mengajarmerdeka.id – Siapa sangka, mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) kini tidak hanya berfokus pada lapangan dan gerakan fisik, tetapi juga pada kecerdasan digital dan pembelajaran berbasis data. Inilah semangat baru Kurikulum Merdeka 2025/2026: mengintegrasikan teknologi deep learning ke dalam perangkat ajar PJOK Kelas 10 SMA/MA.
Bayangkan seorang guru yang tidak hanya mengajarkan teknik dasar olahraga, tetapi juga menggunakan data, analisis gerak, dan umpan balik digital untuk membantu siswa memahami tubuhnya, kebugarannya, dan gaya hidup sehat.
Itulah inti dari perangkat ajar berbasis Deep Learning PJOK pendekatan cerdas yang menghubungkan dunia fisik dan digital dalam pembelajaran jasmani.
Untuk mempermudah pekerjaan anda, di sini kami lampirkan contoh Perangkat ajar Deep Learning PJOK untuk Kelas 10 SMA/MA Kurikulum Merdeka. Untuk mendapatkan atau mengunduhnya, silahkan ikuti tautan yang tersedia di bawah ini:
Dapatkan juga: Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 10 SMA/MA
Deep Learning di dunia pendidikan bukan hanya istilah teknologi, melainkan pendekatan berpikir yang menekankan pada pemahaman mendalam, reflektif, dan kontekstual.
Dalam PJOK, pendekatan ini mendorong siswa untuk:
Menurut riset UNESCO (2024), pembelajaran berbasis data dan refleksi diri meningkatkan retensi konsep hingga 35% dibandingkan metode tradisional. Artinya, siswa tidak hanya mengingat, tetapi benar-benar memahami makna gerak dan kesehatan dalam kehidupannya.
Dalam Kurikulum Merdeka, perangkat ajar disusun secara fleksibel agar guru dapat menyesuaikan dengan konteks sekolah dan karakter peserta didik. Berikut struktur perangkat ajar yang selaras dengan CP (Capaian Pembelajaran) 2025/2026:
Bayangkan seorang guru PJOK bernama Bu Ratna di sebuah SMA di Yogyakarta. Dulu, ia kesulitan menilai perkembangan kebugaran siswanya hanya dari pengamatan visual. Kini, dengan perangkat ajar deep learning, ia memanfaatkan aplikasi kebugaran sederhana yang terhubung dengan gawai siswa.
Melalui grafik dan data yang muncul, siswa dapat melihat bagaimana denyut jantung mereka berubah saat latihan, atau seberapa cepat mereka pulih setelah olahraga. Setiap minggu, mereka berdiskusi tentang hasil tersebut dan menyusun rencana latihan baru.
Hasilnya? Siswa tidak hanya lebih aktif, tetapi juga lebih reflektif. Mereka mulai menyadari pentingnya istirahat, gizi, dan kebugaran mental. Itulah bukti bahwa deep learning bukan sekadar istilah teknologi, tetapi cara baru dalam memahami diri sendiri.
Perangkat ajar PJOK berbasis deep learning sangat selaras dengan enam dimensi Profil Pelajar Pancasila.
Asesmen dalam PJOK kini bukan lagi soal kecepatan atau kekuatan semata, tapi juga kesadaran diri dan refleksi. Guru dapat menggunakan tiga jenis asesmen berikut:
Data digital seperti langkah harian, detak jantung, atau durasi latihan dapat dijadikan bagian dari asesmen formatif modern. Pendekatan ini memberi gambaran komprehensif tentang perkembangan setiap siswa.
Deep learning bukan berarti semua harus serba digital. Justru, teknologi di sini menjadi alat bantu agar pembelajaran lebih bermakna.
Beberapa alat dan platform yang dapat digunakan guru:
Dengan kombinasi teknologi tersebut, pembelajaran PJOK menjadi lebih interaktif, relevan, dan menyenangkan.
Agar perangkat ajar deep learning PJOK berjalan efektif, guru dapat mengikuti tahapan berikut:
Menurut penelitian Kemenkes dan Universitas Indonesia (2023), literasi kesehatan remaja meningkat hingga 28% ketika pembelajaran PJOK disertai aktivitas reflektif dan teknologi monitoring. Siswa menjadi lebih sadar terhadap pentingnya:
Hal ini menunjukkan bahwa deep learning tidak hanya mencerdaskan pikiran, tapi juga menyehatkan tubuh dan jiwa.
Perangkat ajar Deep Learning PJOK Kelas 10 SMA/MA Kurikulum Merdeka adalah simbol perubahan paradigma: dari olahraga yang hanya dinilai fisik, menuju pembelajaran yang menyeluruh dan adaptif.
Guru bukan sekadar pelatih gerak, melainkan fasilitator kesadaran tubuh dan pikiran.
Siswa bukan hanya peserta olahraga, melainkan pembelajar kehidupan yang reflektif, kritis, dan sehat secara holistik.
Di masa depan, mungkin setiap langkah lari siswa akan tercatat dalam data, namun makna di balik setiap gerak tetap berasal dari hati dan kesadaran diri. Itulah deep learning yang sesungguhnya belajar mendalam tentang hidup melalui setiap gerakan tubuh.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com