mengajarmerdeka.id – Bayangkan suasana kelas Prakarya di mana para siswa tidak hanya membuat rancangan sederhana, tetapi juga merancang solusi teknologi menggunakan logika berpikir seperti kecerdasan buatan. Itulah gambaran pembelajaran Prakarya Rekayasa dalam Kurikulum Merdeka yang diperkaya dengan pendekatan Deep Learning.
Di era industri 5.0, pendidikan tidak lagi hanya menyiapkan tenaga kerja, tetapi juga pencipta inovasi. Guru Prakarya kini berperan sebagai fasilitator kreatif yang membantu siswa memahami konsep rekayasa dengan cara berpikir mendalam, sistematis, dan reflektif sama seperti cara kerja otak manusia dan sistem AI dalam mengenali pola dan membuat keputusan.
Melalui perangkat ajar Deep Learning, pembelajaran Prakarya Rekayasa tidak lagi sebatas praktik tangan, tetapi juga melibatkan proses berpikir tingkat tinggi yang memadukan kreativitas, data, dan nilai-nilai kemanusiaan.
Untuk mendapatkan contoh Perangkat Ajar Deep Learning Prakarya Rekayasa untuk Kelas 10 SMA/MA, silahkan melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:
Dapatkan juga: Modul Ajar Deep Learning Prakarya Rekayasa Kelas 10 SMA/MA
Perangkat ajar Deep Learning Prakarya Rekayasa adalah seperangkat dokumen pembelajaran yang dirancang untuk memfasilitasi pembelajaran berbasis proyek, reflektif, dan analitis dengan pendekatan teknologi kecerdasan buatan.
Berbeda dari perangkat ajar konvensional, model ini menekankan pemahaman konseptual mendalam. Siswa tidak hanya belajar “bagaimana membuat sesuatu”, tetapi juga “mengapa” dan “apa dampaknya bagi kehidupan”.
Komponen utamanya meliputi:
Semua elemen ini disusun selaras dengan capaian pembelajaran Kurikulum Merdeka yang berfokus pada profil pelajar Pancasila.
Agar pembelajaran lebih terarah, perangkat ajar Deep Learning mengikuti struktur sistematis yang menuntun guru dan siswa melalui tahapan berpikir mendalam. Berikut komponennya:
Deep Learning dalam konteks pendidikan tidak sama dengan pemrograman AI semata. Ia adalah proses belajar yang menuntut pemahaman konseptual mendalam melalui eksplorasi, kolaborasi, dan refleksi. Dalam Prakarya Rekayasa, terdapat lima prinsip utama:
Mari kita lihat skenario nyata dari seorang guru Prakarya bernama Pak Adi yang mengajar di SMA Negeri 1 Kota Semarang.
Topik: “Membuat Alat Pengering Pangan Otomatis Berbasis Energi Surya.”
Langkah-langkah pembelajaran:
Hasilnya luar biasa. Siswa tidak hanya memahami prinsip energi dan rekayasa, tetapi juga terlibat emosional dalam proses penciptaan solusi nyata.
Kurikulum Merdeka menekankan enam dimensi Profil Pelajar Pancasila, dan perangkat ajar Deep Learning membantu mewujudkannya melalui pembelajaran rekayasa:
Dengan pendekatan ini, Prakarya Rekayasa bukan lagi sekadar mata pelajaran teknis, tetapi wadah pembentukan karakter inovatif dan berakhlak.
Menurut riset UNESCO tahun 2024, penerapan model Deep Learning pada pembelajaran berbasis proyek mampu meningkatkan retensi konsep hingga 42% lebih tinggi dibandingkan pembelajaran tradisional.
Laporan dari World Economic Forum (2023) juga menyebutkan bahwa siswa yang terlibat dalam proyek berbasis AI memiliki kemampuan berpikir analitis 35% lebih cepat dan kolaboratif 28% lebih efektif.
Artinya, penerapan perangkat ajar Deep Learning dalam Prakarya Rekayasa bukan hanya relevan secara pedagogis, tetapi juga terbukti efektif secara empiris.
Tidak dapat dipungkiri, masih ada guru yang merasa ragu menggunakan pendekatan berbasis teknologi. Tantangannya biasanya terletak pada keterbatasan alat, waktu, dan pengetahuan digital.
Namun, Kurikulum Merdeka justru membuka ruang eksplorasi tanpa batas. Guru dapat memulai dari hal sederhana, seperti:
Kuncinya adalah keberanian untuk bereksperimen dan menjadikan setiap kegagalan sebagai bagian dari proses belajar yang bermakna.
Website mengajarmerdeka.id hadir sebagai mitra bagi para guru dalam mengembangkan perangkat ajar inovatif. Di sana, guru dapat menemukan contoh modul Deep Learning Prakarya Rekayasa, panduan pembuatan proyek, serta forum kolaborasi antar pendidik.
Situs ini juga menjadi wadah berbagi praktik baik, tempat di mana guru dapat menulis pengalaman mengajar, mengunduh perangkat ajar siap pakai, atau sekadar mencari inspirasi untuk kelas berikutnya.
Dengan dukungan komunitas dan sumber daya digital yang terus berkembang, guru tidak perlu lagi merasa sendirian dalam menerapkan Kurikulum Merdeka berbasis teknologi.
Perangkat ajar Deep Learning Prakarya Rekayasa Kelas 10 SMA/MA Kurikulum Merdeka merupakan inovasi pendidikan yang menjembatani keterampilan teknis dengan kecerdasan emosional. Melalui pendekatan ini, siswa tidak hanya belajar membuat alat, tetapi juga memahami nilai sosial, etika, dan keberlanjutan di balik setiap karya.
Guru yang menggunakan perangkat ini bukan sekadar pengajar, melainkan fasilitator inovasi yang menuntun siswa untuk berpikir kritis, bertindak kreatif, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat.
Dengan semangat Kurikulum Merdeka dan dukungan platform seperti mengajarmerdeka.id, pendidikan rekayasa di Indonesia siap melahirkan generasi pencipta, bukan hanya pengguna teknologi.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com