Perangkat ajar Deep Learning PPKN Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka

mengajarmerdeka.id – Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) sering dianggap sebagai pelajaran yang berfokus pada hafalan nilai-nilai moral dan norma sosial. Namun di era digital dan kecerdasan buatan (AI), cara kita mengajarkan PPKN mulai berubah.

Di sinilah konsep Perangkat Ajar Deep Learning PPKN Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka hadir sebagai inovasi baru yang menyatukan teknologi, karakter, dan pembelajaran kontekstual.

Guru kini tidak hanya menjadi penyampai materi, tetapi fasilitator pembentukan karakter yang mampu menanamkan nilai Pancasila melalui aktivitas yang relevan dengan kehidupan nyata. Pendekatan Deep Learning membantu siswa memahami nilai kebangsaan secara mendalam, bukan sekadar menghafalnya.

Download contoh Perangkat ajar Deep Learning PPKN Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka

Untuk mempermudah pekerjaan anda, di sini kami lampirkan contoh Perangkat ajar Deep Learning PPKN untuk Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka. Untuk mendapatkan atau mengunduhnya, silahkan ikuti tautan yang tersedia di bawah ini:

Dapatkan juga: Modul Ajar Deep Learning PPKN Kelas 9 SMP/MTs

Apa Itu Perangkat Ajar Deep Learning PPKN?

Perangkat ajar Deep Learning dalam konteks Kurikulum Merdeka adalah seperangkat dokumen dan strategi yang dirancang untuk menciptakan pembelajaran yang mendalam (deep learning), bermakna, serta kontekstual.

Di dalamnya terdapat komponen utama seperti:

  1. Capaian Pembelajaran (CP)
  2. Tujuan Pembelajaran (TP)
  3. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
  4. Modul Ajar atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
  5. Asesmen formatif dan sumatif
  6. Aktivitas berbasis proyek (Project-Based Learning)

Deep Learning menekankan pada pemahaman konsep secara mendalam, bukan hanya permukaan. Dalam pelajaran PPKN, hal ini berarti siswa tidak sekadar tahu arti “gotong royong”, tetapi mampu menerapkannya dalam kehidupan nyata, misalnya melalui proyek sosial di sekolah atau kegiatan berbasis komunitas.

Mengapa PPKN Butuh Pendekatan Deep Learning?

Menurut riset dari UNESCO tahun 2023, pembelajaran berbasis deep learning dapat meningkatkan daya nalar kritis siswa hingga 40% dan kemampuan kolaborasi sebesar 35%. Angka ini membuktikan bahwa ketika siswa diajak berpikir mendalam, bukan hanya menghafal, hasil pembelajaran menjadi lebih bermakna.

Dalam konteks PPKN, pembelajaran deep learning memungkinkan siswa untuk:

  • Mengaitkan nilai-nilai Pancasila dengan kehidupan digital (etika bermedia sosial, literasi informasi).
  • Mengembangkan empati dan kesadaran sosial.
  • Meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan reflektif.
  • Berpartisipasi aktif dalam kehidupan demokratis di sekolah.

Misalnya, saat membahas “Peran Siswa dalam Menjaga Persatuan”, guru dapat menggunakan pendekatan deep learning dengan simulasi perdebatan, proyek kampanye toleransi, atau kolaborasi lintas kelas untuk mengatasi isu keberagaman.

Struktur Perangkat Ajar PPKN Kelas 9 Kurikulum Merdeka

Agar pembelajaran PPKN sesuai dengan semangat Kurikulum Merdeka, guru perlu memahami struktur perangkat ajar berikut:

1. Capaian Pembelajaran (CP)

Pada akhir fase D (kelas 9 SMP/MTs), siswa diharapkan mampu memahami nilai-nilai dasar Pancasila, konstitusi, dan hak serta kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

2. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

Contoh ATP untuk topik “Demokrasi Pancasila”:

  • Siswa mampu menjelaskan pengertian demokrasi dan prinsip-prinsipnya.
  • Siswa menganalisis penerapan nilai demokrasi di lingkungan sekolah dan masyarakat.
  • Siswa merancang kegiatan demokratis seperti pemilihan ketua kelas yang jujur dan transparan.

3. Tujuan Pembelajaran (TP)

Setiap tujuan dihubungkan langsung dengan capaian karakter Profil Pelajar Pancasila, seperti gotong royong, beriman dan bertakwa, serta bernalar kritis.

4. Modul Ajar

Modul ajar Deep Learning berisi langkah-langkah pembelajaran yang fleksibel, kontekstual, dan berpusat pada siswa. Guru dapat menggunakan strategi seperti case study, problem solving, atau project-based learning untuk memperkuat pemahaman.

5. Asesmen

Dalam Kurikulum Merdeka, asesmen tidak hanya menilai hasil, tetapi juga proses. Guru dapat menggunakan rubrik reflektif, jurnal harian, dan portofolio siswa untuk menilai keterlibatan dan perubahan sikap selama pembelajaran.

Contoh Penerapan Deep Learning dalam PPKN

Mari kita lihat contoh nyata penerapan perangkat ajar deep learning di kelas 9.

Tema: “Membangun Sikap Demokratis di Era Digital”
Kegiatan Pembelajaran:

  1. Guru memulai dengan pemutaran video pendek tentang pemilu di Indonesia.
  2. Siswa berdiskusi mengenai nilai-nilai demokrasi yang tampak dalam video.
  3. Setiap kelompok membuat kampanye digital tentang etika berpendapat di media sosial.
  4. Hasil kampanye dipresentasikan dan diunggah ke platform sekolah.
  5. Guru melakukan asesmen berdasarkan keaktifan, refleksi nilai, dan hasil karya siswa.

Dari kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar teori demokrasi, tetapi juga menginternalisasi nilai-nilai partisipasi aktif, tanggung jawab, dan menghargai perbedaan pendapat.

Integrasi Teknologi dan AI dalam Pembelajaran PPKN

Salah satu keunggulan perangkat ajar deep learning adalah kemampuannya beradaptasi dengan teknologi pendidikan (EdTech). Guru dapat memanfaatkan AI, misalnya dengan:

  • Menggunakan chatbot edukatif untuk simulasi debat konstitusi.
  • Membuat kuis reflektif otomatis menggunakan Google Forms atau Quizizz.
  • Menganalisis opini siswa dengan tools NLP sederhana untuk mengukur tingkat empati dalam tulisan mereka.

Pendekatan ini sejalan dengan tujuan Kurikulum Merdeka yang mendorong pembelajaran adaptif, kolaboratif, dan berbasis data.

Prinsip Merancang Perangkat Ajar Deep Learning

Agar perangkat ajar PPKN benar-benar efektif, guru perlu memperhatikan tiga prinsip utama:

  1. Kontekstual:
    Gunakan isu-isu terkini yang relevan dengan kehidupan siswa, seperti toleransi digital, etika media sosial, atau tanggung jawab lingkungan.
  2. Kolaboratif:
    Libatkan siswa dalam kerja tim, musyawarah, dan refleksi bersama agar mereka terbiasa dengan nilai demokrasi.
  3. Reflektif:
    Ajak siswa menulis jurnal pribadi atau membuat vlog reflektif tentang bagaimana mereka menerapkan nilai-nilai PPKN di kehidupan nyata.

Hubungan Deep Learning dan Profil Pelajar Pancasila

Kurikulum Merdeka menempatkan Profil Pelajar Pancasila sebagai tujuan akhir pendidikan. Melalui deep learning, nilai-nilai seperti beriman, bernalar kritis, dan gotong royong bisa tumbuh secara alami.

Contohnya, ketika siswa mengerjakan proyek sosial untuk membantu lingkungan sekolah, mereka belajar empati (beriman dan bertakwa), berinisiatif (mandiri), dan bekerja sama (gotong royong).

Deep Learning menjembatani antara nilai dan praktik nyata, sehingga siswa tidak hanya mengetahui, tetapi juga menjadi warga negara yang berkarakter.

Peran Guru Sebagai Fasilitator Cerdas

Dalam konteks pembelajaran modern, guru bukan lagi satu-satunya sumber pengetahuan. Guru PPKN berperan sebagai fasilitator yang mengarahkan siswa untuk mengeksplorasi, bertanya, dan menganalisis.

Dengan perangkat ajar deep learning, guru dapat:

  • Menyusun pembelajaran berbasis masalah nyata.
  • Mengembangkan asesmen otentik yang menilai nilai dan sikap.
  • Menggunakan teknologi untuk personalisasi pembelajaran.

Guru juga bisa memanfaatkan platform seperti MengajarMerdeka.id untuk berbagi modul ajar, inspirasi proyek, dan hasil praktik baik antarpendidik di seluruh Indonesia.

PPKN yang Mendidik, Bukan Menghafal

Perangkat Ajar Deep Learning PPKN Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka bukan hanya dokumen administratif. Ia adalah panduan hidup yang membantu guru menumbuhkan generasi muda berkarakter Pancasila yang cerdas, kritis, dan berempati.

Melalui pembelajaran mendalam, siswa tidak lagi sekadar mengingat sila-sila Pancasila, tetapi benar-benar menghidupinya dalam setiap tindakan.

Kita sedang bergerak dari pendidikan yang berpusat pada guru, menuju pembelajaran yang berpusat pada manusia dan deep learning adalah jembatannya.

Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com

Mungkin Anda juga menyukai

MengajarMerdeka.id adalah platform informasi dan referensi bagi guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Dapatkan modul pembelajaran, panduan, dan sumber daya pendidikan lengkap untuk meningkatkan efektivitas pengajaran di kelas.