
mengajarmerdeka.id – Hai Sobat Guru Merdeka! Pernah kepikiran nggak, gimana caranya bikin materi ajar yang nggak cuma “nempel” di buku, tapi bener-bener bikin murid kelas 7 SMP/MTs semangat banget sama mata pelajaran Prakarya, khususnya sub-bab Budidaya?
Biasanya, topik ini identik sama hafalan dan praktik yang kadang terasa monoton. Nah, siap-siap, karena kita mau ngobrolin Modul Ajar Deep Learning Prakarya Budidaya Kelas 7 yang bakal jadi game-changer di kelas kalian!
Ini bukan sekadar modul ajar biasa, lho. Modul ini dirancang berdasarkan filosofi Kurikulum Merdeka, di mana proses belajar haruslah relevan, interaktif, dan mendalam.
Tapi, kita nggak berhenti di situ. Kita akan menyuntikkan konsep-konsep keren dari dunia Artificial Intelligence (AI) bukan buat diajarkan ke murid secara langsung, tapi sebagai prinsip penyusunan materi yang cerdas dan kaya.
Untuk mendapatkan contoh Modul Ajar Deep Learning Prakarya untuk kelas 7 SMP/MTs, silahkan melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:
Jangan panik dulu denger kata Deep Learning. Kita nggak akan nyuruh murid bikin jaringan saraf tiruan ( neural network), kok! Istilah ini kita pinjam untuk menggambarkan kedalaman pemahaman dan koneksi konsep yang ingin kita capai di kelas.
Dalam konteks AI, Deep Learning memungkinkan mesin untuk memproses data dalam banyak lapisan ( layers), menemukan pola yang sangat kompleks, dan membuat prediksi atau keputusan yang cerdas. Bayangkan proses ini diaplikasikan ke otak murid. Kita nggak mau mereka cuma menghafal “syarat tumbuh tanaman A”, tapi kita mau mereka bisa:
Pendekatan ini jauh lebih efektif daripada sekadar transfer informasi satu arah. Kita membentuk pembelajar yang tangguh dan pemecah masalah, sesuai dengan profil Pelajar Pancasila.
Modul ini dirancang dengan struktur semantik yang jelas, memudahkan navigasi dan memastikan alur belajar yang logis. Kita membaginya menjadi fase-fase yang mereplikasi proses project-based learning (PBL) yang sangat didukung Kurikulum Merdeka.
Di fase awal, murid diajak mengenali potensi diri dan lingkungan mereka. Ini adalah tahap pre-assessment yang santai.
Setelah minat muncul, saatnya membentuk proyek. Guru memfasilitasi diskusi tentang masalah-masalah budidaya lokal.
Fase ini adalah inti dari “Deep Learning” kita. Murid melakukan riset mendalam, mengumpulkan data, dan merancang proyek budidaya mereka.
Ini adalah fase praktik. Murid melaksanakan desain mereka. Fokusnya adalah observasi yang teliti dan pencatatan data yang akurat.
Proyek selesai, saatnya refleksi. Murid tidak hanya menilai hasilnya (panen atau tidak), tapi proses belajarnya.
Ingat, mengajar Prakarya Budidaya bukan cuma soal menanam atau beternak. Ini soal menumbuhkan pola pikir kewirausahaan, tanggung jawab ekologis, dan kemampuan memecahkan masalah secara kreatif.
Dengan Modul Ajar Deep Learning ini, kita nggak cuma mengajar Kurikulum Merdeka, tapi kita menghidupkan Kurikulum Merdeka di hati setiap siswa.
Selamat bereksplorasi dan berinovasi, Sobat Guru Merdeka! Jangan lupa bagikan pengalamanmu menggunakan modul ini di kelas!
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com