mengajarmerdeka.id – Bayangkan suasana kelas Prakarya di sebuah SMP yang penuh semangat. Di sana, para siswa tidak hanya membuat kerajinan tangan, tetapi juga berdiskusi tentang inovasi produk, keberlanjutan bahan, dan teknologi ramah lingkungan.
Guru mereka tidak sekadar memberi instruksi, melainkan menjadi fasilitator yang memandu siswa berpikir mendalam tentang “mengapa” dan “bagaimana” sesuatu dibuat.
Itulah esensi dari Perangkat Ajar Deep Learning Prakarya Kelas 7 dalam Kurikulum Merdeka. Pembelajaran bukan lagi sekadar meniru atau menyalin, melainkan mengajak siswa untuk meneliti, bereksperimen, dan berinovasi.
Deep Learning dalam konteks pendidikan di sini bukan tentang mesin atau algoritma AI, melainkan proses belajar yang dalam, reflektif, dan bermakna.
Untuk mendapatkan contoh Perangkat Ajar Deep Learning Prakarya untuk Kelas 7 SMP/MTs, silahkan melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:
Dapatkan juga: Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kelas 7 SMP/MTs
Perangkat ajar Deep Learning Prakarya adalah rancangan pembelajaran lengkap yang memadukan pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning approach) dengan semangat Kurikulum Merdeka. Tujuannya sederhana: membuat siswa belajar dengan makna, bukan hafalan.
Perangkat ini mencakup modul ajar, asesmen formatif dan sumatif, LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik), media pembelajaran, dan refleksi guru-siswa. Setiap komponennya dirancang untuk mendorong siswa berpikir kritis, berkolaborasi, serta menghasilkan karya yang relevan dengan kehidupan nyata.
Dalam Kurikulum Merdeka, setiap perangkat ajar dibangun dengan struktur yang fleksibel tetapi tetap sistematis. Berikut elemen utamanya:
Pendekatan Deep Learning mengubah cara siswa memahami dan menghasilkan karya. Ada lima pilar utama yang digunakan:
Mari kita lihat kisah nyata di sebuah sekolah di Bandung. Guru Prakarya, Pak Arif, mengajak siswanya membuat proyek bertema “Produk Lokal Ramah Lingkungan”.
Langkah-langkahnya:
Dengan cara ini, pembelajaran menjadi aktif, kontekstual, dan bermakna. Siswa tidak hanya menghasilkan karya, tetapi juga memahami alasan di balik setiap langkahnya.
Perangkat ajar Deep Learning Prakarya sangat erat dengan enam dimensi Profil Pelajar Pancasila:
Menurut penelitian dari OECD Education Policy Outlook (2023), pendekatan berbasis proyek dan refleksi (deep learning) dapat meningkatkan kreativitas siswa hingga 45% dibandingkan metode ceramah.
Sementara itu, UNESCO Future of Education Report 2024 menunjukkan bahwa penerapan AI Thinking dalam pembelajaran vokasional mampu mempercepat pemahaman konsep praktis sebesar 30%.
Hal ini membuktikan bahwa Deep Learning bukan hanya tren, tetapi pendekatan yang benar-benar meningkatkan kualitas pendidikan, terutama dalam mata pelajaran Prakarya yang berorientasi pada keterampilan hidup.
Guru Prakarya sering menghadapi tantangan dalam mengintegrasikan teknologi dan pembelajaran reflektif. Misalnya, keterbatasan alat, waktu, atau pemahaman tentang Deep Learning.
Beberapa solusi praktis yang dapat dilakukan adalah:
Salah satu contoh sukses datang dari SMP di Sleman, Yogyakarta. Melalui perangkat ajar Deep Learning, para siswa membuat proyek “Kerajinan Bambu Berkelanjutan”. Produk mereka tempat alat tulis dan vas bunga — dijual di pameran sekolah dan mendapat respons positif dari masyarakat.
Bahkan, beberapa siswa melanjutkan proyek ini menjadi usaha kecil berbasis komunitas. Dari sinilah terlihat bagaimana pendidikan yang kontekstual dan mendalam mampu menumbuhkan jiwa kewirausahaan sejak dini.
Perangkat Ajar Deep Learning Prakarya Kelas 7 SMP/MTs Kurikulum Merdeka bukan sekadar panduan pembelajaran, tetapi jembatan menuju masa depan pendidikan yang bermakna. Melalui pembelajaran berbasis proyek, refleksi, dan konteks kehidupan nyata, siswa belajar menjadi kreatif, berpikir kritis, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Guru pun berperan sebagai fasilitator yang membimbing, bukan mengarahkan sepenuhnya. Dengan dukungan teknologi dan pendekatan AI Thinking, pembelajaran menjadi lebih adaptif dan relevan dengan perkembangan zaman.
Di era pendidikan abad ke-21, mengajar bukan hanya soal menyampaikan materi, tetapi membangkitkan rasa ingin tahu dan kemampuan berinovasi. Dan di sinilah, situs mengajarmerdeka.id hadir untuk mendukung para guru dalam menciptakan pengalaman belajar yang merdeka, inspiratif, dan penuh makna.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com