
mengajarmerdeka.id – Bayangkan seorang guru Bahasa Indonesia yang masuk ke kelas 10 SMA dengan penuh semangat. Ia tidak lagi membawa RPP tebal dengan lembaran-lembaran kertas yang kaku, melainkan sebuah modul ajar digital berbasis deep learning.
Siswa pun tidak hanya membaca teks, tetapi juga berinteraksi dengan materi melalui diskusi, proyek kolaboratif, bahkan analisis teks dengan teknologi. Inilah wajah baru pendidikan di era Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia hadir sebagai inovasi pembelajaran yang tidak hanya menekankan hafalan, tetapi juga pemahaman mendalam (deep understanding) serta keterampilan abad 21. Lalu, bagaimana bentuk modul ajar ini? Apa saja manfaatnya untuk guru dan siswa kelas 10? Mari kita bahas lebih detail.
Untuk mempermudah pekerjaan anda, di sini kami lampirkan contoh Modul ajar Deep Learning Bahasa Indonesia untuk Kelas 10 SMA/MA Kurikulum Merdeka. Untuk mendapatkan atau mengunduhnya, silahkan ikuti tautan yang tersedia di bawah ini:
Dapatkan juga: Perangkat Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Deep Learning
Modul ajar adalah perangkat pembelajaran yang dirancang secara sistematis agar guru dapat mengajar lebih terstruktur, efisien, dan menyenangkan.
Modul ini berbeda dengan RPP tradisional yang cenderung kaku, karena sudah menyesuaikan dengan pendekatan Kurikulum Merdeka.
Ketika dipadukan dengan konsep deep learning, modul ajar Bahasa Indonesia tidak lagi berhenti pada pengetahuan dasar.
Siswa tidak hanya tahu makna teks, tetapi juga diajak menafsirkan, menganalisis, hingga mengaitkan isi bacaan dengan konteks kehidupan nyata.
Contohnya, saat membahas cerpen atau puisi, siswa tidak sekadar mencari unsur intrinsik, tetapi juga menafsirkan nilai moral, budaya, hingga relevansi sosialnya. Dengan begitu, pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi lebih bermakna.
Dalam data pendidikan modern, riset menunjukkan bahwa siswa yang terbiasa dengan deep learning mampu meningkatkan daya kritis hingga 35% dibandingkan dengan metode hafalan.
Mereka juga lebih mampu mengaitkan konsep lintas mata pelajaran, misalnya menghubungkan teks berita dengan data statistik atau isu lingkungan.
Bahasa Indonesia sendiri adalah mata pelajaran yang sarat nilai: logika, etika, hingga estetika. Dengan pendekatan deep learning, siswa bisa:
Inilah alasan mengapa modul ajar deep learning menjadi jembatan antara teori dan praktik nyata.
Agar lebih mudah dipahami, modul ajar biasanya mengikuti struktur berikut:
Struktur ini memastikan bahwa modul ajar bukan sekadar dokumen, melainkan peta perjalanan belajar yang jelas.
Misalkan topik yang dipilih adalah “Teks Eksposisi”. Dalam modul ajar deep learning, langkah pembelajaran bisa seperti ini:
Dengan cara ini, siswa tidak hanya belajar struktur teks, tetapi juga keterampilan literasi digital, komunikasi, dan berpikir kritis.
Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran berbasis projek, diferensiasi, dan pengembangan karakter.
Modul ajar deep learning Bahasa Indonesia sejalan dengan itu, karena siswa diajak menggali isu nyata, menulis teks dengan konteks, dan berdiskusi lintas disiplin.
Guru pun lebih leluasa menyesuaikan materi sesuai kebutuhan dan kondisi kelas. Misalnya, di daerah pesisir, teks bisa dikaitkan dengan budaya laut; sementara di kota besar, bisa dikaitkan dengan isu polusi atau urbanisasi.
Seorang guru Bahasa Indonesia di Yogyakarta pernah membagikan pengalamannya. Ia mengajak siswa menulis teks persuasif tentang menjaga kebersihan sungai Code.
Hasilnya, beberapa siswa membuat poster digital dan menyebarkannya di media sosial. Proyek ini tidak hanya melatih keterampilan menulis, tetapi juga menumbuhkan kepedulian lingkungan.
Cerita ini membuktikan bahwa modul ajar deep learning bisa melahirkan dampak nyata di masyarakat.
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA adalah salah satu bentuk nyata transformasi pendidikan.
Bukan sekadar dokumen administrasi, tetapi panduan yang membawa guru dan siswa menuju pengalaman belajar bermakna.
Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya mampu memahami teks, tetapi juga memaknai kehidupan melalui bahasa. Pendidikan pun semakin relevan, humanis, dan sesuai tantangan zaman.
Jika Anda seorang guru, cobalah menyusun modul ajar Bahasa Indonesia berbasis deep learning. Sesuaikan dengan konteks kelas, libatkan siswa, dan gunakan teknologi.
Dengan begitu, pembelajaran Bahasa Indonesia tidak lagi dianggap sulit atau membosankan, melainkan seru, kontekstual, dan bermanfaat untuk masa depan.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com