Perangkat Ajar Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka Deep Learning

mengajarmerdeka.id -Bayangkan seorang guru di kelas 9 SMP yang sedang memulai tahun ajaran baru. Di tangannya bukan lagi tumpukan RPP konvensional, melainkan Perangkat Ajar Kurikulum Merdeka yang dirancang untuk memerdekakan cara berpikir siswa.

Tidak hanya mengajarkan pengetahuan, tapi juga membangun kompetensi berpikir tingkat tinggi melalui pendekatan Deep Learning.

Kurikulum Merdeka memberi ruang bagi guru untuk berinovasi. Namun, tantangannya terletak pada bagaimana perangkat ajar disusun agar sesuai dengan Capaian Pembelajaran (CP), Tujuan Pembelajaran (TP), dan Profil Pelajar Pancasila.

Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana perangkat ajar kelas 9 SMP/MTs semua mata pelajaran disusun dalam semangat Kurikulum Merdeka dan pendekatan Deep Learning, lengkap dengan strategi, contoh, dan tips praktis agar guru bisa langsung mengimplementasikannya di kelas.

Download Perangkat Ajar Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka Deep Learning

Untuk mendapatkan Perangkat Ajar Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka Deep Learning berdasarkan mata pelajaran, silahkan unduh melalui tautan yang kami lampirkan di bawah ini:

  • Bahasa Indonesia ( UNDUH DI SINI )
  • Bahasa Inggris ( UNDUH DI SINI )
  • Bahasa Jawa ( UNDUH DI SINI )
  • Biologi ( UNDUH DI SINI )
  • Ekonomi ( UNDUH DI SINI )
  • Fisika ( UNDUH DI SINI )
  • Geografi ( UNDUH DI SINI )
  • Informatika ( UNDUH DI SINI )
  • IPA ( UNDUH DI SINI )
  • IPAS ( UNDUH DI SINI )
  • Kimia ( UNDUH DI SINI )
  • Matematika ( UNDUH DI SINI )
  • PAI ( UNDUH DI SINI )
  • PJOK ( UNDUH DI SINI )
  • PPKN ( UNDUH DI SINI )
  • Prakarya ( UNDUH DI SINI )
  • Sejarah ( UNDUH DI SINI )
  • Seni Musik ( UNDUH DI SINI )
  • Seni Rupa ( UNDUH DI SINI )
  • Seni Tari ( UNDUH DI SINI )
  • Seni Teater ( UNDUH DI SINI )
  • Sosiologi ( UNDUH DI SINI )

Apa Itu Perangkat Ajar Kurikulum Merdeka?

Perangkat ajar adalah kumpulan dokumen dan media yang digunakan guru dalam proses pembelajaran. Dalam konteks Kurikulum Merdeka, perangkat ajar mencakup Modul Ajar, Buku Panduan Guru, Buku Siswa, Lembar Aktivitas Peserta Didik (LAPD), dan Asesmen Formatip serta Sumatif.

Berbeda dari kurikulum sebelumnya, perangkat ajar Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran yang berpusat pada siswa (student-centered learning). Guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber pengetahuan, melainkan fasilitator yang membantu siswa menemukan makna belajar mereka sendiri.

Untuk kelas 9 SMP/MTs, pendekatan ini menjadi sangat penting karena siswa berada pada tahap perkembangan kognitif yang lebih kompleks. Mereka belajar tidak hanya untuk memahami konsep, tetapi juga untuk menerapkannya secara kritis dan kreatif dalam kehidupan nyata.

Prinsip Deep Learning dalam Pendidikan

Istilah Deep Learning sering dikaitkan dengan kecerdasan buatan (AI). Namun dalam konteks pendidikan, istilah ini memiliki makna yang berbeda: pembelajaran yang mendalam dan bermakna (Deep and Meaningful Learning).

Menurut penelitian oleh Marton & Säljö (1976), deep learning dalam pendidikan terjadi ketika siswa memahami hubungan antar konsep, mengaitkan pengetahuan lama dengan yang baru, dan mampu menerapkannya untuk memecahkan masalah nyata.

Dalam Kurikulum Merdeka, pendekatan Deep Learning diterjemahkan melalui beberapa prinsip utama:

  1. Koneksi Antar Materi dan Dunia Nyata – Pembelajaran tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga aplikasi.
  2. Refleksi dan Kolaborasi – Siswa dilatih untuk berpikir kritis melalui diskusi dan proyek kelompok.
  3. Berbasis Capaian Pembelajaran (CP) – Semua aktivitas diarahkan untuk mencapai CP yang ditetapkan oleh Kemendikbudristek.
  4. Pemanfaatan Teknologi dan Data – Guru menggunakan data hasil asesmen untuk menyesuaikan strategi belajar.

Pendekatan ini sejalan dengan visi Profil Pelajar Pancasila: beriman, bertakwa, berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong, dan berkebinekaan global.

Struktur Perangkat Ajar Kelas 9 SMP/MTs Semua Mata Pelajaran

Agar perangkat ajar mudah diimplementasikan, guru perlu memahami strukturnya. Berikut adalah komponen penting yang sebaiknya ada dalam setiap modul ajar:

  1. Identitas Modul Ajar
    Meliputi nama mata pelajaran, fase (Fase D untuk kelas 9), topik, alokasi waktu, dan profil pelajar Pancasila yang dikembangkan.
  2. Capaian Pembelajaran (CP)
    Menjelaskan kompetensi yang diharapkan setelah serangkaian pembelajaran selesai. CP ini ditetapkan oleh Kemendikbud dan menjadi acuan utama penyusunan TP dan aktivitas belajar.
  3. Tujuan Pembelajaran (TP)
    Tujuan spesifik yang akan dicapai dalam setiap pertemuan. Harus ditulis dalam bentuk perilaku terukur.
  4. Pemahaman Bermakna dan Pertanyaan Pemantik
    Bagian ini mengajak siswa berpikir kritis sejak awal. Misalnya, dalam mata pelajaran IPA, guru bisa bertanya, “Bagaimana cara makhluk hidup beradaptasi di lingkungan ekstrem?”
  5. Kegiatan Pembelajaran (Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi)
    Dirancang menggunakan pendekatan Deep Learning berbasis proyek atau inkuiri, bukan sekadar ceramah.
  6. Asesmen
    Asesmen dalam Kurikulum Merdeka tidak hanya formatif, tapi juga holistik. Penilaian dilakukan berdasarkan proses, bukan hasil semata.
  7. Sumber Belajar dan Media
    Bisa berupa buku teks, artikel ilmiah, video edukatif, atau platform pembelajaran digital seperti Rumah Belajar dan belajar.id.

Integrasi Semua Mata Pelajaran dalam Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka memberi kebebasan bagi guru untuk mengembangkan tema lintas mata pelajaran. Misalnya, tema “Perubahan Iklim” dapat diintegrasikan ke dalam:

  • IPA: Dampak pemanasan global terhadap ekosistem.
  • IPS: Dampak sosial dan ekonomi perubahan iklim.
  • Bahasa Indonesia: Menulis artikel ilmiah tentang lingkungan.
  • Matematika: Analisis data suhu rata-rata.
  • Seni Budaya: Poster kampanye peduli bumi.
  • PJOK: Aktivitas luar ruangan bertema konservasi alam.
  • PAI dan Budi Pekerti: Tanggung jawab manusia terhadap alam ciptaan Tuhan.

Integrasi seperti ini menciptakan pembelajaran holistik yang tidak terkotak-kotak oleh mata pelajaran, tetapi terjalin dalam konteks nyata.

Strategi Guru dalam Menerapkan Deep Learning di Kelas 9

  1. Gunakan Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL)
    Misalnya, proyek membuat kampanye digital pengurangan sampah plastik yang melibatkan mata pelajaran IPA, IPS, dan Bahasa Indonesia.
  2. Terapkan Refleksi Mingguan
    Ajak siswa menulis jurnal singkat tentang apa yang mereka pelajari dan bagaimana pengetahuan itu bisa diterapkan di rumah atau masyarakat.
  3. Gunakan Teknologi dan Data Digital
    Guru dapat memanfaatkan platform seperti Canva, Google Classroom, atau Quizziz untuk meningkatkan keterlibatan siswa.
  4. Bangun Kolaborasi antar Guru
    Kolaborasi penting agar perangkat ajar tetap sinkron antar mata pelajaran. Di mengajarmerdeka.id, banyak contoh modul kolaboratif yang bisa dijadikan inspirasi.
  5. Sesuaikan dengan Konteks Lokal
    Gunakan isu yang dekat dengan kehidupan siswa, seperti budaya daerah, ekonomi lokal, atau lingkungan sekitar sekolah.

Contoh Implementasi: IPA dan IPS Berbasis Deep Learning

Dalam mata pelajaran IPA, siswa bisa melakukan eksperimen sederhana tentang pengaruh pencemaran air terhadap pertumbuhan tanaman.

Hasil eksperimen itu kemudian dianalisis dalam mata pelajaran IPS dari sudut pandang sosial dan ekonomi.

Pendekatan ini membuat siswa memahami keterkaitan antar disiplin ilmu dan dampaknya terhadap kehidupan mereka.

Guru dapat menilai tidak hanya pemahaman konsep, tetapi juga kemampuan berpikir kritis, kolaboratif, dan tanggung jawab sosial siswa.

Dampak Nyata Deep Learning bagi Siswa SMP

Menurut hasil penelitian dari OECD (2024), siswa yang diajar menggunakan pendekatan pembelajaran mendalam cenderung memiliki kemampuan literasi 30% lebih tinggi dan kemampuan pemecahan masalah 40% lebih baik dibanding pembelajaran tradisional.

Selain itu, pendekatan ini menumbuhkan rasa ingin tahu dan empati sosial yang tinggi, dua hal yang sangat penting untuk membangun karakter pelajar Pancasila.

Sumber Referensi Perangkat Ajar Resmi

Guru dapat mengunduh perangkat ajar Kurikulum Merdeka untuk kelas 9 SMP/MTs melalui berbagai kanal resmi, seperti:

Guru Sebagai Arsitek Pembelajaran Bermakna

Menjadi guru di era Kurikulum Merdeka berarti menjadi perancang pengalaman belajar, bukan sekadar pengajar.

Dengan perangkat ajar kelas 9 SMP/MTs berbasis Deep Learning, guru membangun ruang belajar yang hidup, kolaboratif, dan relevan dengan dunia nyata.

Setiap kegiatan belajar bukan hanya transfer ilmu, tapi juga perjalanan menemukan makna.

Kita tidak lagi sekadar mengajarkan pelajaran, tetapi membentuk generasi yang berpikir mendalam, berkarakter kuat, dan siap menghadapi masa depan dengan penuh percaya diri.

Untuk panduan lengkap, contoh modul, dan strategi mengajar terkini, guru dapat mengunjungi mengajarmerdeka.id ruang berbagi ide pendidikan untuk Indonesia yang merdeka belajar.

Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com

Mungkin Anda juga menyukai

MengajarMerdeka.id adalah platform informasi dan referensi bagi guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Dapatkan modul pembelajaran, panduan, dan sumber daya pendidikan lengkap untuk meningkatkan efektivitas pengajaran di kelas.