
mengajarmerdeka.id – Mengajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI dan BP) di kelas 12 SMA/MA adalah sebuah tantangan sekaligus peluang emas. Tantangan karena kita berhadapan dengan siswa yang sudah berada di ambang kedewasaan, peluang karena kita bisa membantu mereka menemukan jati diri sekaligus menanamkan nilai-nilai moral. Modul ajar Deep Learning hadir untuk menjembatani keduanya.
Pendekatan deep learning dalam PAI dan BP bukan hanya tentang menghafal ayat atau hadis, tetapi mengajak siswa merenung, berdiskusi, dan mengaitkan nilai-nilai agama dengan kehidupan sehari-hari.
Guru tidak lagi menjadi pusat pengetahuan tunggal, tetapi fasilitator yang membantu siswa menemukan makna. Inilah yang membuat modul ajar deep learning terasa segar dan relevan bagi generasi Z.
Untuk mempermudah pekerjaan anda, di sini kami lampirkan contoh Modul ajar Deep Learning PAI dan BP untuk kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka. Untuk mendapatkan atau mengunduhnya, silahkan ikuti tautan yang tersedia di bawah ini:
Modul ajar deep learning adalah perangkat pembelajaran yang dirancang untuk mendorong pemahaman mendalam (deep understanding) siswa terhadap konsep PAI dan BP.
Dalam Kurikulum Merdeka, modul ajar ini memuat tujuan pembelajaran, alur tujuan pembelajaran (ATP), asesmen formatif dan sumatif, serta aktivitas belajar yang berpusat pada siswa.
Jika sebelumnya guru cenderung menggunakan metode ceramah, kini modul ini mengarahkan kita untuk memakai metode diskusi kelompok, studi kasus, role play, dan refleksi diri.
Misalnya, ketika membahas tema toleransi, siswa bisa diajak menganalisis kasus intoleransi di masyarakat, kemudian mencari solusi berdasarkan ajaran Islam.
Sebuah modul ajar deep learning biasanya memuat:
Pendekatan ini membantu guru tidak hanya mengajar materi, tetapi juga membentuk karakter.
Mengajar dengan modul ajar deep learning berarti guru harus kreatif. Salah satu strateginya adalah mengajukan pertanyaan pemantik yang menantang siswa berpikir kritis.
Contoh: “Bagaimana ajaran Islam mendorong kita menjaga lingkungan?” Dari satu pertanyaan ini, siswa bisa mencari dalil, mendiskusikan solusi, hingga membuat proyek kampanye lingkungan di sekolah.
Selain itu, guru dapat menggunakan media digital seperti video, podcast, dan kuis interaktif. Teknologi membuat pembelajaran lebih menarik dan sesuai dengan gaya belajar digital native. Integrasi teknologi juga selaras dengan semangat Kurikulum Merdeka yang memberi ruang inovasi bagi guru.
Salah satu kekuatan modul ajar deep learning adalah asesmen otentik. Artinya, penilaian dilakukan dengan cara yang mencerminkan kehidupan nyata.
Misalnya, siswa dinilai bukan hanya dari hasil ulangan, tetapi juga dari proyek sosial, partisipasi diskusi, dan portofolio refleksi.
Asesmen otentik membantu siswa menginternalisasi nilai, bukan sekadar menghafalnya. Hal ini penting karena tujuan utama PAI dan BP adalah membentuk karakter, bukan sekadar memberi nilai angka.
Kurikulum Merdeka menekankan kebebasan guru untuk merancang pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan siswa.
Modul ajar deep learning sejalan dengan semangat ini. Guru dapat menyesuaikan materi sesuai konteks sekolah dan lingkungan sekitar.
Misalnya, sekolah yang berada di daerah multikultural bisa lebih banyak menekankan tema toleransi dan moderasi beragama. Sedangkan sekolah yang dekat dengan isu sosial tertentu bisa menekankan tema kepedulian sosial.
Agar modul ajar deep learning PAI dan BP efektif, guru bisa mencoba beberapa tips berikut:
Dengan modul ajar deep learning, guru akan lebih mudah menciptakan suasana kelas yang hidup. Siswa merasa dihargai karena pendapatnya didengarkan. Mereka juga belajar kolaborasi, berpikir kritis, dan berempati.
Lebih jauh lagi, pembelajaran PAI dan BP menjadi sarana pembentukan karakter yang nyata. Nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan toleransi tidak hanya diajarkan tetapi juga dipraktikkan.
Modul ajar deep learning PAI dan BP kelas 12 SMA/MA adalah inovasi yang membantu guru mengajar dengan cara yang lebih bermakna.
Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya memahami materi, tetapi juga menginternalisasi nilai dan menerapkannya dalam kehidupan.
Jika Anda seorang guru, jadikan modul ini sebagai sahabat mengajar Anda. Eksperimen dengan berbagai metode, kombinasikan dengan teknologi, dan nikmati proses belajar bersama siswa. Pembelajaran PAI dan BP akan terasa lebih hidup dan berdampak.