
mengajarmerdeka.id – Bayangkan seorang guru yang masuk kelas tanpa persiapan. Siswa bingung, materi melompat-lompat, dan tujuan pembelajaran tidak tercapai. Di sinilah modul ajar hadir sebagai “peta jalan” pembelajaran.
Modul ajar Deep Learning Prakarya Rekayasa kelas 7 SMP/MTs bukan hanya sekadar dokumen, melainkan panduan strategis yang membantu guru mengajar dengan runtut dan siswa belajar lebih mandiri.
Untuk mendapatkan contoh Modul Ajar Deep Learning Prakarya Rekayasa untuk kelas 7 SMP/MTs, silahkan melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:
Kebanyakan orang mengenal istilah deep learning dalam dunia teknologi kecerdasan buatan. Namun, dalam konteks pendidikan prakarya rekayasa, deep learning berarti pembelajaran mendalam yang melibatkan proses berpikir kritis, pemecahan masalah, dan eksplorasi ide secara berlapis.
Misalnya, saat siswa kelas 7 diminta membuat desain jembatan mini dari stik es krim, mereka tidak hanya belajar tentang keterampilan tangan. Mereka juga belajar:
Dengan pendekatan deep learning, siswa tidak hanya sekadar menyalin instruksi, tetapi memahami mengapa sebuah desain bisa kokoh atau rapuh.
Modul ajar yang baik tidak dibuat asal-asalan. Ia memiliki struktur yang sistematis. Berikut elemen penting yang biasanya ada dalam modul ajar Deep Learning Prakarya Rekayasa:
Mari kita bayangkan sebuah kelas di SMP negeri kecil di pinggiran kota. Guru prakarya membawa sekotak besar stik es krim, lem, dan gunting. Ia berkata, “Hari ini kita akan jadi insinyur!”
Anak-anak tampak bersemangat. Mereka dibagi menjadi kelompok kecil. Satu kelompok mencoba membuat jembatan berbentuk segitiga, kelompok lain membuat menara dengan desain kotak.
Di tengah proses, ada kelompok yang jembatannya runtuh sebelum selesai. Guru tidak langsung menyalahkan, melainkan bertanya, “Kenapa bisa roboh? Apa yang bisa kita perbaiki?” Pertanyaan itu mendorong siswa untuk berpikir kritis dan mencari solusi.
Dari pengalaman sederhana ini, siswa belajar lebih dalam tentang konsep rekayasa, ketekunan, dan pentingnya kerja sama. Inilah esensi deep learning dalam prakarya rekayasa.
Untuk lebih konkret, berikut skenario pembelajaran dengan modul deep learning prakarya rekayasa:
Model ini sesuai dengan karakteristik siswa SMP/MTs yang senang bereksperimen dan belajar lewat praktik.
Kurikulum Merdeka menekankan pada pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning). Modul ajar prakarya rekayasa menjadi sangat relevan karena memberi ruang bagi siswa untuk berkreasi, bereksperimen, dan menemukan solusi.
Selain itu, capaian pembelajaran dalam prakarya tidak hanya tentang produk akhir, tetapi juga proses berpikir dan kerja sama. Inilah yang sejalan dengan semangat merdeka belajar.
Modul ajar Deep Learning Prakarya Rekayasa kelas 7 SMP/MTs adalah panduan praktis yang memadukan teori dan praktik. Ia membantu guru mengajar lebih sistematis, siswa belajar lebih bermakna, dan sekolah mendukung Kurikulum Merdeka dengan nyata.
Dengan memanfaatkan pendekatan deep learning, siswa tidak sekadar membuat produk, tetapi juga memahami konsep rekayasa, berpikir kritis, dan berlatih kerja sama.
Jadi, jika Anda seorang guru, orang tua, atau pegiat pendidikan, mulai sekarang jangan ragu menggunakan modul ajar ini. Karena dari proyek sederhana, lahir pemikiran besar yang mungkin kelak melahirkan insinyur masa depan.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com