Perangkat ajar Deep Learning PPKN Kelas 8 SMP/MTs Kurikulum Merdeka

mengajarmerdeka.id – Bayangkan ruang kelas di mana siswa tidak hanya mendengarkan teori tentang nilai-nilai kebangsaan, tetapi juga mempraktikkannya melalui teknologi yang mereka gunakan setiap hari.

Itulah semangat di balik perangkat ajar Deep Learning PPKN Kelas 8 SMP/MTs Kurikulum Merdeka sebuah inovasi yang menggabungkan pendekatan berbasis kecerdasan buatan (AI) dengan pendidikan karakter kebangsaan.

Di era digital, mengajarkan nilai-nilai seperti gotong royong, toleransi, dan tanggung jawab sosial bukanlah hal mudah. Namun, dengan pemanfaatan teknologi Deep Learning, PPKN kini bisa menjadi pengalaman pembelajaran yang lebih kontekstual, interaktif, dan bermakna bagi siswa.

Download contoh Perangkat ajar Deep Learning PPKN Kelas 8 SMP/MTs Kurikulum Merdeka

Untuk mempermudah pekerjaan anda, di sini kami lampirkan contoh Perangkat ajar Deep Learning PPKN untuk Kelas 8 SMP/MTs Kurikulum Merdeka. Untuk mendapatkan atau mengunduhnya, silahkan ikuti tautan yang tersedia di bawah ini:

Dapatkan juga: Modul Ajar Deep Learning PPKN Kelas 8 SMP/MTs

Apa Itu Perangkat Ajar Deep Learning PPKN?

Perangkat ajar Deep Learning PPKN adalah seperangkat bahan pembelajaran yang dirancang untuk membantu guru dalam menerapkan pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning).

Pendekatan ini berfokus pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, kemampuan reflektif, dan penerapan nilai-nilai dalam kehidupan nyata.

Dalam konteks Kurikulum Merdeka, perangkat ajar mencakup:

  • Modul ajar lengkap (tujuan, capaian pembelajaran, dan alur kegiatan)
  • LKPD berbasis studi kasus sosial
  • Penilaian autentik dengan rubrik sikap dan keterampilan
  • Integrasi teknologi digital dan media interaktif

Pendekatan Deep Learning memungkinkan siswa tidak hanya menghafal konsep-konsep Pancasila, tetapi juga menyelami maknanya secara mendalam melalui pengalaman nyata.

Landasan Ilmiah dan Filosofis: Mengapa Deep Learning Penting?

Menurut penelitian UNESCO (2023), pembelajaran bermakna di abad ke-21 menuntut peserta didik untuk memiliki tiga kompetensi utama: berpikir kritis, kolaboratif, dan berkarakter.

Deep Learning menjadi jembatan antara teori dan praktik karena mengajarkan siswa untuk memahami nilai, merefleksikan, lalu mengaplikasikannya dalam konteks sosial mereka.

Selain itu, Kurikulum Merdeka menekankan pada Profil Pelajar Pancasila, yang terdiri dari enam dimensi utama:

  1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME
  2. Berkebinekaan global
  3. Gotong royong
  4. Mandiri
  5. Bernalar kritis
  6. Kreatif

Perangkat ajar Deep Learning PPKN disusun untuk menumbuhkan keenam dimensi tersebut melalui kegiatan berbasis proyek, kolaboratif, dan reflektif.

Struktur Perangkat Ajar Deep Learning PPKN Kelas 8

Dalam mengembangkan perangkat ajar ini, guru disarankan mengikuti struktur Kurikulum Merdeka yang fleksibel dan berorientasi pada capaian pembelajaran. Berikut struktur idealnya:

  1. Capaian Pembelajaran (CP):
    Peserta didik mampu menunjukkan perilaku berlandaskan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sosial dan digital.
  2. Tujuan Pembelajaran (TP):
    • Siswa memahami makna norma dan hukum dalam kehidupan berbangsa.
    • Siswa mampu menilai contoh pelanggaran hukum dan dampaknya.
    • Siswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan sekolah yang mencerminkan nilai Pancasila.
  3. Kegiatan Pembelajaran:
    • Fase 1: Eksplorasi Konsep
      Guru mengajak siswa menonton video interaktif tentang pelanggaran norma di masyarakat digital.
    • Fase 2: Analisis dan Diskusi
      Siswa menganalisis kasus dan menyusun pendapat menggunakan data daring.
    • Fase 3: Refleksi dan Tindakan
      Siswa membuat kampanye digital bertema “Generasi Pancasila di Dunia Maya”.
  4. Penilaian:
    • Penilaian formatif: kuis reflektif berbasis Google Form
    • Penilaian sumatif: proyek sosial dan laporan individu
    • Penilaian sikap: observasi keterlibatan dan empati siswa

Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran PPKN

Deep Learning bukan hanya tentang konsep kecerdasan buatan, tetapi juga cara berpikir yang menekankan pada keterhubungan antarkonsep. Dalam pembelajaran PPKN, guru dapat memanfaatkan berbagai alat digital seperti:

  • ChatGPT atau Perplexity AI untuk simulasi debat etika
  • Google Earth dan Canva untuk membuat peta nilai kebangsaan
  • Padlet atau Jamboard untuk kolaborasi reflektif antar siswa
  • Quizizz atau Kahoot untuk penguatan konsep norma dan hukum

Integrasi ini menjadikan PPKN lebih kontekstual dan menarik bagi generasi digital-native.

Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Deep Learning PPKN Kelas 8

Topik: Pentingnya Menegakkan Norma dan Hukum
Durasi: 2 Pertemuan (4 JP)
Model Pembelajaran: Problem-Based Learning dengan pendekatan Deep Learning

Langkah Kegiatan:

  1. Pendahuluan (10 menit): Guru membuka pelajaran dengan cerita tentang kasus viral di media sosial yang melanggar norma kesopanan.
  2. Kegiatan Inti (60 menit):
    • Siswa menonton video edukatif dari Kemendikbud.
    • Diskusi kelompok untuk mengidentifikasi jenis norma yang dilanggar.
    • Refleksi individu: “Apa nilai Pancasila yang terlanggar dalam kasus ini?”
  3. Penutup (10 menit):
    Guru memberikan umpan balik dan siswa menulis komitmen pribadi untuk menjadi pengguna media sosial yang bijak.

Penilaian:

  • Kognitif: hasil analisis kasus
  • Afektif: sikap toleransi dan tanggung jawab
  • Psikomotor: kemampuan presentasi digital

Dampak Nyata: Dari Ruang Kelas ke Kehidupan Siswa

Salah satu contoh inspiratif datang dari SMP Negeri di Yogyakarta yang menerapkan perangkat ajar ini. Hasilnya, 80% siswa menunjukkan peningkatan dalam kemampuan berpikir kritis dan refleksi sosial, serta lebih aktif dalam kegiatan OSIS bertema kebangsaan.

Guru melaporkan bahwa penggunaan media interaktif dan proyek sosial membuat siswa merasa bahwa nilai Pancasila bukan hanya pelajaran teori, tetapi panduan hidup sehari-hari.

Tips untuk Guru dalam Mengimplementasikan Deep Learning PPKN

  1. Gunakan cerita kontekstual dan studi kasus nyata untuk menggugah empati siswa.
  2. Ajak siswa melakukan refleksi digital melalui vlog, blog, atau podcast bertema nilai kebangsaan.
  3. Integrasikan AI tools untuk eksplorasi ide dan simulasi peran.
  4. Kolaborasikan PPKN dengan mata pelajaran lain seperti IPS atau Informatika untuk memperkuat dimensi berpikir lintas bidang.
  5. Libatkan orang tua dan komunitas dalam proyek sosial yang menanamkan nilai gotong royong.

Mengajar dengan Hati, Berpikir dengan Teknologi

Mengajarkan PPKN di era digital bukan sekadar menyampaikan teori tentang kewarganegaraan. Melalui perangkat ajar Deep Learning PPKN Kelas 8 SMP/MTs Kurikulum Merdeka, guru dapat menuntun siswa menjadi pelajar yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga tangguh secara moral dan sosial.

Teknologi hanyalah alat, tetapi hati guru tetap menjadi pusat pembelajaran. Dengan menggabungkan pendekatan deep learning dan nilai Pancasila, kita tidak hanya mencetak siswa yang pintar kita membentuk generasi penerus bangsa yang berkarakter kuat dan berpikir mendalam.

Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com

Mungkin Anda juga menyukai

MengajarMerdeka.id adalah platform informasi dan referensi bagi guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Dapatkan modul pembelajaran, panduan, dan sumber daya pendidikan lengkap untuk meningkatkan efektivitas pengajaran di kelas.