Perangkat Ajar Deep Learning Seni Teater Kelas 4 SD/MI Kurikulum Nasional

mengajarmerdeka.id – Perangkat ajar Seni Teater untuk Kelas 4 SD/MI dalam Kurikulum Nasional memiliki tujuan untuk mengembangkan kemampuan ekspresi, pemahaman cerita, serta keterampilan bekerja sama.

Dengan pendekatan Deep Learning, pembelajaran difokuskan pada pendalaman konsep melalui aktivitas yang berurutan, reflektif, dan berbasis pengalaman langsung.

Pembelajaran dimulai dengan pengenalan unsur dasar teater, seperti tokoh, alur, dialog, ekspresi wajah, serta gerak tubuh.

Download contoh Perangkat ajar Deep Learning Seni Teater Kelas 4 SD/MI Kurikulum Nasional

Untuk mempermudah pekerjaan anda, di sini kami lampirkan contoh Perangkat ajar Deep Learning Seni Teater untuk Kelas 4 SD/MI Kurikulum Nasional. Untuk mendapatkan atau mengunduhnya, silahkan ikuti tautan yang tersedia di bawah ini:

Dapatkan juga: Modul ajar Deep Learning Seni Teater kelas 4 SD/MI

Guru memberikan contoh sederhana melalui cerita pendek atau permainan peran. Siswa kemudian diajak mengamati karakter dalam cerita, menirukan dialog, dan mencoba menghidupkan tokoh dengan intonasi yang sesuai.

Pendekatan ini memperkuat pemahaman konsep karena siswa tidak hanya mempelajari teori, tetapi juga melakukan praktik secara konsisten.

Pada tahap berikutnya, siswa bekerja dalam kelompok kecil untuk membuat adegan teater sederhana. Guru membimbing siswa menyusun dialog, menentukan peran, dan mengatur alur cerita.

Proses ini menumbuhkan kemampuan berkolaborasi, mendengarkan, dan menyampaikan ide. Melalui Deep Learning, setiap tahap pembelajaran dihubungkan dengan pengalaman sebelumnya sehingga pemahaman siswa berkembang secara bertahap dan mendalam.

Asesmen dilakukan menggunakan observasi performa, jurnal refleksi sederhana, serta penilaian terhadap kerja sama kelompok.

Guru memastikan setiap siswa memahami nilai-nilai karakter seperti percaya diri, tanggung jawab, dan empati yang muncul melalui kegiatan teater.

Perangkat ajar ini tidak hanya membantu siswa mengenali seni teater, tetapi juga mengembangkan keterampilan komunikasi dan kreativitas sebagai bagian dari kompetensi abad 21.

Pembelajaran yang dirancang dengan baik memberi ruang bagi siswa untuk berekspresi sekaligus belajar menghargai pendapat orang lain.