
mengajarmerdeka.id – Bayangkan seorang guru Matematika di kelas 5 SD yang setiap harinya berhadapan dengan berbagai karakter siswa. Ada yang cepat menangkap pelajaran, ada pula yang masih bingung ketika berhadapan dengan pecahan atau bilangan desimal. Di sinilah peran modul ajar hadir sebagai peta perjalanan.
Modul ajar bukan sekadar kumpulan lembar kerja, melainkan perangkat ajar yang sudah dirancang sesuai capaian pembelajaran Kurikulum Merdeka.
Dengan pendekatan deep learning, guru bisa membantu siswa tidak hanya menghafal rumus, tetapi juga memahami konsep matematika secara mendalam.
Untuk mempermudah pekerjaan anda, di sini kami lampirkan contoh Modul ajar Deep Learning PJOK untuk Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka. Untuk mendapatkan atau mengunduhnya, silahkan ikuti tautan yang tersedia di bawah ini:
SEMESTER 1
SEMESTER 2
Modul ajar deep learning adalah perangkat pembelajaran yang mengintegrasikan prinsip pembelajaran mendalam (deep learning) dengan materi matematika kelas 5 SD/MI.
Prinsip deep learning dalam konteks pendidikan berbeda dengan istilah deep learning dalam dunia kecerdasan buatan. Jika dalam AI deep learning menggunakan jaringan saraf tiruan, dalam pendidikan deep learning berarti siswa diarahkan untuk:
Kurikulum Merdeka merancang capaian pembelajaran (CP) sebagai acuan. Untuk kelas 5, beberapa fokus materi matematika meliputi:
Tujuan utama adalah agar siswa tidak hanya bisa menghitung, tetapi juga menyelesaikan masalah kontekstual.
Sebuah modul ajar deep learning biasanya mencakup komponen berikut:
Berisi informasi dasar: mata pelajaran, kelas, fase, alokasi waktu, dan profil pelajar Pancasila yang ingin dikembangkan.
Menguraikan keterampilan apa yang harus dicapai siswa, misalnya:
Materi utama matematika kelas 5 yang disusun secara bertahap agar sesuai dengan perkembangan kognitif anak.
Bagian terpenting modul ajar deep learning. Aktivitas tidak hanya berfokus pada hitungan, tetapi juga mengajak siswa mengeksplorasi masalah nyata.
Instrumen untuk menilai proses dan hasil belajar, baik formatif maupun sumatif.
Misalkan seorang guru ingin mengajarkan pecahan. Jika hanya menuliskan ½ + ¼ di papan tulis, sebagian siswa mungkin akan cepat bosan.
Namun dengan pendekatan deep learning, guru bisa membawa sebuah pizza mini ke kelas. Guru memotong pizza menjadi 2 bagian, lalu menambahkan potongan ¼ dari pizza lain. Siswa kemudian diajak menghitung berapa bagian yang sudah dimakan.
Melalui cara ini, siswa tidak hanya memahami angka, tetapi juga merasakan keterkaitan matematika dengan dunia nyata.
Ada beberapa strategi yang bisa diterapkan guru:
1. Problem Based Learning
Siswa diajak memecahkan masalah nyata, seperti menghitung kebutuhan air untuk tanaman di halaman sekolah.
2. Collaborative Learning
Siswa bekerja dalam kelompok kecil untuk mengerjakan soal, berdiskusi, dan saling memberikan umpan balik.
3. Reflective Learning
Guru memberikan waktu agar siswa menuliskan apa yang mereka pahami dan pertanyaan yang masih mereka miliki.
4. Teknologi sebagai Media
Menggunakan aplikasi interaktif atau simulasi sederhana dapat membuat pembelajaran lebih menarik.
Menurut penelitian dari OECD (2023), siswa yang terlibat dalam pembelajaran berbasis pemahaman mendalam memiliki peningkatan kemampuan numerasi 25% lebih tinggi dibanding siswa yang hanya menghafal prosedur hitung.
Selain itu, data dari Kemdikbudristek menunjukkan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka dengan modul ajar yang sistematis meningkatkan motivasi belajar siswa sebesar 18% di sekolah dasar.
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 5 SD/MI adalah kunci agar pembelajaran matematika tidak lagi sekadar hafalan rumus.
Dengan pendekatan ini, siswa bisa benar-benar memahami konsep, menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari, dan mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi.
Guru yang kreatif dan adaptif akan mampu menjadikan matematika sebagai mata pelajaran yang menyenangkan, bukan menakutkan.
Pada akhirnya, tujuan besar Kurikulum Merdeka untuk mencetak generasi pelajar Pancasila dapat tercapai melalui langkah kecil di kelas, dimulai dari modul ajar yang tepat.