
mengajarmerdeka.id – Bayangkan suasana kelas 2 SD di pagi hari. Bu Nia, guru Bahasa Inggris, masuk sambil membawa boneka tangan berbentuk kucing. Anak-anak langsung bersorak, “Miss Kitty!” Boneka itu bukan sekadar hiburan, melainkan media pembelajaran. Hari itu, Bu Nia mengajarkan kosakata tentang animals.
Inilah contoh nyata bagaimana sebuah modul ajar berbasis deep learning bisa mengubah suasana belajar. Anak-anak tidak hanya menghafal kata cat atau dog, tetapi benar-benar menggunakannya dalam percakapan sederhana, bermain peran, bahkan menyanyi.
Modul ajar deep learning adalah perangkat pembelajaran yang menekankan pemahaman mendalam, keterampilan berbahasa, dan pengalaman belajar yang kontekstual. Dalam mata pelajaran Bahasa Inggris untuk kelas 2 SD/MI, fokusnya bukan sekadar vocabulary list, tetapi bagaimana siswa:
Menurut penelitian Hattie (2018), pembelajaran berbasis aktivitas interaktif memiliki efek ukuran 0,75, yang artinya sangat kuat dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
Siswa mampu mengenali, menyebutkan, dan menggunakan kosakata dasar tentang hewan dalam kalimat sederhana.
Bu Nia memulai dengan cerita tentang seekor kucing bernama Kitty dan anjing bernama Bingo. Ia menggunakan boneka tangan untuk bercerita, sambil menekankan kosakata utama.
Setelah cerita, siswa bermain tebak-tebakan. Bu Nia berkata, “This is a cat. The cat says meow.” Anak-anak menebak sambil menirukan suara hewan.
Kegiatan ditutup dengan membuat poster sederhana. Siswa menggambar hewan favorit mereka, lalu menulis kalimat sederhana: This is my rabbit. My rabbit is white.
1. Kontekstualisasi
Gunakan hewan peliharaan siswa atau lingkungan sekitar sebagai bahan pembelajaran.
2. Refleksi
Ajak siswa bercerita tentang pengalaman bersama hewan, baik lewat lisan maupun tulisan sederhana.
3. Kolaborasi
Bagi siswa dalam kelompok kecil untuk bermain peran (role-play) menggunakan kalimat sederhana.
4. Aksi Nyata
Dorong siswa untuk membuat mini project seperti “My Pet Book” berisi gambar hewan dan kalimat sederhana.
Penelitian dari British Council (2019) menunjukkan bahwa anak-anak yang belajar Bahasa Inggris dengan pendekatan interaktif memiliki tingkat retensi kosakata lebih tinggi, hingga 65% dibanding metode hafalan.
Selain itu, Cambridge Assessment (2020) menegaskan bahwa penggunaan storytelling meningkatkan motivasi dan rasa percaya diri siswa saat berkomunikasi dalam Bahasa Inggris.
Aktivitas | Tujuan | Media |
---|---|---|
Storytelling boneka | Memperkenalkan kosakata | Boneka, flashcard |
Tebak suara hewan | Menguatkan pemahaman | Audio, rekaman suara |
Poster hewan | Mengaplikasikan kalimat | Kertas, krayon |
Menyanyi lagu hewan | Meningkatkan pengucapan | Speaker, musik |
Untuk mempermudah pekerjaan anda, di sini kami lampirkan contoh Modul ajar Deep Learning Bahasa Inggris kelas 2 SD/MI Kurikulum Merdeka. Untuk mendapatkan atau mengunduhnya, silahkan ikuti tautan yang tersedia di bawah ini:
SEMESTER 1
SEMESTER 2
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris untuk kelas 2 SD/MI memberi pengalaman belajar yang lebih mendalam, menyenangkan, dan bermakna. Dengan storytelling, aktivitas kreatif, refleksi, dan project kecil, siswa tidak hanya menghafal kata, tetapi mampu menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti yang dilakukan Bu Nia dengan boneka Miss Kitty, pembelajaran Bahasa Inggris bisa menjadi pengalaman penuh tawa, imajinasi, dan makna.