
mengajarmerdeka.id – Mengajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI dan BP) di kelas 7 SMP/MTs adalah tantangan sekaligus kesempatan emas. Guru bukan hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga menanamkan nilai dan akhlak.
Di era Kurikulum Merdeka, peran guru berubah menjadi fasilitator yang menuntun siswa untuk berpikir kritis, berkolaborasi, dan mampu merefleksikan pengalaman belajarnya. Di sinilah modul ajar berbasis deep learning menjadi penting.
Modul ajar deep learning bukan sekadar kumpulan materi. Ia adalah panduan terstruktur yang memadukan tujuan pembelajaran, pengalaman belajar bermakna, dan asesmen formatif yang mendorong siswa berpikir mendalam.
Dengan menggunakan modul ajar yang tepat, guru dapat menciptakan pengalaman belajar PAI dan BP yang kontekstual, relevan, dan menyenangkan.
Untuk mempermudah pekerjaan anda, di sini kami lampirkan contoh Modul ajar Deep Learning PAI dan BP untuk kelas 7 SMP/MTs Kurikulum Merdeka. Untuk mendapatkan atau mengunduhnya, silahkan ikuti tautan yang tersedia di bawah ini:
SEMESTER 1
SEMESTER 2
Deep learning dalam konteks pendidikan bukanlah istilah AI semata. Ia adalah pendekatan pembelajaran yang mengutamakan kedalaman pemahaman, bukan hafalan. Menurut penelitian Biggs & Tang (2011), pembelajaran mendalam terjadi ketika siswa:
Dalam PAI dan BP, pendekatan ini sangat relevan. Misalnya, ketika membahas topik akhlak, guru tidak hanya meminta siswa menghafal definisi, tetapi mengajak mereka menganalisis contoh nyata, berdiskusi, dan menemukan relevansinya dalam kehidupan sehari-hari.
Sebuah modul ajar yang efektif setidaknya mencakup empat komponen utama:
Tujuan pembelajaran harus ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami siswa. Misalnya:
Materi tidak boleh lepas dari kehidupan siswa. Contoh, saat membahas iman kepada malaikat, guru bisa memulai dengan cerita sehari-hari yang berkaitan dengan amanah dan tanggung jawab.
Strategi yang disarankan mencakup diskusi kelompok, role play, problem-based learning, hingga project-based learning. Misalnya, siswa diminta membuat poster ajakan berbuat baik di sekolah, lalu dipajang di mading.
Asesmen sebaiknya tidak hanya berupa tes tertulis. Guru dapat menggunakan rubrik observasi, jurnal refleksi, atau penilaian teman sebaya. Ini membantu siswa menilai perkembangan diri.
Agar lebih mudah dipahami, berikut contoh struktur modul ajar berbasis deep learning:
Siswa dapat menjelaskan makna syukur, memberi contoh penerapan syukur, dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Guru memutar video pendek tentang pentingnya bersyukur.
Agar modul ajar benar-benar efektif, guru perlu fleksibel. Modul bukan dokumen kaku. Ia bisa dimodifikasi sesuai karakteristik siswa, ketersediaan waktu, dan sarana prasarana.
Guru bisa menambahkan media digital seperti video, kuis interaktif, atau simulasi berbasis aplikasi untuk meningkatkan keterlibatan siswa.
Modul ajar deep learning PAI dan BP harus mendukung terbentuknya Profil Pelajar Pancasila. Nilai-nilai seperti beriman, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif harus terintegrasi dalam setiap aktivitas pembelajaran.
Misalnya, ketika mengajarkan zakat, siswa dilibatkan dalam simulasi pengelolaan dana untuk membantu teman yang membutuhkan.
Guru sering menghadapi tantangan seperti keterbatasan waktu, perbedaan kemampuan siswa, dan kurangnya media pendukung. Solusinya antara lain:
Modul ajar deep learning PAI dan BP kelas 7 SMP/MTs adalah panduan strategis bagi guru dalam mewujudkan pembelajaran yang mendalam dan bermakna.
Modul yang baik membantu siswa tidak hanya memahami materi, tetapi juga menginternalisasi nilai-nilai agama dan moral. Guru berperan penting dalam memfasilitasi pengalaman belajar yang memotivasi, kontekstual, dan relevan dengan kehidupan siswa.
Dengan pendekatan ini, diharapkan siswa tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga berakhlak mulia sesuai tujuan pendidikan nasional.