
mengajarmerdeka.id – Bayangkan seorang guru Bahasa Inggris di kelas 12 SMA/MA sedang menghadapi tantangan besar. Siswa-siswa sudah semakin kritis, sumber belajar melimpah, dan tuntutan keterampilan abad 21 makin tinggi.
Pertanyaan pun muncul: bagaimana cara menyusun pembelajaran yang relevan, menyenangkan, sekaligus efektif? Jawabannya ada pada Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris.
Modul ini bukan sekadar lembaran RPP yang kaku, melainkan panduan dinamis yang memanfaatkan pendekatan deep learning, storytelling, hingga aktivitas interaktif.
Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu modul ajar deep learning, bagaimana penerapannya dalam Bahasa Inggris kelas 12, serta mengapa modul ini sangat cocok untuk era Kurikulum Merdeka.
Untuk mempermudah pekerjaan anda, di sini kami lampirkan contoh Modul ajar Deep Learning Bahasa Inggris untuk Kelas 12 SMP/MTs Kurikulum Merdeka. Untuk mendapatkan atau mengunduhnya, silahkan ikuti tautan yang tersedia di bawah ini:
Modul ajar adalah perangkat pembelajaran yang disusun guru untuk memandu proses belajar. Sedangkan deep learning di sini bukan hanya istilah dalam kecerdasan buatan, tetapi lebih pada pendekatan belajar mendalam (deep learning approach).
Menurut penelitian Biggs & Tang (2011), deep learning mendorong siswa untuk tidak sekadar menghafal, tetapi juga memahami, menganalisis, dan mengaitkan materi dengan kehidupan nyata.
Dalam konteks Bahasa Inggris kelas 12, siswa tidak hanya menghafalkan grammar atau vocabulary, tetapi juga bisa menulis esai, berdiskusi, dan memahami teks dalam berbagai konteks global.
Kelas 12 adalah gerbang akhir sebelum siswa melanjutkan ke perguruan tinggi atau dunia kerja. Mata pelajaran Bahasa Inggris berperan penting untuk:
Dengan modul ajar berbasis deep learning, pembelajaran lebih dari sekadar latihan soal. Guru bisa memandu siswa menemukan relevansi nyata, misalnya mengaitkan teks bahasa Inggris dengan isu lingkungan, teknologi, atau budaya populer.
Sebuah modul ajar deep learning biasanya terdiri dari:
Contoh sederhana: dalam topik “Analytical Exposition Text”, siswa tidak hanya membaca contoh teks, tetapi juga diminta menulis opini tentang isu terkini seperti penggunaan AI di sekolah.
Mereka belajar berpikir kritis, berargumen dengan data, sekaligus melatih kemampuan bahasa Inggris akademik.
Salah satu kekuatan modul ajar ini adalah penggunaan storytelling. Misalnya guru membuka kelas dengan cerita tentang seorang siswa Indonesia yang berhasil lolos beasiswa luar negeri karena kemampuan menulis essay dalam bahasa Inggris. Cerita ini membangkitkan motivasi sekaligus menunjukkan pentingnya skill yang sedang dipelajari.
Selain itu, storytelling juga bisa menjadi media pembelajaran aktif. Guru dapat meminta siswa membuat cerita pendek tentang pengalaman pribadi, lalu membacakannya di depan kelas. Aktivitas ini tidak hanya melatih speaking, tetapi juga confidence dan public speaking.
Penelitian dari Journal of Language Teaching and Research (2020) menunjukkan bahwa penerapan deep learning dalam pembelajaran bahasa meningkatkan pemahaman siswa hingga 35% lebih baik dibandingkan metode tradisional.
Hal ini karena siswa didorong untuk mengaitkan materi dengan konteks sehari-hari, bukan sekadar menghafal definisi.
Selain itu, pendekatan ini juga meningkatkan kemampuan critical thinking dan problem solving, dua keterampilan yang sangat dibutuhkan di era global.
Kurikulum Merdeka mendorong pembelajaran yang fleksibel, diferensiatif, dan berbasis proyek. Modul ajar deep learning Bahasa Inggris sangat sesuai dengan prinsip ini.
Contoh implementasi: siswa membuat podcast berbahasa Inggris tentang isu lingkungan di daerah mereka. Hasilnya dipublikasikan di platform sekolah atau media sosial, sehingga pembelajaran terasa nyata dan bermanfaat.
Kegiatan seperti ini bukan hanya meningkatkan keterampilan bahasa, tetapi juga melatih siswa berpikir kritis, kreatif, dan berani tampil.
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris kelas 12 SMA/MA adalah jawaban atas tantangan pendidikan di era digital.
Modul ini tidak hanya memudahkan guru dalam mengajar, tetapi juga membekali siswa dengan keterampilan yang benar-benar dibutuhkan di masa depan: komunikasi global, berpikir kritis, dan kemampuan literasi akademik.
Pembelajaran tidak lagi membosankan, melainkan penuh makna, relevansi, dan motivasi. Dengan memanfaatkan storytelling, data ilmiah, dan teknologi, modul ajar ini siap menjadi sahabat guru sekaligus jembatan bagi siswa menuju kesuksesan di tingkat global.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com