Perangkat Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 11 SMA/MA

mengajarmerdeka.id – Bayangkan seorang siswa kelas 11 yang tengah memegang sebatang bambu, bukan sekadar untuk membuat kerajinan tangan, tetapi untuk menciptakan produk yang berdaya jual tinggi dengan sentuhan teknologi.

Inilah semangat baru pembelajaran Prakarya Kerajinan dalam Kurikulum Merdeka menggabungkan kreativitas, kearifan lokal, dan kecerdasan digital melalui pendekatan Deep Learning.

Prakarya Kerajinan bukan lagi pelajaran yang hanya mengajarkan keterampilan tangan. Di era ini, pembelajaran diarahkan untuk menumbuhkan pemikiran desain, inovasi, dan kewirausahaan sosial.

Dengan konsep Deep Learning, siswa tidak hanya membuat, tetapi juga memahami nilai, proses, dan dampak dari setiap karya yang dihasilkan.

Download contoh Perangkat Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 11 SMA/MA

Untuk mendapatkan contoh Perangkat Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan untuk Kelas 11 SMA/MA, silahkan melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:

Dapatkan juga: Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 11 SMA/MA

Apa Itu Perangkat Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan?

Perangkat ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan adalah seperangkat dokumen pembelajaran lengkap yang dirancang untuk mendukung penerapan Kurikulum Merdeka. Konsep “deep learning” di sini bukan sekadar istilah teknologi kecerdasan buatan, tetapi juga filosofi pembelajaran mendalam yang berfokus pada pemahaman konsep, eksplorasi pengalaman, dan penerapan nyata.

Perangkat ajar ini terdiri dari:

  • Modul Ajar
  • Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
  • Panduan Penilaian
  • Bahan Ajar Interaktif
  • Panduan Refleksi dan Portofolio

Setiap komponen dirancang agar guru dapat menuntun siswa bukan hanya untuk membuat produk, tetapi juga memahami nilai ekonomi, lingkungan, dan sosial di baliknya.

Struktur Perangkat Ajar Prakarya Kerajinan Kelas 11

Sesuai dengan prinsip Kurikulum Merdeka, struktur perangkat ajar dikembangkan berdasarkan Capaian Pembelajaran (CP) dan Tujuan Pembelajaran (TP). Berikut elemen pentingnya:

  1. Identitas Modul Ajar
    Berisi fase pembelajaran (Fase F), topik, durasi waktu, dan profil pelajar Pancasila yang akan dibangun seperti kreatif, mandiri, dan bernalar kritis.
  2. Capaian Pembelajaran (CP)
    Misalnya, siswa mampu merancang dan membuat produk kerajinan berbasis bahan alam atau daur ulang dengan nilai estetika dan ekonomi.
  3. Tujuan Pembelajaran (TP)
    Contoh: Siswa mampu menerapkan prinsip desain dalam menciptakan kerajinan berbasis potensi daerah.
  4. Materi Pembelajaran
    Meliputi konsep dasar kerajinan, eksplorasi bahan, teknik pembuatan, hingga strategi pemasaran digital.
  5. Langkah Pembelajaran Deep Learning
    Dirancang agar siswa melalui tahapan eksplorasi, eksperimentasi, refleksi, dan inovasi.
  6. Asesmen dan Refleksi
    Penilaian dilakukan berdasarkan hasil karya, laporan proses, dan jurnal refleksi pribadi siswa.

Integrasi Konsep Deep Learning dan AI dalam Pembelajaran Prakarya

Pendekatan Deep Learning dalam pembelajaran Prakarya berfokus pada pengalaman belajar yang holistik dan bermakna. Guru dapat menggunakan kecerdasan buatan untuk mendukung pembelajaran, bukan menggantikannya. Berikut penerapannya:

  1. Eksplorasi Kontekstual Berbasis AI
    Siswa dapat menggunakan ChatGPT atau Google Gemini untuk mencari inspirasi desain kerajinan dari bahan lokal. Misalnya, “Bagaimana membuat lampu hias ramah lingkungan dari batok kelapa?”
  2. Desain Digital dan Prototyping
    Melalui aplikasi seperti Canva atau Tinkercad, siswa dapat memvisualisasikan desain kerajinan sebelum dibuat. Hal ini membantu mereka memahami prinsip desain produk modern.
  3. Analisis Nilai Ekonomi
    Dengan bantuan spreadsheet berbasis AI, siswa bisa menganalisis harga bahan, margin keuntungan, dan peluang pasar lokal.
  4. Refleksi Daring dan Kolaborasi Digital
    Guru bisa memfasilitasi refleksi menggunakan forum diskusi online atau portofolio digital.
  5. Asesmen Otomatis dan Umpan Balik Cepat
    Platform pembelajaran seperti Learning Management System (LMS) atau Google Classroom bisa memberikan umpan balik otomatis berdasarkan rubrik yang dibuat guru.

Contoh Implementasi di Kelas 11

Mari kita lihat bagaimana konsep ini diterapkan di kelas. Guru Prakarya, Pak Rian, mengajak siswanya membuat “Kerajinan Ramah Lingkungan dari Limbah Plastik.”

Langkah-langkahnya:

  • Tahap Eksplorasi: Siswa meneliti jenis limbah plastik yang banyak di lingkungan sekolah dan mencari inspirasi desain menggunakan AI.
  • Tahap Eksperimen: Mereka mencoba berbagai teknik peleburan dan pembentukan plastik daur ulang.
  • Tahap Penerapan: Siswa membuat produk akhir, seperti tas atau wadah serbaguna.
  • Tahap Evaluasi dan Refleksi: Mereka membuat video dokumentasi proyek dan menuliskan refleksi pribadi tentang nilai keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.

Hasilnya, pembelajaran menjadi menyenangkan, bermakna, dan relevan dengan kehidupan nyata. Siswa belajar tentang sains, ekonomi, dan nilai kemanusiaan secara bersamaan.

Keterkaitan dengan Profil Pelajar Pancasila

Kurikulum Merdeka menempatkan Profil Pelajar Pancasila sebagai tujuan utama. Melalui perangkat ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan, keenam dimensi profil dapat dikembangkan secara alami:

  • Beriman dan Berakhlak Mulia: Siswa menghargai alam dan berperilaku bijak dalam menggunakan sumber daya.
  • Berkebinekaan Global: Siswa mengenal ragam kerajinan daerah dan budaya Nusantara.
  • Gotong Royong: Pembelajaran berbasis proyek mendorong kolaborasi dan saling bantu.
  • Mandiri: Siswa mengelola waktu, alat, dan bahan secara bertanggung jawab.
  • Bernalar Kritis: Siswa menganalisis desain dan mencari solusi dari kendala teknis.
  • Kreatif: Siswa menghasilkan produk unik dengan nilai artistik dan fungsional.

Data Ilmiah: Efektivitas Pendekatan Deep Learning

Penelitian dari Universitas Pendidikan Indonesia (2024) menunjukkan bahwa siswa yang belajar dengan pendekatan Deep Learning pada mata pelajaran Prakarya mengalami peningkatan kreativitas hingga 42% dibandingkan metode tradisional.

Sementara laporan UNESCO (2023) mencatat bahwa integrasi teknologi dan pembelajaran kontekstual meningkatkan motivasi belajar siswa hingga 35%.

Dengan data ini, jelas bahwa pembelajaran berbasis Deep Learning bukan hanya tren, melainkan kebutuhan nyata di dunia pendidikan masa kini.

Tantangan Guru dan Solusinya

Tidak dapat dipungkiri, penerapan Deep Learning membutuhkan kesiapan guru. Tantangan yang sering muncul antara lain keterbatasan fasilitas, waktu, dan kemampuan teknologi. Namun, semua bisa diatasi dengan langkah sederhana:

  • Mulai dari proyek kecil yang realistis.
  • Gunakan bahan lokal dan murah sebagai media belajar.
  • Manfaatkan AI gratis dan legal, seperti ChatGPT atau Canva Education.
  • Bangun komunitas guru kreatif di platform seperti MengajarMerdeka.id untuk saling berbagi inspirasi.

Kuncinya adalah keberanian untuk mencoba dan kesediaan untuk belajar bersama siswa.

Tips Membuat Perangkat Ajar Prakarya Deep Learning

  1. Tentukan tema yang kontekstual, misalnya “Kerajinan Berbasis Daur Ulang” atau “Kerajinan Etnik dengan Sentuhan Modern.”
  2. Susun capaian pembelajaran yang terukur dan relevan.
  3. Gunakan metode proyek (Project-Based Learning) sebagai inti pembelajaran.
  4. Integrasikan refleksi diri dan nilai-nilai Pancasila di setiap tahap.
  5. Manfaatkan alat digital untuk riset, desain, dan presentasi.

Dengan kombinasi itu, perangkat ajar akan lebih hidup, interaktif, dan disukai siswa.

Membentuk Generasi Kreatif dan Berdaya Saing

Perangkat Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 11 SMA/MA Kurikulum Merdeka adalah jembatan menuju pendidikan yang holistik menggabungkan nilai, keterampilan, dan teknologi.

Melalui pembelajaran ini, siswa tidak hanya belajar membuat karya, tetapi juga berpikir kritis, peduli lingkungan, dan siap berinovasi di dunia nyata.

Guru menjadi fasilitator yang inspiratif, bukan sekadar pemberi instruksi. Sementara siswa tumbuh sebagai pelajar mandiri yang menghargai proses, bukan hanya hasil.

Dengan dukungan platform edukatif seperti mengajarmerdeka.id, guru di seluruh Indonesia dapat mengakses perangkat ajar, ide proyek, dan panduan pembelajaran yang siap pakai. Karena pendidikan masa depan bukan hanya tentang mengajar, tapi tentang menginspirasi.

Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com

Mungkin Anda juga menyukai

MengajarMerdeka.id adalah platform informasi dan referensi bagi guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Dapatkan modul pembelajaran, panduan, dan sumber daya pendidikan lengkap untuk meningkatkan efektivitas pengajaran di kelas.