
mengajarmerdeka.id – Bayangkan Pak Ardi, guru SMA di Semarang, sedang memulai semester baru dengan penuh semangat. Dia membuka modul ajar deep learning untuk kelas 10 sebuah perangkat ajar yang dirancang bukan sekadar untuk menyampaikan materi, tapi membawa siswa ke pengalaman belajar yang mendalam.
Mulai dari pertanyaan pemantik hingga proyek kolaboratif, modul ini membawa suasana kelas dari pasif jadi penuh energi eksploratif.
Modul Ajar Deep Learning Kelas 10 mengusung tiga pilar utama:
Modul dimulai dengan pertanyaan mendalam seperti: “Bagaimana kecerdasan buatan menjawab masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari?” Ini tidak hanya membuka diskusi, tapi menyulut minat berpikir kritis siswa.
Siswa diundang menggali topik lewat penelitian kecil misalnya analisis citra sederhana atau eksplorasi dataset lokal untuk memahami mekanisme deep learning secara praktis.
Modul mendorong siswa menyusun refleksi pribadi: apa yang mereka pelajari, tantangan yang mereka hadapi, dan dampaknya terhadap pandangan mereka. Guru juga dilengkapi dengan rubrik penilaian formatif dan sumatif untuk memantau pemahaman secara holistik.
Modul ini tidak berdiri sendiri. Ia terpaut erat dengan Capaian Pembelajaran (CP) Kurikulum Merdeka dan Profil Pelajar Pancasila. Guru bisa menghubungkan materi deep learning dengan literasi digital, kolaborasi, dan berpikir kritis sesuai tujuan pendidikan abad ke-21.
Menurut Laporan Guru di Nagekeo, sebanyak 62,4% guru telah memahami pendekatan deep learning berbasis 21st-century skills, meskipun masih perlu pendampingan lebih lanjut.
Ini jadi bukti bahwa pendekatan mendalam semakin relevan di ranah pendidikan kita walau butuh dukungan lebih.
Pak Ardi memulai sesi dengan menanyakan: “Siapa yang ingin jadi arsitek robot?”. Ruangan langsung riuh. Dia lalu memasukkan tantangan kecil: mengklasifikasikan jenis gambar sederhana.
Beberapa siswa menulis kode Python di Google Colab, yang lain berdiskusi visual, sebagian lagi membuat model analog dengan karton. Modul ini bertransformasi jadi laboratorium mini hidup dan penuh tawa.
Pertanyaan | Jawaban |
---|---|
1. Modul ini untuk mata pelajaran apa saja? | Deep Learning bisa diintegrasikan ke Biologi, Matematika, Informatika, atau IPS tergantung kreativitas guru. |
2. Perlukah akses komputer/laptop? | Dianjurkan, namun bisa dimodifikasi dengan pendekatan analog jika akses terbatas. |
3. Berapa lama (JP) alokasi idealnya? | Disarankan 6–10 pertemuan untuk eksplorasi, praktik, dan refleksi. |
4. Bagaimana penilaiannya? | Menggabungkan kuis, presentasi proyek, dan refleksi tertulis. |
5. Tantangan terbesar apa? | Keterbatasan sarana, namun bisa diatasi dengan kreativitas dan kolaborasi dengan MGMP atau sumber guru lainnya. |
Anda akan mendapatkan Modul Ajar Kelas 10 SMA/MA semua mata pelajaran dengan mudah dan cepat melalu tautan yang kami sediakan di bawah ini. Silahkan pilih modul mata pelajaran yang anda inginkan dengan mengikuti tautan DOWNLOAD:
Tidak perlu menunggu sempurna. Guru di seluruh nusantara bisa berbagi perangkat ajar lewat portal seperti Modul Ajar Deep Learning SMA; saling berbagi praktik, menyesuaikan dengan karakter lokal, dan terus refleksi bersama.