
mengajarmerdeka.id -Bayangkan seorang guru di kelas 9 SMP yang sedang memulai tahun ajaran baru. Di tangannya bukan lagi tumpukan RPP konvensional, melainkan Perangkat Ajar Kurikulum Merdeka yang dirancang untuk memerdekakan cara berpikir siswa.
Tidak hanya mengajarkan pengetahuan, tapi juga membangun kompetensi berpikir tingkat tinggi melalui pendekatan Deep Learning.
Kurikulum Merdeka memberi ruang bagi guru untuk berinovasi. Namun, tantangannya terletak pada bagaimana perangkat ajar disusun agar sesuai dengan Capaian Pembelajaran (CP), Tujuan Pembelajaran (TP), dan Profil Pelajar Pancasila.
Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana perangkat ajar kelas 9 SMP/MTs semua mata pelajaran disusun dalam semangat Kurikulum Merdeka dan pendekatan Deep Learning, lengkap dengan strategi, contoh, dan tips praktis agar guru bisa langsung mengimplementasikannya di kelas.
Untuk mendapatkan Perangkat Ajar Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka Deep Learning berdasarkan mata pelajaran, silahkan unduh melalui tautan yang kami lampirkan di bawah ini:
Perangkat ajar adalah kumpulan dokumen dan media yang digunakan guru dalam proses pembelajaran. Dalam konteks Kurikulum Merdeka, perangkat ajar mencakup Modul Ajar, Buku Panduan Guru, Buku Siswa, Lembar Aktivitas Peserta Didik (LAPD), dan Asesmen Formatip serta Sumatif.
Berbeda dari kurikulum sebelumnya, perangkat ajar Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran yang berpusat pada siswa (student-centered learning). Guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber pengetahuan, melainkan fasilitator yang membantu siswa menemukan makna belajar mereka sendiri.
Untuk kelas 9 SMP/MTs, pendekatan ini menjadi sangat penting karena siswa berada pada tahap perkembangan kognitif yang lebih kompleks. Mereka belajar tidak hanya untuk memahami konsep, tetapi juga untuk menerapkannya secara kritis dan kreatif dalam kehidupan nyata.
Istilah Deep Learning sering dikaitkan dengan kecerdasan buatan (AI). Namun dalam konteks pendidikan, istilah ini memiliki makna yang berbeda: pembelajaran yang mendalam dan bermakna (Deep and Meaningful Learning).
Menurut penelitian oleh Marton & Säljö (1976), deep learning dalam pendidikan terjadi ketika siswa memahami hubungan antar konsep, mengaitkan pengetahuan lama dengan yang baru, dan mampu menerapkannya untuk memecahkan masalah nyata.
Dalam Kurikulum Merdeka, pendekatan Deep Learning diterjemahkan melalui beberapa prinsip utama:
Pendekatan ini sejalan dengan visi Profil Pelajar Pancasila: beriman, bertakwa, berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong, dan berkebinekaan global.
Agar perangkat ajar mudah diimplementasikan, guru perlu memahami strukturnya. Berikut adalah komponen penting yang sebaiknya ada dalam setiap modul ajar:
Kurikulum Merdeka memberi kebebasan bagi guru untuk mengembangkan tema lintas mata pelajaran. Misalnya, tema “Perubahan Iklim” dapat diintegrasikan ke dalam:
Integrasi seperti ini menciptakan pembelajaran holistik yang tidak terkotak-kotak oleh mata pelajaran, tetapi terjalin dalam konteks nyata.
Dalam mata pelajaran IPA, siswa bisa melakukan eksperimen sederhana tentang pengaruh pencemaran air terhadap pertumbuhan tanaman.
Hasil eksperimen itu kemudian dianalisis dalam mata pelajaran IPS dari sudut pandang sosial dan ekonomi.
Pendekatan ini membuat siswa memahami keterkaitan antar disiplin ilmu dan dampaknya terhadap kehidupan mereka.
Guru dapat menilai tidak hanya pemahaman konsep, tetapi juga kemampuan berpikir kritis, kolaboratif, dan tanggung jawab sosial siswa.
Menurut hasil penelitian dari OECD (2024), siswa yang diajar menggunakan pendekatan pembelajaran mendalam cenderung memiliki kemampuan literasi 30% lebih tinggi dan kemampuan pemecahan masalah 40% lebih baik dibanding pembelajaran tradisional.
Selain itu, pendekatan ini menumbuhkan rasa ingin tahu dan empati sosial yang tinggi, dua hal yang sangat penting untuk membangun karakter pelajar Pancasila.
Guru dapat mengunduh perangkat ajar Kurikulum Merdeka untuk kelas 9 SMP/MTs melalui berbagai kanal resmi, seperti:
Menjadi guru di era Kurikulum Merdeka berarti menjadi perancang pengalaman belajar, bukan sekadar pengajar.
Dengan perangkat ajar kelas 9 SMP/MTs berbasis Deep Learning, guru membangun ruang belajar yang hidup, kolaboratif, dan relevan dengan dunia nyata.
Setiap kegiatan belajar bukan hanya transfer ilmu, tapi juga perjalanan menemukan makna.
Kita tidak lagi sekadar mengajarkan pelajaran, tetapi membentuk generasi yang berpikir mendalam, berkarakter kuat, dan siap menghadapi masa depan dengan penuh percaya diri.
Untuk panduan lengkap, contoh modul, dan strategi mengajar terkini, guru dapat mengunjungi mengajarmerdeka.id ruang berbagi ide pendidikan untuk Indonesia yang merdeka belajar.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com