mengajarmerdeka.id – Bayangkan sebuah ruang kelas Prakarya di SMA, penuh warna, aroma cat, kayu, dan kain, tetapi kali ini ada tambahan menarik laptop terbuka di meja siswa, menampilkan desain produk 3D hasil eksplorasi ide melalui platform AI. Inilah gambaran nyata pembelajaran Prakarya Kerajinan Kelas 12 di era Kurikulum Merdeka yang berpadu dengan pendekatan Deep Learning.
Kurikulum Merdeka mendorong siswa untuk tidak sekadar “mengerjakan proyek”, tetapi memahami nilai, proses, dan inovasi di balik setiap karya. Dengan pendekatan Deep Learning, pembelajaran Prakarya menjadi lebih mendalam menuntun siswa berpikir reflektif, memecahkan masalah nyata, dan menghasilkan karya orisinal yang bernilai.
Untuk mendapatkan contoh Perangkat Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan untuk Kelas 12 SMA/MA, silahkan melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:
Dapatkan juga: Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA/MA
Perangkat ajar Deep Learning adalah rancangan pembelajaran komprehensif yang menekankan keterhubungan antara pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai kehidupan.
Dalam konteks mata pelajaran Prakarya Kerajinan, perangkat ini berfungsi sebagai panduan bagi guru untuk mengarahkan siswa menghasilkan produk kerajinan yang tidak hanya indah, tetapi juga bermakna dan bernilai jual.
Struktur perangkat ajar ini meliputi:
Melalui perangkat ajar ini, guru bisa membawa siswa dari tahap membuat ke tahap memahami makna dari setiap karya yang dihasilkan.
Pendekatan Deep Learning menekankan keterlibatan emosional dan kognitif siswa. Dalam Prakarya Kerajinan, ini berarti siswa tidak hanya membuat karya, tetapi juga menghayati prosesnya, menganalisis kebutuhan masyarakat, dan mengembangkan kreativitas berkelanjutan.
Data dari Harvard Graduate School of Education (2023) menunjukkan bahwa siswa yang belajar dengan pendekatan deep learning memiliki peningkatan 42% dalam kemampuan berpikir kreatif dan inovatif dibandingkan dengan metode tradisional.
Sementara penelitian UNESCO (2024) menyebutkan bahwa pembelajaran berbasis proyek dan reflektif mampu meningkatkan motivasi siswa hingga 60%.
Deep Learning memungkinkan pembelajaran Prakarya menjadi lebih bermakna karena menumbuhkan:
Perangkat ajar ini disusun berdasarkan prinsip Kurikulum Merdeka yang fleksibel dan berorientasi pada profil pelajar Pancasila. Berikut struktur idealnya:
Mari kita bayangkan kelas Prakarya di SMA Negeri 2 Semarang. Guru, Pak Heru, mengajak siswa untuk membuat eco-craft dari bahan bekas.
Melalui pendekatan ini, siswa tidak hanya belajar membuat kerajinan, tetapi juga memahami isu lingkungan, ekonomi sirkular, dan tanggung jawab sosial.
Mungkin terdengar tidak biasa, tapi teknologi dan kerajinan kini berjalan seiring. AI dapat membantu siswa dalam:
Guru juga dapat menggunakan AI sebagai asisten dalam membuat rubrik penilaian, menganalisis minat siswa, atau memberikan umpan balik otomatis.
Dengan demikian, perangkat ajar Deep Learning bukan sekadar alat bantu belajar, melainkan jembatan antara keterampilan tradisional dan kecerdasan modern.
Perangkat ajar ini mendukung pembentukan profil pelajar Pancasila yang utuh:
Menurut laporan World Craft Council (2024), industri kerajinan tangan tumbuh sebesar 7,5% setiap tahun, terutama di pasar digital seperti Etsy dan Shopee. Generasi muda kini memiliki peluang besar untuk menjadi pengrajin modern yang menggabungkan seni dan teknologi.
Sementara itu, data Badan Pusat Statistik (BPS, 2023) menunjukkan bahwa sektor industri kreatif menyumbang lebih dari 6% terhadap PDB Indonesia, dengan subsektor kerajinan menyumbang sekitar 14,7 triliun rupiah. Angka ini menunjukkan pentingnya pembelajaran prakarya berbasis kewirausahaan.
Dengan perangkat ajar yang dirancang berbasis Deep Learning, siswa tidak hanya belajar keterampilan teknis, tetapi juga menyiapkan diri sebagai creative entrepreneur masa depan.
Beberapa guru mungkin menghadapi kendala seperti keterbatasan alat, bahan, atau pemahaman teknologi digital. Namun, Kurikulum Merdeka memberi ruang fleksibilitas untuk menyesuaikan konteks lokal.
Solusi praktis yang bisa diterapkan:
Perangkat ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka bukan sekadar panduan mengajar. Ia adalah wadah untuk melatih siswa berpikir mendalam, berkreasi tanpa batas, dan mengaitkan nilai-nilai kearifan lokal dengan teknologi global.
Melalui pembelajaran ini, siswa belajar bukan hanya membuat kerajinan, tetapi juga memahami filosofi di baliknya: kerja keras, ketekunan, dan kepedulian terhadap lingkungan. Guru menjadi inspirator, siswa menjadi inovator.
Dan di sinilah mengajarmerdeka.id berperan menjadi jembatan pengetahuan, ruang berbagi ide, dan tempat lahirnya inovasi pendidikan yang berpihak pada kemerdekaan belajar dan masa depan yang berkelanjutan.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com