mengajarmerdeka.id – Bayangkan suasana kelas Prakarya yang hidup: siswa sedang mengamati bahan lokal, berdiskusi tentang ide produk ramah lingkungan, dan menggunakan aplikasi digital sederhana untuk merancang kemasan produknya. Guru tidak hanya mengajar, tapi menjadi fasilitator yang menghubungkan kreativitas dengan teknologi.
Inilah wajah baru pembelajaran Prakarya dalam Kurikulum Merdeka. Mata pelajaran ini tidak lagi sekadar membuat karya, tetapi juga menumbuhkan jiwa kewirausahaan, inovasi, dan kolaborasi. Apalagi dengan pendekatan Deep Learning, proses belajar menjadi lebih mendalam, reflektif, dan berbasis pengalaman nyata.
Untuk mendapatkan contoh Perangkat Ajar Deep Learning Prakarya untuk Kelas 8 SMP/MTs, silahkan melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:
Dapatkan juga: Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kelas 8 SMP/MTs
Perangkat ajar Deep Learning Prakarya merupakan seperangkat dokumen pembelajaran yang mengintegrasikan pendekatan berpikir mendalam (deep learning) dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan kualitas belajar siswa.
Tujuannya bukan agar siswa belajar tentang AI secara teknis, melainkan agar cara berpikir mereka menyerupai logika kecerdasan buatan: mengamati, menganalisis, mencipta, dan merefleksikan.
Perangkat ini mencakup:
Dengan perangkat ajar ini, guru dapat mengubah pelajaran Prakarya menjadi pengalaman eksploratif yang mengasah keterampilan hidup, kewirausahaan, dan kreativitas teknologi.
Kurikulum Merdeka menekankan Capaian Pembelajaran (CP) yang bersifat fleksibel dan kontekstual. Untuk Prakarya Kelas 8, CP berfokus pada empat aspek utama:
Pendekatan Deep Learning membantu siswa memahami proses di balik setiap kegiatan tersebut bukan hanya meniru langkah, tetapi berpikir, bereksperimen, dan menemukan solusi kreatif.
Setiap perangkat ajar Prakarya Kelas 8 yang dirancang berdasarkan prinsip Deep Learning biasanya mencakup:
Pendekatan Deep Learning membawa pembelajaran Prakarya ke tingkat yang lebih mendalam. Guru tidak hanya memberikan instruksi, tetapi mengajak siswa untuk berpikir kritis dan reflektif. Berikut adalah beberapa prinsip penerapannya:
Misalnya, tema proyek: Membuat Produk Ramah Lingkungan dari Limbah Plastik Rumah Tangga.
Langkah-langkah pembelajarannya:
Melalui pendekatan ini, siswa tidak hanya belajar keterampilan tangan, tetapi juga berpikir sistematis, berkolaborasi, dan mengasah empati terhadap lingkungan.
Perangkat ajar Deep Learning Prakarya berperan penting dalam mewujudkan enam dimensi Profil Pelajar Pancasila:
Dengan demikian, pembelajaran Prakarya menjadi arena nyata pembentukan karakter, bukan sekadar pelatihan keterampilan.
Berdasarkan riset dari Journal of Educational Research and Technology (2024), pendekatan project-based deep learning meningkatkan retensi pengetahuan siswa hingga 42% lebih tinggi dibandingkan pembelajaran konvensional.
Sementara studi oleh UNESCO Education Futures Report (2023) menunjukkan bahwa siswa yang belajar dengan pendekatan deep learning cenderung memiliki kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kreatif 1,5 kali lebih baik daripada siswa dari sistem tradisional.
Artinya, ketika Deep Learning diterapkan dalam Prakarya, siswa tidak hanya menghasilkan karya fisik, tetapi juga mengembangkan mindset inovator berpikir kritis, kreatif, dan adaptif terhadap perubahan.
Guru Prakarya sering menghadapi kendala seperti keterbatasan alat, bahan, atau waktu. Namun, prinsip Deep Learning justru fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kondisi sekolah.
Beberapa solusi praktis:
Dengan pendekatan ini, sekolah bisa menciptakan ekosistem belajar kolaboratif yang memberdayakan semua pihak.
Seorang guru Prakarya di Malang, misalnya, pernah membimbing siswanya membuat “Sabun Herbal dari Daun Kelor”. Awalnya hanya tugas sederhana, namun setelah siswa meneliti kandungan daun kelor, membuat desain kemasan digital, dan menjualnya di bazar sekolah, proyek ini berkembang menjadi kegiatan kewirausahaan kecil.
Guru tersebut menggunakan pendekatan Deep Learning: siswa diajak memahami proses dari riset hingga refleksi sosial. Hasilnya, bukan hanya produk sabun yang dihasilkan, tapi juga rasa bangga, tanggung jawab, dan percaya diri.
Kisah ini menunjukkan bahwa pendidikan yang bermakna selalu dimulai dari pengalaman nyata dan refleksi mendalam inti dari Deep Learning.
Perangkat ajar Deep Learning Prakarya Kelas 8 SMP/MTs Kurikulum Merdeka bukan sekadar panduan mengajar, melainkan peta jalan menuju pendidikan yang relevan dengan masa depan. Ia menghubungkan kreativitas siswa dengan teknologi, budaya, dan nilai-nilai kehidupan.
Dengan perangkat ini, guru dapat menumbuhkan generasi yang tidak hanya bisa membuat sesuatu, tetapi juga memahami mengapa dan bagaimana sesuatu itu dibuat sebuah kemampuan yang sangat penting di era kecerdasan buatan.
Melalui platform seperti mengajarmerdeka.id, guru dapat berbagi praktik baik, mengakses perangkat ajar terbaru, dan terus berinovasi. Karena pada akhirnya, pendidikan merdeka bukan hanya tentang kebebasan belajar, tetapi juga tentang keberanian untuk terus bereksperimen, mencipta, dan memberi makna pada setiap karya.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com