
mengajarmerdeka.id – Pagi itu, Pak Andi membawa sekotak mainan balok warna-warni ke kelas 1 SD. Anak-anak langsung bersorak, mengira mereka akan bermain bebas. Ternyata, Pak Andi punya rencana: mengajarkan konsep penjumlahan dan pengurangan sambil bermain.
Inilah kekuatan pendekatan deep learning di pelajaran Matematika. Konsep tidak hanya diajarkan lewat angka di papan tulis, tetapi melalui pengalaman langsung yang melibatkan indera, rasa ingin tahu, dan interaksi siswa.
Deep learning di dunia pendidikan adalah pembelajaran mendalam yang memfokuskan pada pemahaman konsep secara menyeluruh, bukan hafalan prosedural. Dalam konteks Matematika kelas 1, deep learning mengajak siswa:
Penelitian Biggs & Tang (2011) menyebutkan bahwa pembelajaran yang bermakna dapat meningkatkan retensi pengetahuan hingga 70% lebih lama dibanding pembelajaran hafalan semata.
Siswa mampu melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan 1-20 dengan memahami makna dan prosesnya melalui berbagai strategi.
Pak Andi memulai pelajaran dengan cerita tentang seekor kucing yang menemukan 3 ikan, lalu mendapat tambahan 2 ikan lagi dari temannya. Ia bertanya, “Berapa jumlah ikan kucing sekarang?” Anak-anak menjawab sambil menghitung menggunakan balok warna.
Setelah itu, Pak Andi memberikan soal pengurangan: “Kucing makan 2 ikan, sisa berapa?” Aktivitas ini membuat siswa langsung menghubungkan cerita dengan proses hitung yang mereka lakukan.
Di akhir, siswa diminta membuat soal cerita sendiri dan menukarnya dengan teman untuk dipecahkan bersama.
1. Kontekstualisasi
Gunakan benda nyata seperti buah, balok, atau mainan untuk menjelaskan konsep.
2. Eksplorasi
Ajak siswa menemukan pola melalui percobaan sendiri.
3. Kolaborasi
Gunakan kerja kelompok untuk menyelesaikan soal cerita.
4. Refleksi
Berikan waktu bagi siswa untuk menceritakan bagaimana mereka mendapatkan jawabannya.
Hattie (2018) menemukan bahwa pembelajaran berbasis refleksi memiliki efek ukuran 0,79 terhadap hasil belajar jauh di atas rata-rata 0,4.
Sementara itu, penelitian NCTM (National Council of Teachers of Mathematics) menyatakan bahwa penggunaan benda konkret di kelas awal meningkatkan pemahaman konsep secara signifikan.
Kegiatan | Tujuan | Media |
---|---|---|
Storytelling kucing & ikan | Memahami penjumlahan dan pengurangan | Balok, gambar |
Permainan kartu angka | Mengidentifikasi angka dan operasi | Kartu angka |
Soal cerita buatan siswa | Melatih pemahaman konsep | Kertas, pensil |
Diskusi kelompok | Melatih komunikasi matematika | Lembar kerja |
Untuk mempermudah pekerjaan anda, di sini kami lampirkan contoh Modul ajar Deep Learning Matematika kelas 1 SD/MI Kurikulum Merdeka. Untuk mendapatkan atau mengunduhnya, silahkan ikuti tautan yang tersedia di bawah ini:
SEMESTER 1
SEMESTER 2
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 1 SD/MI memberi ruang bagi siswa untuk memahami konsep secara alami dan bermakna. Dengan menggabungkan cerita, permainan, kolaborasi, dan refleksi, guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus membekas di ingatan siswa.