Anda dapat menjelajahi berbagai sumber di mengajarmerdeka.id, tempat berbagi ide, inspirasi, dan inovasi bagi guru Indonesia.

Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com

Mungkin Anda juga menyukai

MengajarMerdeka.id adalah platform informasi dan referensi bagi guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Dapatkan modul pembelajaran, panduan, dan sumber daya pendidikan lengkap untuk meningkatkan efektivitas pengajaran di kelas.