
mengajarmerdeka.id – Kurikulum Merdeka hadir sebagai jawaban atas kebutuhan pendidikan yang lebih fleksibel, relevan, dan berorientasi pada peserta didik. Salah satu aspek penting dalam implementasinya adalah keberadaan KKTP, singkatan dari Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran.
KKTP menjadi alat penting bagi guru dalam menyusun asesmen dan menetapkan standar pencapaian belajar siswa. Untuk memahami secara menyeluruh peran KKTP, artikel ini akan membahas konsep, fungsi, hingga implementasinya dalam kegiatan belajar mengajar.
KKTP merupakan singkatan dari Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran. Konsep ini diperkenalkan dalam Kurikulum Merdeka sebagai indikator yang digunakan untuk mengukur sejauh mana peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
KKTP tidak lagi menitikberatkan pada angka semata, melainkan lebih pada deskripsi pencapaian kompetensi. Dengan begitu, proses asesmen menjadi lebih holistik dan berorientasi pada perkembangan siswa.
KKTP dirancang untuk membantu guru dalam beberapa aspek penting pembelajaran, antara lain:
Dengan menggunakan KKTP, guru dapat merancang strategi pembelajaran yang lebih adaptif dan sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa.
Dalam menyusun KKTP, terdapat beberapa komponen penting yang harus diperhatikan:
Tujuan Pembelajaran adalah kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik dalam satu unit pembelajaran. KKTP menjadi tolok ukur ketercapaiannya.
Merupakan deskripsi dari perilaku atau hasil belajar yang menunjukkan bahwa tujuan telah tercapai. Kriteria ini disusun secara terukur dan dapat diamati.
Guru perlu menyusun indikator penilaian yang selaras dengan kriteria ketercapaian. Indikator ini dapat berupa produk, proses, maupun performa siswa selama kegiatan belajar.
Sebelum Kurikulum Merdeka, satuan pendidikan menggunakan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebagai acuan penilaian. KKM menekankan angka tertentu sebagai batas kelulusan. Sementara itu, KKTP lebih bersifat deskriptif dan kualitatif.
Aspek | KKM (Kurikulum 2013) | KKTP (Kurikulum Merdeka) |
---|---|---|
Fokus Penilaian | Angka minimal | Deskripsi pencapaian |
Fleksibilitas | Rendah | Tinggi |
Orientasi | Skor akhir | Proses dan capaian |
Individualisasi | Tidak ada | Ada |
Guru perlu memahami konteks kelas dan karakteristik peserta didik sebelum menyusun KKTP. Berikut langkah-langkah praktisnya:
KKTP berperan besar dalam asesmen formatif karena memungkinkan guru mengevaluasi proses belajar secara berkelanjutan. Guru dapat mengidentifikasi hambatan belajar sejak dini dan segera melakukan perbaikan pendekatan mengajar.
Dalam Kurikulum Merdeka, pembelajaran diferensiasi menjadi salah satu pendekatan utama. KKTP membantu guru menyesuaikan strategi pembelajaran berdasarkan kebutuhan, minat, dan gaya belajar siswa.
Penerapan KKTP tidak terbatas pada satu jenjang. Baik di SD, SMP, maupun SMA, KKTP dapat disesuaikan dengan fase perkembangan siswa:
Meski membawa banyak keunggulan, penerapan KKTP memiliki tantangan tersendiri seperti:
Agar implementasi KKTP optimal, guru perlu mengintegrasikannya dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pastikan kriteria ketercapaian dan indikator penilaian tercantum jelas dalam bagian penilaian dan refleksi.
Dukungan pimpinan sekolah sangat penting. Kepala sekolah perlu memfasilitasi pelatihan dan diskusi rutin bagi guru, sementara tim kurikulum dapat membantu menyusun perangkat ajar yang sesuai dengan prinsip KKTP.
Berikut contoh format sederhana penyusunan KKTP:
Tujuan Pembelajaran | Kriteria Ketercapaian | Indikator Penilaian |
---|---|---|
Siswa mampu menjelaskan daur air | Menyebutkan tahapan daur air dengan urutan yang tepat | Lembar kerja daur air, presentasi lisan |
Menghubungkan tahapan dengan kondisi alam sekitar | Jurnal refleksi, diskusi kelompok |
KKTP mendukung pencapaian dimensi Profil Pelajar Pancasila, seperti bernalar kritis dan mandiri. Melalui kriteria yang jelas, peserta didik diberi ruang untuk berkembang sesuai potensinya.
KKTP bukan sekadar alat ukur, melainkan bagian integral dari proses pembelajaran yang bermakna. Dengan memahami dan menerapkannya secara tepat, guru dapat menciptakan pembelajaran yang adaptif, reflektif, dan berpihak pada siswa.
1. Apa perbedaan utama antara KKTP dan KKM?
KKTP bersifat deskriptif dan fokus pada pencapaian kompetensi, sedangkan KKM berorientasi pada nilai angka tertentu.
2. Mengapa KKTP penting dalam Kurikulum Merdeka?
Karena KKTP memungkinkan guru menyusun asesmen yang lebih fleksibel dan kontekstual, sesuai dengan kemampuan peserta didik.
3. Apakah KKTP harus dibuat untuk setiap tujuan pembelajaran?
Idealnya, ya. KKTP disusun untuk masing-masing tujuan pembelajaran agar asesmen menjadi lebih tepat sasaran.
4. Bagaimana cara menilai ketercapaian tujuan melalui KKTP?
Dengan menggunakan indikator dan rubrik penilaian yang telah ditentukan dalam KKTP.
5. Apakah KKTP bisa digunakan dalam pembelajaran tematik?
Sangat bisa, karena KKTP dapat disesuaikan dengan konteks dan integrasi lintas mata pelajaran.
6. Apakah semua guru wajib menyusun KKTP?
Ya, terutama bagi guru yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara mandiri atau melalui program sekolah penggerak.