Perangkat Ajar Deep Learning PJOK Kelas 3 SD/MI Kurikulum Merdeka

mengajarmerdeka.id – Bayangkan pagi yang cerah di kelas 3 SD/MI. Anak-anak memasuki ruang kelas dengan riang, dan guru menyiapkan perangkat ajar yang bukan sekadar lembar kerja atau latihan fisik, melainkan pengalaman pembelajaran yang “mendalam”.

Di sinilah pendekatan deep learning masuk ke dalam mata pelajaran PJOK bukan dalam arti kecerdasan buatan, tapi pembelajaran yang benar-benar menyentuh pemahaman, keterampilan, sikap, dan makna.

Penelitian menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran mendalam pada PJOK mampu mengembangkan tidak hanya keterampilan motorik, tetapi juga kreativitas, kolaborasi, dan pemikiran kritis siswa.

Dengan Kurikulum Merdeka, guru diberi fleksibilitas untuk merancang perangkat ajar sesuai karakteristik siswa dan konteks lokal. Maka artikel ini akan mengajak guru kelas 3 SD/MI memetakan perangkat ajar deep learning untuk PJOK: mulai dari prinsip, komponen, hingga contoh praktik di lapangan.

Download contoh Perangkat Ajar Deep Learning PJOK Kelas 3 SD/MI Kurikulum Merdeka

Untuk mempermudah pekerjaan anda, di sini kami lampirkan contoh Perangkat ajar Deep Learning PJOK untuk Kelas 3 SD/MI Kurikulum Merdeka. Untuk mendapatkan atau mengunduhnya, silahkan ikuti tautan yang tersedia di bawah ini:

Dapatkan juga: Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 3 SD/MI

Memahami Konsep Deep Learning dalam PJOK

Apa itu “Deep Learning” dalam konteks pembelajaran?

Di ranah pendidikan, deep learning berarti pembelajaran yang mendalam siswa tidak hanya ‘menghafal gerakan’, tetapi mengerti mengapa melakukan gerakan, bagaimana mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari, mampu berkolaborasi, berinovasi, dan merefleksi.

Dalam kajian PJOK disebutkan bahwa penerapan deep learning meliputi:

  • pembelajaran berbasis kasus (case-based) yang relevan dengan kehidupan siswa;
  • integrasi teknologi atau media yang mendukung eksplorasi dan refleksi;
  • fokus ke keterampilan abad 21: kreativitas, berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi.

Kenapa penting dalam PJOK kelas 3 SD/MI?

  • Siswa kelas 3 berada di fase perkembangan motorik dan sosial yang meningkat mereka mulai memahami konsep, bisa bekerja berkelompok, dan senang aktivitas yang bermakna.
  • Dengan deep learning, PJOK tidak sekadar “lari-lompat”, tetapi mengajak siswa memahami pentingnya kebugaran, kerjasama, dan karakter sportif dalam kehidupan sehari-hari.
  • Mengaitkan gerakan dengan konteks dunia nyata membantu siswa menginternalisasi pembelajaran sehingga tidak mudah dilupakan dan lebih bermakna.

Kerangka Perangkat Ajar Deep Learning untuk PJOK Kelas 3

Komponen utama yang perlu disiapkan

  1. Tujuan pembelajaran mendalam: bukan hanya “siswa dapat melakukan gerakan X”, tapi “siswa dapat menjelaskan manfaat gerakan, merencanakan sesi latihan sederhana bersama teman, dan merefleksi bagaimana gerakan itu memengaruhi kebugarannya”.
  2. Materi kontekstual dan relevan: misalnya permainan sederhana yang sesuai lingkungan sekolah atau adat lokal, agar pembelajaran terasa dekat dengan siswa kelas 3.
  3. Aktivitas eksplorasi, kolaborasi, refleksi: misalnya siswa diminta mendesain mini permainan kebugaran, mencoba, mengamati teman, berdiskusi, lalu merefleksi.
  4. Media dan teknologi pendukung: bisa berupa video demonstrasi gerakan, aplikasi sederhana, atau alat latihan ringan yang mudah ditemukan di sekolah.
  5. Asesmen autentik: penilaian tidak hanya teknik gerak, tapi juga partisipasi kerjasama, kreativitas, dan refleksi siswa tentang pengalaman belajar.
  6. Penyesuaian konteks lokal dan karakter siswa: sesuai dengan prinsip Kurikulum Merdeka, guru dapat mengadaptasi sesuai kondisi sekolah dan kultur lokal.

Struktur perangkat ajar yang direkomendasikan

  • Pendahuluan: pemanasan, apersepsi, kaitkan dengan kehidupan siswa (“Kenapa kita perlu kebugaran?”)
  • Eksplorasi: siswa mencoba gerakan atau permainan, diminta bereksperimen dan berpikir kritis (“Bagaimana jika kita memodifikasi gerak ini agar lebih menantang?”)
  • Kolaborasi: siswa bekerja dalam kelompok, merancang sendiri mini-permainan atau tantangan kebugaran.
  • Refleksi & aplikasi: siswa menuliskan atau berdiskusi, “Apa yang saya pelajari? Bagaimana saya bisa menerapkannya di rumah atau saat bermain?”
  • Penutup: penguatan karakter (sportivitas, tanggung jawab), pendinginan, dan rencana tindak lanjut.
  • Penilaian: observasi guru, tugas kelompok, refleksi siswa, portofolio sederhana…

Contoh Praktik Perangkat Ajar untuk Kelas 3 SD/MI

Bayangkan kita sedang di kelas 3 SD, tema pembelajaran: “Gerak dasar dan kebugaran jasmani”. Ceritanya seperti ini:

Guru membuka dengan cerita ringan: “Pagi ini kita akan jadi ‘Tim Kebugaran Sekolah’. Kita akan meneliti gerakan-gerakan yang bisa bikin tubuh sehat dan senang”.

Kemudian guru menayangkan video pendek atau demonstrasi gerakan lompat kangkang, lompat tali, dan lari zig-zag.

Siswa dibagi ke dalam kelompok kecil, masing-masing kelompok diberi tantangan: “Rancang permainan kebugaran selama 5 menit dengan teman-temanmu. Gunakan gerakan lompat kangkang dan lari zig-zag.

Setelah permainan, kamu dan temanmu akan merefleksi: apa yang paling seru? kenapa tubuh terasa berbeda setelah bergerak?”

Setelah sesi, tiap kelompok mempresentasikan pengalaman mereka: “Tantangan kami adalah menjaga ritme saat lari zig-zag”, “Kita mencoba variasi lompat kangkang sambil tepuk tangan, ternyata lebih susah”, dan seterusnya.

Guru mengarahkan refleksi: “Bagaimana gerakan ini bisa membantu kita di lapangan, dan bagaimana gerakan ini bisa kita lakukan di rumah atau saat bermain di sekolah?”

Penilaian dilakukan lewat observasi: kerja sama kelompok, kreativitas permainan, keaktifan refleksi siswa. Juga guru bisa memberikan kertas refleksi singkat: “Hari ini saya belajar… Saya akan mencoba gerakan ini di rumah dengan adik saya”.

Dengan struktur seperti ini, pembelajaran bukan hanya fisik tetapi bermakna: siswa memahami, merancang, lakukan, refleksi sesuai dengan prinsip deep learning. Studi menunjukkan bahwa pendekatan ini meningkatkan keterlibatan siswa dan relevansi pembelajaran.

Sejalan dengan Kurikulum Merdeka

Dalam Kurikulum Merdeka, pembelajaran diarahkan agar siswa aktif, mandiri, dan mampu menerapkan pengetahuan dalam konteks nyata. Materi PJOK kelas 3 SD/MI telah dirancang demikian.
Dengan perangkat ajar deep learning:

  • Guru memberikan ruang agar siswa memilih, bereksplorasi, berinovasi (kemandirian)
  • Guru mengaitkan gerak dan kebugaran dengan kehidupan sehari-hari (kontekstual)
  • Siswa dilibatkan dalam refleksi dan aplikasi (aplikatif)
  • Penilaian lebih autentik dan menyeluruh (motif­kompetensi, karakter)
    Sehingga perangkat ajar ini sangat sejalan dengan spirit Kurikulum Merdeka.

Tantangan & Tips Praktis untuk Guru

Tantangan yang mungkin muncul

  • Waktu yang terbatas: sering pembelajaran PJOK hanya 1-2 x 35 menit, bisa terasa padat jika ingin eksplorasi dan refleksi.
  • Sumber daya terbatas: alat permainan atau media mungkin minimal.
  • Keragaman kemampuan siswa: di kelas 3 ada yang sangat aktif, ada yang lebih pemalu atau kurang outdoors.
  • Transisi dari pembelajaran tradisional ke deep learning: guru harus berpikir lebih fleksibel.

Tips praktis

  • Mulailah dengan kegiatan kecil: misalnya aktivitas eksplorasi 5 menit, kolaborasi 10 menit, refleksi 5 menit lalu tingkatkan secara bertahap.
  • Gunakan apa yang ada: papan tulis, kerucut sederhana, jalan zig-zag di aula, atau permainan berbasis gerak sederhana.
  • Beri pilihan kepada siswa: kelompok pilihan gerakan, atau sisipkan pertanyaan terbuka seperti “Bagaimana kalau kita ubah gerakan ini jadi tantangan keluarga di rumah?”
  • Catat refleksi siswa: simpel saja, misalnya “Hari ini saya merasa… karena…”. Ini dapat menjadi dokumen portofolio kecil yang menunjukkan perkembangan siswa.
  • Libatkan karakter & nilai: misalnya sportivitas “Bagaimana kita bisa membantu teman yang lelah?” atau tanggung jawab “Bagaimana saya bisa menjaga kebugaran agar bisa bermain dengan aman?”
  • Lakukan evaluasi sederhana: observasi guru, diskusi kelompok, tugas mini bukan hanya tes teknik gerak.

Mengukur Efektivitas Perangkat Ajar

Bagaimana guru tahu bahwa perangkat ajar deep learning berhasil? Berikut indikator sederhana:

  • Siswa aktif bertanya, bereksplorasi, memberi ide permainan baru.
  • Siswa mampu menjelaskan mengapa mereka melakukan gerakan tersebut, bukan hanya “karena guru suruh”.
  • Siswa bisa merefleksi pengalaman mereka (“Saat saya lompat kangkang sambil tepuk tangan, saya merasa detak jantung naik, teman saya tertawa berarti olahraga bisa bikin kita senang dan sehat”).
  • Permainan atau aktivitas kebugaran yang dirancang siswa bisa diterapkan di luar kelas (misalnya di rumah bersama keluarga).
  • Guru melihat kemampuan kolaborasi meningkat, sikap sportif meningkat, dan siswa lebih antusias.
    Penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan deep learning dalam PJOK, pembelajaran menjadi lebih menarik, relevan, dan mengembangkan keterampilan abad 21.

Menyemai Semangat Kebugaran dan Belajar Mendalam

Di penghujung jam pelajaran, bayangkan guru kelas 3 SD/MI menutup sesi dengan tanya-jawab ringan: “Siapa yang akan mencoba permainan kebugaran kita di rumah hari ini?

Ceritakan ke teman atau adikmu besok!”. Siswa pulang dengan senyum, tubuh sedikit berkeringat, dan semangat bahwa pembelajaran PJOK bukan hanya “gerak” saja tapi tentang mengerti, mengalami, dan mengembangkan diri.

Perangkat ajar deep learning untuk PJOK di kelas 3 ini bukan hanya alat, tetapi gerbang menuju pembelajaran yang bermakna sesuai dengan ruh Kurikulum Merdeka dan tuntutan zaman yang membutuhkan generasi yang sehat, sadar tubuh, kreatif, dan kolaboratif.

Selamat merancang dan mengajar di mengajarmerdeka.id semoga perangkat ajar ini memberi inspirasi dan hasil yang nyata di lapangan.

Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com

Mungkin Anda juga menyukai

MengajarMerdeka.id adalah platform informasi dan referensi bagi guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Dapatkan modul pembelajaran, panduan, dan sumber daya pendidikan lengkap untuk meningkatkan efektivitas pengajaran di kelas.