Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 2 SD/MI

mengajarmerdeka.id – Suasana lapangan sekolah pagi itu sangat ramai. Anak-anak kelas 2 SD berbaris rapi, beberapa masih asyik bercanda. Pak Andi, guru PJOK, membawa sebuah bola besar dan tersenyum. “Hari ini kita akan belajar gerakan melempar dan menangkap dengan cara berbeda,” katanya. Anak-anak langsung bersorak kegirangan.

Inilah contoh nyata penerapan modul ajar berbasis deep learning untuk PJOK. Modul ini tidak sekadar mengajarkan keterampilan motorik, tetapi juga membentuk kerja sama, disiplin, dan keceriaan.

Apa itu Deep Learning dalam PJOK?

Deep learning dalam pembelajaran PJOK berarti mengajak siswa memahami konsep gerak secara mendalam, bukan sekadar meniru. Siswa diajak mengalami, mencoba, merefleksikan, lalu mempraktikkan kembali gerakan dalam berbagai konteks.

Menurut penelitian Gallahue & Ozmun (2012), pembelajaran gerak dasar di usia sekolah dasar memiliki pengaruh jangka panjang terhadap perkembangan motorik dan kesehatan fisik anak.

Struktur Modul Ajar PJOK Kelas 2 SD/MI

Identitas Modul

  • Mata pelajaran: Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
  • Kelas/Fase: 2 / Fase A
  • Alokasi waktu: 2 x 35 menit
  • Tema: Gerak Dasar Melempar dan Menangkap

Capaian Pembelajaran (CP)

Siswa mampu melakukan gerakan melempar dan menangkap bola dengan benar serta bekerja sama dalam permainan sederhana.

Tujuan Pembelajaran

  1. Siswa memahami konsep dasar melempar dan menangkap.
  2. Siswa dapat melakukan variasi gerakan dengan benar.
  3. Siswa menunjukkan sikap disiplin dan kerja sama dalam bermain.

Materi Pembelajaran

  • Gerak dasar manipulatif (melempar, menangkap).
  • Variasi permainan bola kecil.
  • Nilai sportivitas dan kerja sama.

Metode dan Model

  • Demonstrasi
  • Bermain peran (role-play)
  • Kolaborasi kelompok
  • Refleksi sederhana

Strategi Deep Learning dalam PJOK

1. Kontekstualisasi

Menghubungkan gerakan dengan situasi nyata, seperti bermain bola di pantai atau halaman rumah.

2. Refleksi

Memberi kesempatan siswa menjelaskan apa yang mereka rasakan saat berlatih.

3. Kolaborasi

Menggunakan permainan berkelompok agar siswa belajar kerja sama.

4. Aksi Nyata

Mendorong siswa mempraktikkan gerakan di luar kelas, misalnya bermain bola bersama keluarga.

Yang perlu diketahui

Pengalaman Pak Andi

Pak Andi memulai dengan cerita sederhana: “Bayangkan kita sedang bermain di pantai, ada bola yang harus kita lempar agar tidak jatuh ke air.” Anak-anak langsung antusias.

Ia membagi kelas menjadi kelompok kecil, masing-masing diberi bola. Mereka harus melempar dan menangkap bola sambil bergerak maju mundur. Ada yang tertawa karena bolanya jatuh, ada yang berusaha lebih serius.

Di akhir kegiatan, Pak Andi mengajak siswa berdiskusi: “Apa yang membuat bola bisa ditangkap dengan mudah?”

Anak-anak menjawab dengan bahasa mereka, seperti “karena saya fokus” atau “karena teman saya melempar pelan.” Inilah proses deep learning, di mana siswa memahami pengalaman geraknya.

Data Ilmiah: Mengapa Deep Learning Efektif?

Menurut Hattie (2018), pembelajaran berbasis pengalaman memiliki efek ukuran 0,62 terhadap hasil belajar di atas rata-rata 0,4. Ini menunjukkan bahwa keterlibatan aktif siswa berpengaruh signifikan pada pemahaman.

Dalam konteks PJOK, motor skill development di usia sekolah dasar berhubungan erat dengan kesehatan fisik dan performa akademik jangka panjang (Gallahue & Donnelly, 2007).

Contoh Aktivitas Modul Ajar PJOK

KegiatanTujuanMedia
Permainan “Lempar Bola ke Keranjang”Melatih akurasi lemparanBola kecil, keranjang
Latihan berpasanganMelatih koordinasi tangan dan mataBola plastik
Bermain kelompok “Tangkap dan Lari”Melatih kecepatan dan kerja samaBola ringan
Refleksi sederhanaMemahami pengalaman gerakTanya jawab lisan

Tips Menyusun Modul Ajar PJOK Berbasis Deep Learning

  1. Gunakan permainan sederhana agar siswa tidak cepat bosan.
  2. Libatkan siswa aktif bertanya dan memberi umpan balik.
  3. Buat variasi permainan sesuai kondisi lapangan.
  4. Sertakan nilai sportivitas dalam setiap kegiatan.
  5. Evaluasi dengan observasi gerakan, bukan hanya hasil akhir.

Download contoh Modul ajar Deep Learning PJOK kelas 2 SD/MI

Untuk mempermudah pekerjaan anda, di sini kami lampirkan contoh Modul ajar Deep Learning PJOK kelas 2 SD/MI Kurikulum Merdeka. Untuk mendapatkan atau mengunduhnya, silahkan ikuti tautan yang tersedia di bawah ini:

SEMESTER 1

SEMESTER 2

FAQ Modul Ajar Deep Learning PJOK

  1. Apa perbedaan PJOK biasa dengan deep learning?
    PJOK biasa fokus pada keterampilan motorik, sedangkan deep learning mengajak siswa memahami makna dan refleksi dari setiap gerakan.
  2. Apakah modul ini cocok untuk semua siswa kelas 2?
    Ya, karena materi gerak dasar bersifat universal dan dapat disesuaikan dengan kemampuan siswa.
  3. Bagaimana cara menilai keberhasilan modul ajar ini?
    Guru dapat menilai melalui observasi, partisipasi, dan refleksi siswa.
  4. Apakah kegiatan deep learning memerlukan alat khusus?
    Tidak selalu, guru dapat menggunakan bola plastik atau bahan sederhana dari lingkungan sekitar.
  5. Apakah siswa perlu melakukan latihan di rumah?
    Ya, agar siswa semakin terbiasa dan menguatkan keterampilan motoriknya.

Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 2 SD/MI adalah pendekatan kreatif yang tidak hanya melatih keterampilan fisik, tetapi juga membentuk karakter dan kebiasaan hidup sehat sejak dini. Dengan kombinasi storytelling, refleksi, dan permainan, pembelajaran PJOK menjadi pengalaman yang bermakna.

Anak-anak tidak hanya bisa melempar dan menangkap bola, tetapi juga belajar kerja sama, fokus, dan sportivitas.

Mungkin Anda juga menyukai

MengajarMerdeka.id adalah platform informasi dan referensi bagi guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Dapatkan modul pembelajaran, panduan, dan sumber daya pendidikan lengkap untuk meningkatkan efektivitas pengajaran di kelas.