
mengajarmerdeka.id – Bayangkan seorang guru kelas 5 bernama Ibu Sari di sebuah SD di Jawa Tengah. Di suatu malam, dia duduk memandangi tumpukan buku dan perangkat pembelajaran lama RPP bertumpuk, silabus makin menyesakkan, dan mata pelajaran yang makin banyak.
Suatu ketika, ia mengikuti workshop tentang Deep Learning dalam pendidikan. Di sana, ia belajar bahwa bukan teknologi buatan atau kecerdasan buatan yang dimaksud melainkan pendekatan belajar yang mendalam, meaningful, joyful.
Dengan konsep itu, ia mulai menyusun perangkat ajar kelas 5 semua mata pelajaran Kurikulum Merdeka dengan hati, bukan sekadar administratif.
Untuk mendapatkan Perangkat Ajar Kelas 5 SD/MI Kurikulum Merdeka Deep Learning berdasarkan mata pelajaran, silahkan unduh melalui tautan yang kami lampirkan di bawah ini:
Istilah “deep learning” dalam pendidikan berbeda dari makna dalam machine learning. Di dunia pendidikan, pendekatan ini menekankan pemahaman mendalam, bukan sekadar hafalan atau penguasaan permukaan.
Beberapa karakter utama dari Deep Learning pendidikan:
Menurut Kementerian dan berbagai sumber pendidikan, perangkat pembelajaran Deep Learning meliputi CP (Capaian Pembelajaran), ATP (Alur Tujuan Pembelajaran), modul ajar, KKTP, serta evaluasi dan refleksi.
Hasil penelitian pengabdian di sekolah dasar menunjukkan bahwa workshop praktik menyusun perangkat ajar deep learning secara langsung meningkatkan pemahaman guru, terlihat dari perbedaan skor pre-test dan post-test, serta kualitas perangkat ajar yang disusun.
Sekarang, mari kita terapkan ke kelas 5 mata pelajaran apa saja, bagaimana tiap komponen, dan bagaimana menjaga harmonisasi antar mapel.
Kelas 5 SD berada di fase C (jika menggunakan pengelompokan fase Kurikulum Merdeka) siswa mulai berpikir lebih abstrak, mampu memahami konsep yang lebih kompleks.
Beberapa tantangan yang sering muncul:
Namun, tantangan itu bisa diatasi dengan strategi yang terstruktur dan berkelanjutan. Berikut langkah-langkah riilnya.
Untuk memastikan perangkat ajar kita kuat dan saling terhubung antar mapel, struktur konsisten diperlukan. Berikut template struktur yang bisa digunakan:
Tiap perangkat mapel akan mengikuti template ini agar harmonis. Modul ajar minimal mencakup tujuan, prosedur pembelajaran, evaluasi, sumber referensi seperti yang disyaratkan oleh beberapa sekolah di praktik nyata.
Agar lebih “nyata”, mari kita simulasikan perangkat ajar matematika kelas 5 topik pecahan (misalnya “Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan”).
Pendahuluan:
Inti:
Penutup:
Indikator & KKTP:
Evaluasi & Penilaian:
Refleksi & Tindak Lanjut:
Sumber / Referensi:
Mengingat beban banyak mapel, berikut strategi agar penyusunan lebih ringan dan konsisten:
Situs-situs penyedia perangkat ajar Kurikulum Merdeka sering menyediakan modul lengkap semua mapel untuk kelas 5, yang bisa diunduh dan diadaptasi.
Agar perangkat ajar tidak berhenti sebagai dokumen “kosong”, kamu perlu indikator keberhasilan:
Dalam penelitian di SD, workshop penyusunan perangkat ajar deep learning menunjukkan peningkatan signifikan skor guru dan kualitas perangkat ajar yang lebih terpadu.
Beberapa kiat berdasarkan praktik nyata:
Kembali ke kisah Ibu Sari: setelah dua semester, ia melihat perubahan di kelasnya. Siswa lebih aktif bertanya, diskusi kelompok berjalan hangat, dan hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman mendalam. Perangkat ajar yang dulu terasa beban, kini menjadi alat kreatif.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com