
mengajarmerdeka.id – Bayangkan Pak Dito hendak menjelaskan konsep luas lingkaran di kelas VIII. Alih‑alih hanya rumus, ia mengajak murid menggambar, memotong kertas bentuk lingkaran, hingga berdiskusi tentang luas area taman sekolah. Itulah esensi Deep Learning dalam modul ajar belajar yang bermakna, reflektif, dan menggembirakan (Joyful).
Modul Ajar Deep Learning adalah rancangan pembelajaran yang menekankan pendekatan Mindful, Meaningful, dan Joyful, tiga prinsip utama untuk membangun pengalaman deep learning yang otentik. Modul ini dirancang untuk mendorong pemahaman mendalam, refleksi diri, dan keterlibatan aktif siswa.
Modul biasanya mencakup:
Elemen | Deskripsi | Contoh Praktis |
---|---|---|
Kompetensi Awal & Profil Siswa | Analisis kesiapan murid dan karakteristik belajar | Contoh: pengamatan sel untuk IPA, teks laporan observasi untuk Bahasa |
Pendekatan 3F | Menggabungkan Mindful‑Meaningful‑Joyful dalam setiap langkah pembelajaran | Mengamati benda, berdiskusi, refleksi tertulis |
Kegiatan Kolaboratif | Diskusi kelompok, presentasi, problem solving | Murid berbagi hasil observasi lingkungan sekitar |
Asesmen Autentik | Evaluasi berdasarkan produk nyata dan refleksi | Portofolio, presentasi, jurnal reflektif |
Bu Nita menyusun modul ajar IPA tentang sel dan mikroskop. Dia memulai dengan pengamatan langsung melalui mikroskop (Mindful), kemudian siswa membuat diagram dan menjelaskan fungsi struktur sel (Meaningful), lalu merayakan penemuan mereka dengan presentasi interaktif (Joyful).
Hasilnya, bukan hanya pemahaman meningkat, tetapi siswa berkembang dalam kemampuan kolaborasi, penalaran kritis, dan komunikasi dimensi profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan Kurikulum Deep Learning.
Untuk mendapatkan modul ajar deep learning Kelas 8 SMP/MTS Fase D Kurikulum Merdeka lengkap semua mata pelajaran, anda dapat mengunduhnya melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:
1. Apakah deep learning berarti materi sama untuk semua siswa?
Enggak. Deep Learning menyesuaikan cara belajar agar lebih bermakna, tapi tujuan kompetensi tetap sama.
2. Apa perbedaan Mindful, Meaningful, dan Joyful?
3. Berapa banyak murid yang cocok untuk modul seperti ini?
Idealnya 20–30 siswa, tetapi bisa diadaptasi dengan kelompok kecil atau stasiun belajar.
4. Bagaimana mengukur keberhasilan?
Lewat asesmen autentik seperti portofolio, presentasi, refleksi, dan produk nyata.
5. Apa tantangan utama guru?
Menyiapkan modul yang reflektif butuh waktu, tapi kamu bisa mulai dari satu bab atau satu kegiatan mindful dan berkembang seiring waktu.
Modul Ajar Deep Learning Kelas 8 bukan sekadar dokumen ia adalah cerita pengalaman belajar. Dengan pendekatan Mindful‑Meaningful‑Joyful, kamu bukan hanya mengajar, tapi mencipta momen pembelajaran mendalam yang berkesan dan relevan.