
mengajarmerdeka.id – TP atau Tujuan Pembelajaran adalah salah satu komponen penting dalam implementasi Kurikulum Merdeka.
Istilah ini merujuk pada pernyataan yang menjelaskan apa yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik setelah melalui proses pembelajaran dalam satu atau beberapa kegiatan belajar.
Dalam konteks Kurikulum Merdeka, TP merupakan turunan langsung dari Capaian Pembelajaran (CP) yang bersifat lebih operasional dan kontekstual.
Berbeda dengan kurikulum sebelumnya yang menggunakan Kompetensi Dasar (KD), Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk menyusun dan menyesuaikan TP sesuai dengan karakteristik peserta didik, lingkungan belajar, serta kebutuhan satuan pendidikan.
Capaian Pembelajaran (CP) adalah standar kompetensi minimum yang harus dicapai siswa dalam satu fase (kurang lebih tiga tahun).
CP disusun secara nasional dan menjadi acuan utama bagi guru. Sementara itu, TP disusun oleh guru sebagai langkah-langkah pembelajaran menuju CP.
Dengan kata lain, TP menjabarkan bagaimana guru akan memfasilitasi peserta didik untuk mencapai CP. Tujuan Pembelajaran lebih spesifik, konkret, dan mudah diukur.
Dalam proses penyusunannya, guru perlu mengaitkan TP dengan konteks riil yang dekat dengan kehidupan siswa agar pembelajaran terasa lebih bermakna.
Tujuan Pembelajaran memiliki beberapa fungsi utama dalam proses pembelajaran, antara lain:
Dengan TP yang dirancang dengan baik, guru dapat menciptakan pembelajaran yang lebih adaptif dan bermakna.
Agar TP efektif dan sesuai dengan filosofi Kurikulum Merdeka, penyusunannya harus mengikuti beberapa prinsip:
Berikut adalah panduan praktis untuk menyusun Tujuan Pembelajaran:
Untuk memperjelas, berikut contoh TP untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII:
Contoh tersebut menunjukkan bahwa TP dirancang untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik secara holistik.
Modul ajar merupakan perangkat ajar yang dirancang oleh guru sebagai panduan pelaksanaan pembelajaran. TP menjadi salah satu komponen utama dalam modul ajar karena:
Modul ajar yang berbasis TP memungkinkan guru mengembangkan pembelajaran yang terarah, kontekstual, dan sesuai dengan karakteristik siswa.
Beberapa guru mungkin menghadapi tantangan saat menyusun TP, seperti:
Untuk mengatasi tantangan tersebut, guru dapat:
Apa itu TP dalam Kurikulum Merdeka?
TP adalah singkatan dari Tujuan Pembelajaran, yaitu rumusan hasil belajar yang diharapkan dari peserta didik setelah mengikuti suatu kegiatan pembelajaran.
Apakah TP menggantikan KD (Kompetensi Dasar)?
Ya, TP menggantikan peran KD dalam Kurikulum Merdeka sebagai turunan operasional dari CP.
Siapa yang menyusun TP?
Guru menyusun TP secara mandiri atau bersama rekan sejawat, disesuaikan dengan CP dan karakteristik peserta didik.
Apakah TP bisa berubah-ubah?
Ya, TP bersifat fleksibel dan dapat direvisi berdasarkan hasil refleksi pembelajaran.
Berapa jumlah TP yang ideal dalam satu modul ajar?
Jumlah TP disesuaikan dengan cakupan materi dan durasi pembelajaran, namun biasanya terdiri dari 2–4 TP per topik.
Bagaimana cara mengukur keberhasilan TP?
Keberhasilan TP diukur melalui asesmen formatif dan sumatif yang dirancang sesuai dengan tujuan pembelajaran tersebut.
Tujuan Pembelajaran (TP) dalam Kurikulum Merdeka berperan penting dalam menyusun arah pembelajaran yang bermakna dan berpusat pada peserta didik.
Dengan memahami dan menerapkan TP secara tepat, guru dapat menciptakan proses pembelajaran yang lebih efektif, kontekstual, dan sesuai dengan prinsip-prinsip merdeka belajar.
Penerapan TP tidak hanya menuntut kreativitas, tetapi juga refleksi dan kolaborasi yang berkelanjutan demi kualitas pendidikan yang lebih baik.