Modul Ajar Deep Learning Seni Teater Kelas 2 SD/MI

mengajarmerdeka.id – Bayangkan sekelompok anak kelas 2 SD sedang berlatih drama sederhana di ruang kelas. Ada yang malu-malu, ada yang penuh semangat, dan ada juga yang tiba-tiba menemukan bakat berakting. Inilah gambaran nyata bagaimana teater bisa menjadi media pembelajaran yang menyenangkan sekaligus mendalam.

Dalam Kurikulum Merdeka, seni teater bukan hanya hiburan, melainkan sarana untuk menanamkan nilai ekspresi diri, empati, kerja sama, hingga literasi.

Melalui pendekatan Deep Learning, Modul Ajar Teater di kelas 2 SD/MI dirancang agar siswa tidak sekadar tampil, tetapi mampu memahami makna, mengolah emosi, dan berlatih komunikasi yang efektif.

Apa Itu Modul Ajar Deep Learning Teater?

Modul ajar adalah perangkat ajar yang disusun guru untuk memandu proses pembelajaran. Sementara Deep Learning dalam pendidikan bukan sekadar istilah teknologi, melainkan pendekatan pembelajaran mendalam yang mendorong siswa berpikir kritis, kreatif, dan reflektif.

Pada pembelajaran teater, deep learning berarti siswa tidak hanya menghafal dialog. Mereka diajak memahami karakter, menghayati peran, menghubungkan cerita dengan kehidupan nyata, dan mengekspresikannya sesuai usia mereka.

Tujuan Pembelajaran Teater di Kelas 2 SD/MI

Dalam Kurikulum Merdeka, pembelajaran seni teater di kelas 2 memiliki beberapa capaian:

  1. Mengembangkan ekspresi diri – anak belajar mengungkapkan perasaan melalui suara, gerak, dan mimik wajah.
  2. Melatih kerja sama – pementasan teater membutuhkan kolaborasi antarsiswa.
  3. Meningkatkan rasa percaya diri – tampil di depan teman melatih keberanian.
  4. Mengasah imajinasi – anak belajar menciptakan dunia baru melalui cerita.
  5. Menumbuhkan empati – dengan memerankan tokoh, anak belajar memahami sudut pandang orang lain.

Struktur Modul Ajar Teater Kelas 2 SD/MI

Modul ajar deep learning teater biasanya disusun dengan elemen berikut:

1. Identitas Modul

  • Satuan pendidikan: SD/MI
  • Kelas/Fase: 2 (Fase A)
  • Tema: Ekspresi Melalui Teater

2. Capaian Pembelajaran

  • Mengidentifikasi karakter tokoh dalam cerita.
  • Mengekspresikan dialog sederhana.
  • Berkolaborasi dalam pementasan mini.

3. Tujuan Pembelajaran

  • Siswa mampu berperan sesuai karakter dalam cerita pendek.
  • Siswa dapat menampilkan ekspresi wajah sesuai emosi tokoh.

4. Materi Ajar

  • Pengenalan tokoh cerita rakyat.
  • Latihan dialog sederhana.
  • Latihan ekspresi emosi (senang, sedih, marah, takut).

5. Kegiatan Pembelajaran

  • Pendahuluan: Guru bercerita dengan ekspresif.
  • Inti: Siswa mencoba memerankan tokoh dengan bimbingan.
  • Penutup: Refleksi, tanya jawab, dan umpan balik.

6. Asesmen

  • Observasi ekspresi dan keterlibatan.
  • Penilaian kerja sama dalam kelompok.

Contoh Kegiatan Teater dengan Deep Learning

1. Drama Tokoh Rakyat

Guru memilih cerita rakyat sederhana, misalnya Kancil dan Buaya. Siswa membagi peran, memahami karakter, lalu mencoba memerankan dengan ekspresi wajah dan gerak tubuh.

2. Ekspresi Emosi

Guru menyebutkan situasi, misalnya “sedang kehilangan mainan”, lalu siswa menampilkan ekspresi wajah sesuai emosi yang diminta.

3. Improvisasi Dialog

Siswa diminta membuat dialog pendek sesuai situasi tertentu, seperti “bertemu teman lama di pasar”.

4. Mini Pementasan

Di akhir tema, siswa tampil dalam pementasan sederhana di depan kelas atau orang tua.

Pendekatan Deep Learning dalam Teater

Deep Learning menekankan pemahaman mendalam. Dalam konteks teater, strategi ini dapat diterapkan melalui:

  1. Refleksi Pengalaman – siswa diajak menceritakan pengalaman nyata sebelum memerankan tokoh.
  2. Koneksi dengan Kehidupan – cerita dikaitkan dengan nilai kehidupan sehari-hari.
  3. Eksplorasi Kreatif – siswa diberi ruang untuk menambahkan dialog atau gerakan.
  4. Diskusi Terbuka – setelah pementasan, siswa berbagi perasaan dan pengalaman.

Manfaat Modul Ajar Deep Learning Teater

Bagi Siswa

  • Lebih berani berbicara di depan umum.
  • Terlatih mengendalikan emosi.
  • Memiliki rasa empati dan kepedulian sosial.

Bagi Guru

  • Membuka ruang inovasi dalam mengajar.
  • Mendapat gambaran perkembangan karakter siswa.

Bagi Sekolah

  • Membentuk lingkungan belajar yang kreatif dan menyenangkan.
  • Memberi kontribusi pada implementasi Profil Pelajar Pancasila.

Yang perlu diketahui

Integrasi dengan Profil Pelajar Pancasila

Modul ajar deep learning teater mendukung enam dimensi Profil Pelajar Pancasila:

  1. Beriman dan bertakwa – siswa belajar nilai moral dari cerita.
  2. Berkebinekaan global – mengenal cerita dari berbagai daerah.
  3. Gotong royong – kerja sama dalam tim pementasan.
  4. Mandiri – menghafal dan memerankan tokoh.
  5. Bernalar kritis – memahami alur cerita.
  6. Kreatif – berimprovisasi dalam peran.

Tantangan dalam Mengajar Teater Kelas 2 SD

Meski menyenangkan, ada beberapa tantangan:

  • Siswa mudah bosan jika hanya menghafal.
  • Tidak semua anak percaya diri tampil di depan umum.
  • Guru perlu kreatif mengelola kelas yang dinamis.

Solusinya adalah membuat pembelajaran variatif, penuh permainan, dan memberi apresiasi pada setiap usaha anak.

Tips Praktis untuk Guru

  1. Mulailah dengan permainan drama sederhana.
  2. Gunakan cerita pendek dan tokoh yang dekat dengan dunia anak.
  3. Libatkan media seperti topeng, boneka, atau kostum sederhana.
  4. Jangan menuntut kesempurnaan, tetapi fokus pada ekspresi dan keberanian.
  5. Berikan pujian dan refleksi positif.

Modul Ajar Deep Learning Teater Kelas 2 SD/MI adalah inovasi pembelajaran seni yang menggabungkan ekspresi, imajinasi, dan nilai karakter. Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya belajar berakting, tetapi juga mengasah empati, kerja sama, dan percaya diri.

Di era Kurikulum Merdeka, teater menjadi media ideal untuk mendukung implementasi Profil Pelajar Pancasila. Melalui pembelajaran mendalam, anak-anak kelas 2 dapat tumbuh menjadi pribadi yang kreatif, berani, dan penuh empati.

Download contoh Modul ajar Deep Learning Seni Teater kelas 2 SD/MI

Untuk mempermudah pekerjaan anda, di sini kami lampirkan contoh Modul ajar Deep Learning Seni Teater kelas 2 SD/MI Kurikulum Merdeka. Untuk mendapatkan atau mengunduhnya, silahkan ikuti tautan yang tersedia di bawah ini:

SEMESTER 1

SEMESTER 2

FAQ tentang Modul Ajar Deep Learning Teater Kelas 2 SD/MI

Apa bedanya pembelajaran teater biasa dengan deep learning teater?

Teater biasa cenderung menekankan hafalan dialog, sementara deep learning teater menekankan pemahaman karakter, refleksi, dan koneksi dengan kehidupan nyata.

Apakah semua siswa harus ikut pementasan?

Ya, namun peran bisa disesuaikan. Ada yang tampil sebagai aktor, ada juga yang bisa bertugas sebagai narator atau pengatur properti.

Bagaimana jika ada siswa yang pemalu?

Guru dapat memberikan peran kecil terlebih dahulu, lalu secara bertahap meningkatkan peran sesuai kepercayaan dirinya.

Apakah modul ajar ini terintegrasi dengan kurikulum?

Ya, modul ini mendukung capaian pembelajaran Kurikulum Merdeka, khususnya di ranah seni budaya dan Profil Pelajar Pancasila.

Apa manfaat teater bagi perkembangan anak?

Teater melatih ekspresi, komunikasi, imajinasi, empati, kerja sama, dan kepercayaan diri anak sejak dini.

Mungkin Anda juga menyukai

MengajarMerdeka.id adalah platform informasi dan referensi bagi guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Dapatkan modul pembelajaran, panduan, dan sumber daya pendidikan lengkap untuk meningkatkan efektivitas pengajaran di kelas.