mengajarmerdeka.id – Bayangkan seorang guru Prakarya yang membawa beberapa bahan sederhana ke kelas kardus bekas, kabel, dan lampu LED. Ia menantang siswanya untuk menciptakan alat hemat energi yang bisa digunakan di rumah.
Di balik keseruan itu, tersimpan filosofi Kurikulum Merdeka: memberi ruang bagi siswa untuk berpikir kreatif, memecahkan masalah nyata, dan belajar dengan penuh makna.
Inilah semangat dari perangkat ajar Deep Learning Prakarya Rekayasa Kelas 7 SMP/MTs. Pembelajaran tidak lagi sekadar membuat karya manual, tetapi juga mengasah cara berpikir sistematis seperti seorang insinyur muda.
Melalui pendekatan deep learning, siswa diajak untuk memahami proses, bereksperimen, dan merefleksikan hasilnya dalam konteks dunia nyata.
Untuk mendapatkan contoh Perangkat Ajar Deep Learning Prakarya Rekayasa untuk Kelas 7 SMP/MTs, silahkan melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:
Dapatkan juga: Modul Ajar Deep Learning Prakarya Rekayasa Kelas 7 SMP/MTs
Perangkat ajar Deep Learning Prakarya Rekayasa adalah seperangkat panduan pembelajaran yang dirancang untuk menumbuhkan kemampuan berpikir mendalam, kreatif, dan berbasis data dalam proses berkarya dan berekayasa.
Istilah “Deep Learning” di sini bukan hanya tentang kecerdasan buatan (AI), tetapi juga tentang “pembelajaran mendalam” cara belajar yang menekankan pemahaman, refleksi, dan penerapan nyata.
Perangkat ini mencakup modul ajar, lembar kegiatan peserta didik (LKPD), panduan asesmen formatif-sumatif, dan rubrik profil pelajar Pancasila.
Semuanya saling terintegrasi, agar guru dapat mengelola pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning) dengan efektif dan menyenangkan.
Struktur perangkat ajar Deep Learning Prakarya Rekayasa mengikuti alur capaian pembelajaran (CP) dan tujuan pembelajaran (TP) yang disusun berdasarkan fase D untuk SMP/MTs. Elemen utama yang ada di dalam perangkat ini meliputi:
Pendekatan deep learning dalam mata pelajaran Prakarya Rekayasa bukan sekadar teori, melainkan praktik nyata. Siswa diajak berpikir seperti seorang insinyur memecahkan masalah secara bertahap dengan analisis mendalam. Ada empat tahap utama dalam model ini:
Model ini sejalan dengan cara kerja deep learning dalam dunia teknologi: mengenali pola, melakukan pembelajaran berulang, memperbaiki kesalahan, dan menghasilkan output yang lebih baik.
Mari kita lihat contoh nyata.
Guru Pak Rendi mengajak siswa untuk membuat “Sistem Penyiraman Tanaman Otomatis”.
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
Proses ini bukan hanya mengasah keterampilan teknis, tetapi juga karakter seperti tanggung jawab, kerja sama, dan rasa ingin tahu.
Kurikulum Merdeka menempatkan Profil Pelajar Pancasila sebagai kompas utama dalam setiap pembelajaran. Dalam Prakarya Rekayasa, keenam dimensi profil ini dapat dikembangkan secara seimbang:
Dengan perangkat ajar Deep Learning, keenam nilai ini tidak diajarkan secara verbal, melainkan ditanamkan melalui pengalaman langsung.
Studi dari OECD (2023) menunjukkan bahwa pendekatan project-based deep learning meningkatkan pemahaman konsep STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) hingga 40% dibandingkan dengan metode tradisional.
Selain itu, laporan UNESCO (2024) menegaskan bahwa pembelajaran berbasis proyek dengan integrasi teknologi mampu meningkatkan motivasi belajar siswa sebesar 35% dan kreativitas hingga 50%.
Data ini memperkuat pentingnya perangkat ajar Deep Learning dalam mata pelajaran Prakarya Rekayasa yang berorientasi pada inovasi dan keterampilan abad 21.
Guru memiliki peran penting sebagai fasilitator, bukan satu-satunya sumber pengetahuan. Beberapa strategi efektif dalam menerapkan perangkat ajar ini antara lain:
Beberapa guru masih menghadapi kendala dalam menerapkan perangkat ajar Deep Learning, terutama dalam aspek waktu, sumber daya, dan kemampuan teknologi. Namun, solusi sederhana bisa dilakukan:
Dengan pendekatan bertahap dan kolaboratif, perangkat ajar Deep Learning dapat diterapkan secara efektif di seluruh sekolah.
Prakarya Rekayasa bukan hanya pelajaran keterampilan, tetapi juga media pembentukan pola pikir inovatif. Melalui perangkat ajar Deep Learning, siswa belajar memahami masalah, bereksperimen, dan berinovasi. Mereka bukan hanya pengguna teknologi, tetapi pencipta solusi.
Ketika siswa belajar merancang sesuatu yang sederhana, sesungguhnya mereka sedang berlatih memecahkan tantangan besar di masa depan: energi bersih, efisiensi lingkungan, hingga keberlanjutan hidup manusia.
Perangkat Ajar Deep Learning Prakarya Rekayasa Kelas 7 SMP/MTs Kurikulum Merdeka bukan sekadar alat bantu guru, melainkan jembatan menuju pembelajaran bermakna yang menggabungkan teknologi, kreativitas, dan nilai karakter.
Dengan dukungan pendekatan deep learning, guru dapat menumbuhkan generasi muda yang berpikir kritis, inovatif, dan solutif. Mereka tidak hanya bisa membuat produk, tetapi juga mampu memahami makna di balik setiap karya.
Situs pendidikan seperti mengajarmerdeka.id menjadi ruang penting bagi para pendidik untuk berbagi ide, memperkuat kompetensi, dan terus berinovasi dalam semangat Merdeka Belajar.
Karena di era digital ini, mengajar bukan hanya soal transfer ilmu, melainkan membangun generasi yang siap menciptakan masa depan dengan tangan dan pikirannya sendiri.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com