mengajarmerdeka.id – Bayangkan seorang guru Prakarya sedang memandu siswanya membuat alat penyiram tanaman otomatis berbasis sensor air. Di tengah proses, siswa berdiskusi, melakukan eksperimen, lalu menggunakan simulasi digital untuk menguji hasil rancangan mereka.
Inilah potret pembelajaran masa kini yang dihadirkan oleh perangkat ajar Deep Learning Prakarya Rekayasa Kelas 8 SMP/MTs dalam Kurikulum Merdeka.
Pembelajaran Prakarya kini tidak lagi sebatas membuat produk kerajinan sederhana. Melalui pendekatan Deep Learning, siswa diajak untuk berpikir seperti ilmuwan sekaligus inovator: mengamati masalah nyata, mencari solusi berbasis data, dan menggabungkan kreativitas dengan teknologi.
Kurikulum Merdeka menekankan pada kemandirian belajar dan pembentukan karakter inovatif. Dengan perangkat ajar yang dirancang secara mendalam, guru dapat membantu siswa memahami proses rekayasa bukan sekadar membuat benda, tetapi juga menciptakan solusi yang berdampak.
Untuk mendapatkan contoh Perangkat Ajar Deep Learning Prakarya Rekayasa untuk Kelas 8 SMP/MTs, silahkan melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:
Dapatkan juga: Modul Ajar Deep Learning Prakarya Rekayasa Kelas 8 SMP/MTs
Perangkat ajar Deep Learning adalah panduan pembelajaran yang memanfaatkan prinsip kecerdasan buatan (AI thinking) dan pembelajaran mendalam.
Dalam konteks Prakarya Rekayasa, perangkat ini menuntun siswa memahami konsep teknik, desain, dan teknologi secara holistik.
Guru tidak hanya mengajarkan langkah-langkah praktikum, tetapi juga melatih siswa menganalisis data, memahami pola, dan melakukan inovasi berkelanjutan.
Misalnya, saat mempelajari topik sistem mekanik sederhana, siswa tidak sekadar merakit alat, melainkan juga melakukan simulasi digital untuk memprediksi efisiensi alat tersebut.
Perangkat ajar ini biasanya terdiri dari:
Agar sesuai dengan Kurikulum Merdeka, perangkat ajar Deep Learning dirancang secara sistematis. Berikut komponennya:
Deep Learning dalam pendidikan tidak hanya berarti penggunaan AI, tetapi juga bagaimana siswa belajar secara mendalam, reflektif, dan berbasis data. Prinsip ini sangat relevan dalam Prakarya Rekayasa karena bidang ini menuntut kemampuan berpikir kritis dan kreatif.
Beberapa prinsip penerapannya meliputi:
Mari kita lihat contoh konkret penerapan perangkat ajar Deep Learning dalam topik “Rancang Bangun Alat Hemat Energi”.
Melalui langkah-langkah ini, siswa tidak hanya memahami konsep energi, tetapi juga belajar berpikir sistematis dan tangguh menghadapi tantangan teknis.
Perangkat ajar Deep Learning Prakarya Rekayasa mendukung terbentuknya enam dimensi Profil Pelajar Pancasila:
Penelitian dari Stanford Graduate School of Education (2024) menunjukkan bahwa siswa yang belajar menggunakan pendekatan deep learning pada bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) memiliki peningkatan pemahaman konsep hingga 41% dibandingkan metode tradisional.
Selain itu, studi UNESCO 2023 menemukan bahwa penerapan AI thinking dalam pembelajaran rekayasa meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa sebesar 33%. Fakta ini memperkuat bahwa perangkat ajar Deep Learning bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan pendidikan modern.
Tantangan utama dalam menerapkan perangkat ajar Deep Learning adalah kesiapan guru dan fasilitas. Tidak semua sekolah memiliki laboratorium lengkap atau akses teknologi digital. Namun, prinsip Deep Learning tetap bisa diterapkan secara sederhana.
Guru dapat memulai dengan:
Kuncinya bukan pada teknologi mahal, melainkan pada bagaimana guru memfasilitasi proses berpikir mendalam dan eksploratif.
Salah satu hal menarik dari Kurikulum Merdeka adalah keterbukaannya terhadap kolaborasi antar-guru. Dalam konteks Prakarya Rekayasa, guru dapat bekerja sama dengan guru IPA atau TIK untuk memperkaya proyek.
Misalnya, guru TIK membantu dalam pemrograman sensor, sementara guru IPA membantu menjelaskan prinsip ilmiah di balik alat yang dibuat.
Selain itu, penggunaan platform seperti ChatGPT atau Perplexity dapat membantu siswa mencari referensi ilmiah, melakukan brainstorming ide, dan menulis laporan proyek dengan bimbingan guru.
Perangkat ajar Deep Learning Prakarya Rekayasa Kelas 8 SMP/MTs Kurikulum Merdeka membuka jalan menuju pendidikan yang lebih bermakna dan kontekstual.
Melalui pendekatan ini, siswa tidak hanya belajar membuat produk, tetapi juga belajar berpikir kritis, berinovasi, dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
Guru berperan sebagai fasilitator yang menuntun siswa mengenal potensi diri sekaligus membangun kesadaran sosial melalui karya nyata.
Dengan menggabungkan hati, data, dan teknologi, pembelajaran Prakarya menjadi ruang bagi siswa untuk mencipta dan berkontribusi pada masa depan yang lebih baik.
Website pendidikan seperti mengajarmerdeka.id hadir untuk mendukung guru dan sekolah dalam menerapkan perangkat ajar Deep Learning ini.
Karena sejatinya, kemerdekaan belajar bukan hanya tentang kebebasan metode, tetapi juga tentang keberanian untuk berinovasi dan beradaptasi demi pendidikan yang relevan dengan zaman.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com