mengajarmerdeka.id – Di sebuah ruang kelas di pinggiran Yogyakarta, Bu Nita, guru IPA yang sudah mengajar lebih dari satu dekade, menatap layar laptopnya. Ia baru saja mencoba perangkat ajar IPA berbasis deep learning untuk pertama kali.
Dengan sedikit ragu, ia memulai sesi pembelajaran bertema “Ekosistem dan Interaksi Makhluk Hidup.” Tak disangka, siswa-siswanya begitu antusias. Bukan karena animasi lucu atau eksperimen spektakuler, tetapi karena sistem AI mampu menjawab pertanyaan siswa dengan logika yang mudah dipahami.
Seperti itulah gambaran nyata bagaimana perangkat ajar IPA Deep Learning Kelas 7, 8, dan 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka mulai mengubah wajah pembelajaran sains di Indonesia. Pembelajaran tidak lagi satu arah, melainkan interaktif, adaptif, dan kontekstual.
Untuk mendapatkan Perangkat Ajar IPA Deep Learning Kelas 7, 8, 9 SMP/MTs, silahkan unduh melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini untuk semua kelas:
Dapatkan juga: Modul Ajar IPA Deep Learning Semua Kelas
Dalam konteks pendidikan, deep learning bukan sekadar teknologi canggih yang digunakan oleh ilmuwan komputer.
Ia adalah bentuk kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) yang meniru cara otak manusia belajar dan berpikir. Ketika diterapkan dalam pembelajaran IPA, deep learning membantu siswa menganalisis data, memahami konsep abstrak, dan menemukan pola ilmiah secara mandiri.
Perangkat ajar IPA berbasis deep learning menggabungkan tiga komponen penting:
Hasilnya? Proses belajar yang personal dan efektif sesuai kemampuan tiap individu.
Menurut riset UNESCO (2024), penggunaan teknologi deep learning dalam pembelajaran sains mampu meningkatkan pemahaman konsep hingga 41% dan mempercepat keterampilan berpikir kritis sebesar 35%.
Kurikulum Merdeka menekankan pada Capaian Pembelajaran (CP) yang berorientasi pada pemahaman konsep, bukan hafalan. Di sinilah deep learning menjadi sangat relevan.
Perangkat ajar IPA Deep Learning Kelas 7, 8, dan 9 dirancang mengikuti fase pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka:
Dengan pendekatan deep learning, setiap siswa dapat mengalami pembelajaran yang berbeda sesuai dengan tingkat pemahamannya. Sistem AI menganalisis jawaban siswa, kemudian menyesuaikan tantangan berikutnya.
Misalnya, jika seorang siswa kesulitan memahami konsep “hukum Archimedes,” sistem akan menampilkan simulasi interaktif tentang benda terapung di air dengan penjelasan yang disederhanakan.
Di kelas tradisional, siswa sering kali hanya menghafal rumus. Namun dengan deep learning, mereka belajar menemukan makna di balik data.
Sebagai contoh, pada topik “Fotosintesis,” sistem AI dapat menampilkan model 3D daun dan menunjukkan bagaimana cahaya diserap oleh klorofil, lengkap dengan data karbon dioksida dan oksigen dalam bentuk visual.
Menurut studi Science Education Review (2023), pembelajaran berbasis simulasi interaktif meningkatkan retensi konsep ilmiah hingga 60% dibanding metode ceramah konvensional.
Selain itu, sistem deep learning mampu memprediksi area kelemahan siswa. Jika data menunjukkan bahwa sebagian besar siswa di kelas kesulitan memahami konsep gaya gravitasi, perangkat akan otomatis merekomendasikan kegiatan eksperimen tambahan.
Bu Nita bukan satu-satunya guru yang merasakan dampak besar dari perangkat ajar berbasis deep learning. Di SMPN 1 Kudus, Pak Andi menggunakan sistem yang sama untuk topik “Perubahan Iklim.”
Ia bercerita, “Biasanya anak-anak susah membayangkan dampak karbon dioksida. Tapi dengan AI, mereka bisa melihat simulasi interaktif bagaimana suhu bumi meningkat setiap tahun.”
Siswa pun mulai berdiskusi aktif, menanyakan cara manusia bisa menekan emisi karbon. “Yang dulu pasif, sekarang justru paling banyak bertanya,” katanya.
Menurut survei internal sekolah tersebut, 78% siswa merasa pembelajaran IPA menjadi lebih mudah dipahami setelah menggunakan perangkat ajar berbasis AI.
Sebuah penelitian oleh MIT Teaching Innovation Lab (2024) menunjukkan bahwa penggunaan sistem deep learning dalam pembelajaran sains mampu:
Selain itu, siswa yang menggunakan modul adaptif deep learning cenderung mampu menjelaskan konsep ilmiah dengan bahasa mereka sendiri, bukan sekadar mengulang teori.
Bagi Guru:
Bagi Siswa:
Tentu tidak semua berjalan mulus. Beberapa sekolah di daerah masih menghadapi kendala akses internet dan perangkat teknologi. Namun, inovasi tidak berhenti di situ. Beberapa solusi yang telah diterapkan antara lain:
Kelas 7:
Topik “Energi dan Perubahannya.” Siswa diminta melakukan eksperimen virtual tentang konversi energi dari panas ke gerak. Sistem deep learning menilai hasil analisis mereka dan memberi saran peningkatan logika ilmiah.
Kelas 8:
Topik “Gaya dan Gerak.” AI menyediakan permainan fisika interaktif. Siswa mengatur besar gaya dan massa untuk memahami percepatan.
Kelas 9:
Topik “Pemanasan Global.” Siswa menganalisis data suhu bumi 50 tahun terakhir, lalu sistem AI membantu mereka menyusun laporan ilmiah lengkap dengan grafik dan prediksi.
Teknologi deep learning tidak dimaksudkan untuk menggantikan guru, tetapi memperkuat peran guru sebagai fasilitator pembelajaran yang inspiratif. Dengan perangkat ajar IPA berbasis AI, guru dapat fokus membimbing siswa berpikir ilmiah, sementara sistem membantu dalam pengelolaan data, penilaian, dan rekomendasi belajar.
Seperti kata Bu Nita di akhir semester, “Saya tidak lagi sibuk menilai tugas satu per satu. Sekarang, saya bisa benar-benar mengajar.”
Melalui perangkat ajar IPA Deep Learning Kelas 7, 8, dan 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka, kita sedang melangkah ke masa depan pendidikan yang lebih cerdas, adaptif, dan manusiawi.
Bagi guru dan sekolah yang ingin mulai menerapkannya, kunjungi artikel terkait di mengajarmerdeka.id seperti Panduan Modul Ajar IPA Fase D dan Penerapan Teknologi AI di Kelas Sains. Karena masa depan pendidikan Indonesia dimulai dari ruang kelas yang berani berinovasi hari ini.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com