mengajarmerdeka.id – Bayangkan seorang guru PAI & Budi Pekerti di sebuah SMA menatap daftar hadir siswa kelas 10. Ada yang sering datang terlambat, ada yang aktif di media sosial saat pelajaran berlangsung, ada pula yang diam membisu.
Guru itu berpikir: “Bagaimana agar pembelajaran ini tak sekadar mengisi waktu, tapi benar-benar menyentuh hati, mengubah perilaku, dan relevan dengan zaman?”
Di sinilah muncul gagasan: menyusun perangkat ajar berbasis deep learning bukan dalam arti kecerdasan buatan, melainkan pembelajaran mendalam yang mendorong siswa berpikir kritis, reflektif, dan kreatif. Konsep ini makin pas ketika diterapkan dalam kurikulum baru, yaitu Kurikulum Merdeka.
Dalam artikel ini, saya akan mengajak Anda menyusuri kerangka perangkat ajar deep learning khusus untuk mata pelajaran PAI & BP kelas 10 SMA/MA, lengkap dengan strategi, struktur, dan kaitannya dengan Kurikulum Merdeka.
Untuk mempermudah pekerjaan anda, di sini kami lampirkan contoh Perangkat ajar Deep Learning PAI dan BP untuk Kelas 10 SMA/MA Kurikulum Merdeka. Untuk mendapatkan atau mengunduhnya, silahkan ikuti tautan yang tersedia di bawah ini:
Dapatkan juga: Modul Ajar Deep Learning PAI dan BP Kelas 10 SMA/MA
Istilah “deep learning” dalam pendidikan bukan sekadar mesin atau algoritma, melainkan pendekatan pembelajaran yang menekankan pemahaman yang mendalam, bukan hanya hafalan.
Sebagaimana artikel Panduan Lengkap Modul Ajar Deep Learning Untuk Pendidikan di Indonesia menjelaskan: pembelajaran deep learning berfokus pada pemahaman mendalam serta pengembangan kemampuan berpikir kritis dan kreatif peserta didik.
Beberapa karakteristik utama:
Dalam konteks mata pelajaran PAI & BP, deep learning artinya siswa tak hanya memahami ayat atau nilai akhlak, tapi mampu mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari, menggali makna nilai-nilai, serta menerapkannya dalam tindakan nyata.
Beberapa alasan mengapa perangkat ajar berbasis deep learning sangat relevan untuk PAI & BP di kelas 10:
Dengan demikian, membangun perangkat ajar deep learning untuk PAI & BP kelas 10 adalah langkah strategis untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka secara optimal.
Berikut kerangka yang bisa Anda adaptasi. Struktur ini mempertimbangkan relevansi materi, proses pembelajaran, serta penilaian yang sesuai Kurikulum Merdeka.
Mulailah dengan merujuk dokumen capaian pembelajaran (CP) dan alur tujuan pembelajaran (ATP) untuk PAI & BP kelas 10. Karena Kurikulum Merdeka memberi kebebasan untuk guru mengembangkan sesuai konteks sekolah.
Contoh: Siswa mampu menjelaskan konsep iman dan syu’âbul iman, menerapkan etos kerja dalam Islam, serta menunjukkan perilaku bertakwa.
Pilih tema besar yang sesuai fase dan kelas misalnya “Meraih Kesuksesan dengan Kompetisi dalam Kebaikan dan Etos Kerja” (Bab 1 kelas 10).
Kemudian bagi ke dalam tiga-empat sub-tema:
Berikut contoh aktivitas yang bisa dipakai:
Karena Kurikulum Merdeka mengaitkan pembelajaran dengan Profil Pelajar Pancasila, maka aktivitas harus mencakup aspek seperti gotong royaong, bernalar kritis, berkebhinekaan global, mandiri.
Contoh: ketika siswa membuat proyek etos kerja, mereka juga bisa memasukkan unsur gotong royong, toleransi antar teman.
Penilaian deep learning tidak hanya melalui pilihan ganda. Gunakan:
Sumber belajar untuk PAI & BP kelas 10 di Kurikulum Merdeka sudah tersedia dalam bentuk buku siswa dan panduan guru.
Alat tambahan bisa berupa media digital (video, infographic), diskusi daring, dan unsur teknologi sederhana (misalnya Google Slides, Padlet) agar aktivitas lebih variatif dan students-friendly.
Modul ajar dapat dibuat dalam format yang bisa diedit oleh guru: dokumen Word/Excel yang memuat ringkasan, skenario pembelajaran, jadwal, dan rubrik penilaian. Artikel referensi menyebut bahwa banyak disediakan perangkat ajar gratis yang bisa diedit.
Guru dapat menambahkan elemen lokal (kearifan budaya, isu lingkungan sekolah) agar pembelajaran semakin kontekstual.
Mari kita masuk ke “hari pertama” implementasi. Guru membuka kelas dengan salam dan doa. Ia memutar video pendek tentang seorang pemuda yang menggunakan etos kerja dalam membuat start-up sosial di kotanya.
Siswa terlihat tertarik karena ceritanya nyata. Lalu guru membagi siswa ke dalam kelompok, masing-masing kelompok mendapat tugas: “Buatlah rencana ‘kompetisi dalam kebaikan’ di lingkungan sekolah kalian selama satu minggu.”
Kelompok A memilih melakukan kerja bakti bersama dengan teman dari kelas lain; kelompok B memilih memimpin kegiatan literasi di perpustakaan; kelompok C memilih kampanye anti-bullying via social media.
Setelah satu minggu, mereka presentasi hasilnya, membuat poster/podcast, lalu menulis refleksi pribadi. Guru menilai bukan hanya produk, tapi proses: bagaimana mereka mengkoordinasi, bagaimana mereka memilih ide, bagaimana mereka mengevaluasi diri sendiri
Pada akhir kelas, guru mengajak siswa merefleksikan: “Apa makna ‘berlomba dalam kebaikan’ bagi saya? Bagaimana etos kerja sebagai bagian dari iman saya?” Dengan demikian, nilai PAI & BP bukan hanya dibaca, tapi dihidupi.
Dalam buku PAI & BP kelas 10 Kurikulum Merdeka disebut beberapa bab inti:
Dengan membuat perangkat ajar deep learning, Anda dapat mengaitkan setiap bab dengan aktivitas, proyek, refleksi yang mendalam.
Misalnya Bab 6 bisa menjadi proyek siswa untuk membuat kampanye kesadaran tentang harkat martabat manusia di media sosial. Bab 2 bisa jadi drama kelompok tentang tantangan iman dalam kehidupan remaja.
Tantangan: Guru mungkin belum terbiasa dengan model deep learning. Siswa bisa kurang aktif atau terbiasa dengan pembelajaran satu arah. Sekolah mungkin terbatas perangkat digital.
Solusi:
Menyusun perangkat ajar berbasis deep learning untuk mata pelajaran PAI & BP kelas 10 SMA/MA dalam kerangka Kurikulum Merdeka bukanlah sekadar “mengubah format RPP”, tetapi sebuah perubahan paradigma pembelajaran: dari transfer pengetahuan ke upaya membentuk manusia beriman, bertakwa, dan berdaya saing dalam kebaikan.
Dengan kerangka yang jelas capaian pembelajaran, tema/sub-tema, aktivitas deep learning, penilaian autentik, dan integrasi nilai karakter guru bisa menjadikan pembelajaran bermakna dan relevan.
Tantangan pasti ada, namun dengan langkah kecil, refleksi terus-menerus, serta semangat untuk berinovasi, perangkat ajar ini bisa menjadi “jembatan” antara buku dan kehidupan; antara teori dan tindakan.
Mari kita mulai dari kelas 10, dari mata pelajaran PAI & BP dan memberikan pengalaman belajar yang bukan hanya “lulus”, tetapi “berubah”.
Semoga artikel ini bisa menjadi panduan praktis untuk Anda di situs mengajarmerdeka.id, dan membantu rekan-guru menyiapkan perangkat ajar yang berkualitas.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com