Modul Ajar Deep Learning Sejarah Kelas 12 SMA/MA

mengajarmerdeka.id – Mengajar sejarah di kelas 12 SMA/MA sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi guru. Di satu sisi, materi sejarah di jenjang ini penuh dengan peristiwa penting yang membentuk identitas bangsa. Di sisi lain, siswa sering merasa bosan dengan hafalan nama tokoh, tanggal, dan kronologi.

Nah, di sinilah Modul Ajar Deep Learning Sejarah hadir sebagai solusi. Artikel ini akan mengajak kamu mengenal bagaimana cara menggunakan modul ini, mengapa penting, serta strategi membuat pembelajaran sejarah terasa lebih hidup, relevan, dan membekas dalam ingatan siswa.

Download contoh Modul ajar Deep Learning Sejarah untuk Kelas 11 SMA/MA

Untuk mempermudah pekerjaan anda, di sini kami lampirkan contoh Modul ajar Deep Learning Sejarah untuk Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka. Untuk mendapatkan atau mengunduhnya, silahkan ikuti tautan yang tersedia di bawah ini:

Perangkat ajar lainnya

Mengapa Deep Learning dalam Sejarah Penting?

Deep learning dalam konteks pendidikan bukan hanya istilah teknologi kecerdasan buatan, tetapi pendekatan pembelajaran mendalam yang mendorong siswa memahami, menganalisis, dan menghubungkan konsep sejarah dengan kehidupan nyata.

Di kelas 12, siswa diharapkan mampu melihat keterkaitan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan bangsa.

Dengan pendekatan ini, siswa tidak sekadar menghafal peristiwa seperti Proklamasi 17 Agustus 1945 atau Reformasi 1998, tetapi juga memahami sebab-akibat, dampak jangka panjang, dan relevansinya dengan isu sosial-politik saat ini.

Misalnya, ketika membahas Reformasi, guru dapat mengajak siswa menganalisis bagaimana kebebasan pers yang diperoleh setelah 1998 memengaruhi kehidupan demokrasi modern.

Pendekatan ini sejalan dengan prinsip Kurikulum Merdeka yang menekankan pada profil pelajar Pancasila: kritis, kreatif, berakhlak mulia, dan berkontribusi aktif.

Komponen Utama Modul Ajar Sejarah Kelas 12

Modul ajar yang baik biasanya memuat beberapa komponen penting yang saling mendukung. Dalam konteks Deep Learning Sejarah, komponen tersebut meliputi:

1. Tujuan Pembelajaran yang Jelas

Guru perlu menuliskan capaian pembelajaran (CP) dengan bahasa yang sederhana dan dapat dipahami siswa. Misalnya:
“Siswa mampu menganalisis faktor penyebab dan dampak globalisasi terhadap kehidupan sosial, ekonomi, dan politik di Indonesia.”

Dengan tujuan yang jelas, guru dan siswa memiliki arah pembelajaran yang sama.

2. Materi dan Sumber Belajar

Materi sejarah kelas 12 mencakup topik-topik seperti:

  • Perkembangan Indonesia pada Masa Reformasi
  • Globalisasi dan dampaknya
  • Peran Indonesia di kancah internasional
  • Isu-isu kontemporer dalam sejarah dunia

Sumber belajar tidak hanya buku paket, tetapi juga dokumen sejarah, artikel berita, video dokumenter, hingga peta interaktif. Ini membantu siswa melihat peristiwa sejarah secara lebih kontekstual.

3. Metode dan Strategi Pembelajaran

Guru dapat memanfaatkan metode diskusi kelompok, problem-based learning, project-based learning, atau bahkan role play untuk memperdalam pemahaman siswa. Misalnya, siswa dapat membuat podcast sejarah membahas kronologi Reformasi 1998 dengan wawancara narasumber yang mengalami peristiwa tersebut.

4. Asesmen Formatif dan Sumatif

Asesmen harus dirancang untuk mengukur pemahaman mendalam, bukan hanya hafalan. Contohnya, alih-alih menanyakan tanggal peristiwa, guru bisa meminta siswa menulis esai tentang dampak Reformasi terhadap demokrasi saat ini atau membuat peta konsep hubungan sebab-akibat antara krisis moneter 1998 dan perubahan politik.

Storytelling dalam Pembelajaran Sejarah

Salah satu kunci membuat sejarah menarik adalah storytelling. Guru dapat memulai pelajaran dengan kisah nyata yang menggugah emosi.

Misalnya, menceritakan suasana tegang menjelang pengumuman reformasi, atau kisah mahasiswa yang menjadi pahlawan reformasi. Cerita membuat siswa merasa terhubung secara emosional dan memicu rasa ingin tahu.

Teknik storytelling ini juga membantu memicu diskusi kelas. Guru dapat bertanya: “Bagaimana jika kamu menjadi mahasiswa pada tahun 1998? Apa yang akan kamu lakukan?” Pertanyaan ini mendorong empati dan berpikir kritis.

Manfaat Modul Ajar Deep Learning Sejarah

Menggunakan modul ajar berbasis deep learning membawa banyak manfaat, antara lain:

  • Meningkatkan keterlibatan siswa karena pembelajaran lebih interaktif
  • Mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) seperti analisis, evaluasi, dan kreasi
  • Membantu siswa mengaitkan peristiwa sejarah dengan kehidupan sehari-hari
  • Mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang kritis dan peduli pada isu sosial

Contoh Aktivitas dalam Modul Ajar

Berikut contoh aktivitas yang dapat dimasukkan dalam modul:

  1. Debat Kelas: Siswa berdebat tentang dampak globalisasi terhadap budaya lokal.
  2. Timeline Interaktif: Siswa membuat garis waktu digital peristiwa penting Reformasi 1998.
  3. Analisis Dokumen: Guru memberikan teks pidato presiden atau artikel surat kabar tahun 1998 untuk dianalisis.
  4. Proyek Penelitian Mini: Siswa meneliti peran daerah mereka dalam proses reformasi dan mempresentasikan hasilnya.

Aktivitas seperti ini membuat pembelajaran sejarah terasa lebih nyata dan aplikatif.

Tips Guru Mengembangkan Modul Ajar Sendiri

Jika guru ingin membuat modul ajar sendiri, beberapa tips berikut bisa membantu:

  • Gunakan format yang konsisten: tujuan, langkah pembelajaran, asesmen
  • Sisipkan media visual seperti gambar, peta, dan infografik
  • Libatkan siswa dalam pembuatan modul dengan meminta ide mereka
  • Lakukan refleksi di akhir setiap pertemuan untuk melihat apa yang berhasil dan perlu diperbaiki

Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran

Guru dapat memanfaatkan teknologi digital seperti:

  • Google Classroom atau LMS sekolah untuk mengunggah modul
  • Canva untuk membuat infografik sejarah
  • Padlet atau Jamboard untuk kolaborasi ide siswa
  • Quizizz atau Kahoot untuk membuat kuis interaktif

Penggunaan teknologi membuat siswa lebih antusias dan sesuai dengan karakteristik generasi digital.

Sejarah Jadi Lebih Hidup

Dengan Modul Ajar Deep Learning Sejarah Kelas 12 SMA/MA, pembelajaran sejarah tidak lagi membosankan.

Guru bisa mengubah kelas menjadi ruang diskusi yang seru, penuh tanya jawab, dan eksplorasi ide. Siswa tidak hanya belajar tentang masa lalu, tetapi juga belajar bagaimana membuat keputusan yang lebih bijak di masa kini dan masa depan.

Kurikulum Merdeka memberi kebebasan guru berkreasi, dan modul ajar seperti ini adalah alat yang tepat untuk menciptakan pembelajaran yang relevan, bermakna, dan mendalam.

Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com

Mungkin Anda juga menyukai

MengajarMerdeka.id adalah platform informasi dan referensi bagi guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Dapatkan modul pembelajaran, panduan, dan sumber daya pendidikan lengkap untuk meningkatkan efektivitas pengajaran di kelas.