mengajarmerdeka.id – Perangkat ajar Deep Learning untuk mata pelajaran Seni Rupa kelas 11 SMA/MA pada Kurikulum Merdeka telah mengalami penyempurnaan sesuai Capaian Pembelajaran (CP) 2025/2026.
Pembelajaran seni rupa pada jenjang ini diarahkan untuk mengembangkan kreativitas, apresiasi estetika, kemampuan analitis, serta kecakapan abad 21 yang mencakup kolaborasi, komunikasi, literasi digital, dan pemecahan masalah.
Pendekatan Deep Learning diterapkan untuk memastikan peserta didik tidak hanya memahami konsep, tetapi mampu menerapkannya dalam konteks nyata melalui proyek dan analisis estetik yang mendalam.
Artikel ini menyajikan perangkat ajar lengkap yang dapat digunakan oleh pendidik untuk proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran Seni Rupa kelas 11.
Untuk mempermudah pekerjaan anda, di sini kami lampirkan contoh Perangkat ajar Deep Learning Seni Rupa untuk Kelas 11 SMA/MA Kurikulum Merdeka. Untuk mendapatkan atau mengunduhnya, silahkan ikuti tautan yang tersedia di bawah ini:
Dapatkan juga: Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 11 SMA/MA
Pembelajaran Deep Learning menekankan aktivitas belajar yang bermakna, mendalam, dan berorientasi konteks.
Dalam seni rupa, pendidik mengajak peserta didik untuk melakukan eksplorasi konsep visual, eksperimen teknik, interpretasi makna, serta penyelesaian proyek kreatif.
Model ini membangun kemampuan berpikir tingkat tinggi, seperti analisis, evaluasi, dan kreasi, yang selaras dengan Taksonomi Bloom revisi.
Riset dari The Arts Education Partnership menunjukkan bahwa pembelajaran seni dapat meningkatkan kemampuan kognitif hingga 17 persen melalui aktivitas kreatif yang terstruktur.
Selain itu, literasi visual yang terasah melalui seni memiliki kontribusi langsung terhadap kemampuan membaca simbol, memahami pola, dan menyusun argumen visual.
Capaian Pembelajaran yang digunakan pada perangkat ajar ini berpijak pada kompetensi utama yang harus dicapai peserta didik kelas 11, antara lain:
CP ini dikembangkan selaras dengan kebutuhan abad 21 dan perkembangan teknologi kreatif sehingga relevan bagi peserta didik dalam menghadapi perkembangan industri kreatif global.
Perangkat ajar ini mencakup beberapa komponen utama yang saling terintegrasi:
Tujuan pembelajaran dirumuskan agar sesuai dengan CP dan indikator pencapaian. Tujuan dirancang agar spesifik, terukur, dan dapat diamati. Contohnya:
ATP dirancang mencakup empat fase pembelajaran:
a. Eksplorasi
Peserta didik mengamati objek, fenomena visual, dan karya seni dari berbagai periode. Pendidik menyediakan stimulus berupa gambar, video, atau hasil karya seniman nusantara hingga internasional.
b. Analisis
Peserta didik mendiskusikan struktur visual, teknik yang digunakan, makna karya, serta latar belakang budaya. Model diskusi dapat berbasis kasus, analisis estetika, atau kritik seni.
c. Kreasi
Peserta didik menciptakan karya seni dengan teknik pilihan seperti ilustrasi, fotografi, desain grafis, atau seni rupa tiga dimensi. Pendekatan proyek digunakan untuk memaksimalkan kreativitas.
d. Presentasi dan Refleksi
Peserta didik menyajikan karya dalam format portofolio atau pameran mini. Mereka melakukan refleksi tentang progres kreativitas serta menerima umpan balik secara konstruktif.
Materi pembelajaran disusun berdasarkan struktur kompetensi Kurikulum Merdeka. Beberapa materi inti mencakup:
Materi diperkuat dengan contoh nyata serta referensi akademik terkait seni rupa abad 20–21.
Pembelajaran menggunakan pendekatan Deep Learning dengan model seperti:
Pendekatan tersebut terbukti meningkatkan kreativitas, komunikasi, dan fleksibilitas berpikir yang sangat diperlukan dalam bidang seni.
Berikut rancangan lengkap kegiatan pembelajaran sesuai karakteristik Kurikulum Merdeka.
Tahap inti mengacu pada pendekatan Deep Learning yang meliputi:
Asesmen pada perangkat ajar ini mencakup asesmen diagnostik, formatif, dan sumatif. Teknik yang digunakan meliputi:
Penilaian dirancang agar dapat memetakan perkembangan kompetensi peserta didik secara objektif dan komprehensif.
Perangkat ajar ini secara inheren mendukung penguatan karakter melalui:
Integrasi nilai ini dilakukan melalui berbagai aktivitas pembelajaran seperti refleksi, presentasi, dan kerja kelompok.
Pada era digital, teknologi berperan sebagai katalis dalam produksi karya seni. Guru dapat mengintegrasikan beberapa teknologi berikut:
Riset menunjukkan bahwa penggunaan teknologi dalam seni meningkatkan keterlibatan peserta didik hingga 23 persen dan mempercepat pemahaman terhadap konsep desain modern.
Beberapa contoh tema proyek yang dapat dilaksanakan:
Tema-tema ini dapat disesuaikan dengan konteks sekolah dan minat peserta didik.
Perangkat Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 11 SMA/MA Kurikulum Merdeka CP 2025/2026 disusun untuk memberikan pendidik acuan lengkap dalam merancang pembelajaran seni yang relevan, kreatif, dan berdampak jangka panjang.
Penerapan pendekatan Deep Learning membuat pembelajaran seni lebih bermakna dan mendorong peserta didik mengembangkan kemampuan visual serta pemikiran kritis yang sangat dibutuhkan di era industri kreatif saat ini.
Dengan struktur perangkat ajar yang komprehensif, pendidik dapat melaksanakan pembelajaran yang tidak hanya memenuhi standar Kurikulum Merdeka tetapi juga mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi tantangan kreatif masa depan.
Jika diterapkan secara konsisten, perangkat ajar ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran seni rupa dan memberikan pengalaman belajar yang inspiratif bagi generasi muda Indonesia.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com