
mengajarmerdeka.id – Di sebuah ruang kelas SMA di Yogyakarta, Bu Lestari menatap layar laptopnya yang menampilkan dashboard berwarna biru. Di sana ada data tentang kemampuan menulis siswa-siswanya siapa yang masih sering salah dalam penggunaan tenses, siapa yang sudah mahir membuat teks deskriptif, dan siapa yang perlu latihan pronunciation tambahan.
Semua itu bukan hasil dari koreksi manual, melainkan dari perangkat ajar Bahasa Inggris berbasis deep learning.
Begitulah wajah baru pendidikan di era kecerdasan buatan. Guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber informasi, melainkan fasilitator pembelajaran adaptif.
Dengan dukungan deep learning, perangkat ajar Bahasa Inggris untuk Kelas 11 SMA/MA kini bisa menyesuaikan tingkat kesulitan materi sesuai dengan kemampuan dan gaya belajar tiap siswa.
Untuk mendapatkan Perangkat Ajar Bahasa Inggris untuk Kelas 11 SMA/MA Kurikulum Merdeka Deep Learning, silahkan unduh melalui tautan yang kami lampirkan di bawah ini:
Dapatkan juga: Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Deep Learning
Deep learning adalah cabang dari kecerdasan buatan (AI) yang meniru cara kerja otak manusia dalam memproses informasi. Sistem ini menggunakan jaringan saraf tiruan (neural networks) yang terdiri dari banyak lapisan untuk mengenali pola dalam data bahasa.
Dalam konteks pembelajaran Bahasa Inggris, deep learning memungkinkan komputer memahami makna kata, struktur kalimat, dan konteks komunikasi.
Artinya, ketika siswa membuat kesalahan, sistem tidak hanya menunjukkan “jawaban benar”, tetapi juga menjelaskan mengapa kalimat itu salah dan bagaimana memperbaikinya.
Penelitian dari Cambridge English Research Team (2024) menyebutkan bahwa siswa yang belajar dengan sistem pembelajaran berbasis AI mengalami peningkatan kemampuan grammar hingga 39% dan kemampuan speaking hingga 47% dibanding metode tradisional.
Perangkat ajar ini dikembangkan berdasarkan Capaian Pembelajaran (CP) Kurikulum Merdeka untuk fase F. Fokus utamanya adalah mengasah keterampilan komunikatif siswa baik dalam konteks akademik maupun sosial. Berikut struktur komponennya:
Struktur ini tidak hanya membantu guru menghemat waktu, tapi juga membuat pembelajaran lebih menarik dan berbasis data nyata.
Kelas 11 adalah fase di mana siswa mulai mempersiapkan diri menuju dunia kuliah dan karier. Di tahap ini, penguasaan Bahasa Inggris menjadi sangat penting karena banyak sumber pengetahuan global disajikan dalam bahasa tersebut.
Menurut survei British Council Indonesia (2025), 82% siswa SMA yang memiliki kemampuan Bahasa Inggris di atas rata-rata lebih siap menghadapi ujian internasional seperti TOEFL dan IELTS.
Dengan bantuan deep learning, siswa dapat berlatih speaking seperti berbicara dengan tutor asli (native tutor). AI mampu meniru aksen British atau American dan memberikan umpan balik secara langsung tentang pelafalan.
Misalnya, ketika siswa mengatakan, “I have finish my homework,” sistem akan mendeteksi kesalahan tense dan menyarankan perbaikan: “You should say, ‘I have finished my homework.’ This is present perfect tense.”
Bu Lestari awalnya skeptis menggunakan sistem deep learning dalam mengajar. Ia terbiasa menilai tugas writing secara manual dan merasa interaksi manusia tetap penting. Namun, setelah menggunakan platform AI yang terintegrasi dalam perangkat ajar, pandangannya berubah.
Dalam satu semester, nilai rata-rata writing siswa naik dari 74 menjadi 89. Lebih dari itu, siswa yang biasanya malu berbicara kini berani berdialog dalam bahasa Inggris. AI memberi mereka ruang untuk berlatih tanpa takut salah di depan teman-teman.
Salah satu siswanya, Reza, bercerita, “Awalnya saya takut ngomong karena aksen saya jelek. Tapi waktu latihan dengan sistem AI, saya dapat feedback yang lucu tapi membantu. Sekarang saya bisa ngomong lebih percaya diri.”
Teknologi di balik perangkat ajar Bahasa Inggris berbasis deep learning terdiri dari beberapa komponen penting:
Teknologi ini membuat pembelajaran terasa alami, seolah siswa memiliki asisten pribadi yang siap membantu kapan saja.
Kurikulum Merdeka memberi keleluasaan bagi guru untuk berinovasi dan menyesuaikan metode pembelajaran dengan kebutuhan siswa. Perangkat ajar berbasis deep learning menjadi salah satu bentuk konkret dari pembelajaran berdiferensiasi.
Guru dapat menggunakan perangkat ini dalam tiga mode pembelajaran:
Di website mengajarmerdeka.id, guru bisa menemukan panduan penerapan Kurikulum Merdeka lainnya, termasuk Modul Ajar Bahasa Inggris Fase E dan F serta Strategi AI untuk Literasi Digital.
Tantangan terbesar adalah kesiapan infrastruktur dan literasi digital guru. Tidak semua sekolah memiliki akses internet stabil atau perangkat yang memadai.
Solusinya adalah menerapkan model hybrid learning, di mana latihan berbasis AI dilakukan offline dengan perangkat lokal yang terhubung ke server sekolah. Pemerintah juga mulai mengadakan Program Pelatihan Digitalisasi Pendidikan untuk guru SMA agar mampu mengintegrasikan teknologi AI ke dalam pembelajaran harian.
Dalam tema “Analyzing News and Opinions”, guru dapat menggunakan perangkat ajar deep learning dengan langkah berikut:
Kegiatan ini tidak hanya mengasah kemampuan bahasa, tetapi juga kemampuan berpikir kritis dan literasi media.
Studi dari University of Melbourne (2024) menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis AI dapat meningkatkan retention rate siswa hingga 62%.
Sementara itu, laporan dari UNESCO Education AI Initiative (2025) menegaskan bahwa deep learning mampu membantu pemerataan akses pendidikan berkualitas di negara berkembang, termasuk Indonesia.
Artinya, penerapan perangkat ajar Bahasa Inggris berbasis deep learning bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan masa depan pendidikan.
Perangkat ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA berbasis deep learning membuka peluang baru dalam cara kita mengajar dan belajar. Ia menggabungkan kekuatan teknologi dan pedagogi untuk menciptakan pembelajaran yang personal, efektif, dan menyenangkan.
Guru tetap memegang peran utama, tetapi kini dibantu asisten cerdas yang mampu menganalisis, mengevaluasi, dan memotivasi siswa. Di sisi lain, siswa menjadi lebih percaya diri karena mendapatkan pengalaman belajar yang sesuai dengan kemampuan mereka.
Seperti yang dikatakan Bu Lestari, “Teknologi bukan menggantikan guru, tapi memperkuat peran kita. Dengan deep learning, saya bisa mengenal siswa saya lebih dalam daripada sebelumnya.”
Bagi Anda para pendidik dan pengembang kurikulum, kini saatnya beradaptasi dengan inovasi ini. Kunjungi mengajarmerdeka.id untuk mendapatkan panduan, contoh modul ajar, serta inspirasi penerapan teknologi AI dalam pembelajaran Bahasa Inggris dan mata pelajaran lainnya.
Karena masa depan pendidikan Indonesia bukan hanya tentang mengajar lebih cepat, tetapi tentang mengajar lebih cerdas dengan hati dan teknologi.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com