Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 9 SMP/MTs

mengajarmerdeka.id – Pembelajaran seni rupa di kelas 9 SMP/MTs bukan sekadar menggambar atau melukis, tetapi juga mengasah cara berpikir kreatif, kritis, dan inovatif. Modul ajar Deep Learning untuk Seni Rupa hadir sebagai jembatan untuk guru dan siswa agar proses belajar menjadi lebih bermakna.

Dengan memanfaatkan prinsip deep learning dalam pembelajaran, siswa tidak hanya menghafal teori seni, tetapi mampu mengembangkan karya dan menginterpretasikan nilai estetika secara mendalam.

Download contoh Modul ajar Deep Learning Seni Rupa kelas 9 SMP/MTs

Untuk mempermudah pekerjaan anda, di sini kami lampirkan contoh Modul ajar Deep Learning Seni Rupa untuk Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka. Untuk mendapatkan atau mengunduhnya, silahkan ikuti tautan yang tersedia di bawah ini:

SEMESTER 1

SEMESTER 2

Mengapa Deep Learning dalam Seni Rupa Penting

Deep learning dalam konteks pendidikan merujuk pada pembelajaran mendalam yang menekankan pemahaman konsep, keterampilan berpikir tingkat tinggi, dan penerapan dalam kehidupan nyata. Pada mata pelajaran seni rupa, pendekatan ini membantu siswa:

• Menghargai karya seni dengan analisis mendalam.
• Mengembangkan teknik berkarya yang sesuai karakter pribadi.
• Meningkatkan kreativitas dengan mengeksplorasi media dan gaya baru.
• Menghubungkan pengalaman seni dengan nilai budaya lokal.

Pendekatan ini sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang menempatkan siswa sebagai subjek utama belajar, memberi ruang bagi eksplorasi dan refleksi.

Komponen Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 9

Modul ajar ini dirancang dengan struktur yang fleksibel namun tetap sistematis. Beberapa komponen penting di antaranya:

Capaian Pembelajaran
Di akhir pembelajaran, siswa diharapkan mampu menciptakan karya seni rupa dua dimensi atau tiga dimensi yang merefleksikan gagasan pribadi dan nilai budaya. Mereka juga diajak untuk melakukan kritik karya dengan bahasa visual yang tepat.

Tujuan Pembelajaran
Tujuannya meliputi pemahaman konsep seni rupa, penguasaan teknik dasar, serta kemampuan mengekspresikan ide. Guru dapat menuliskan tujuan dengan kalimat yang spesifik dan terukur agar mudah dievaluasi.

Materi dan Aktivitas
Materi dalam modul meliputi prinsip seni rupa seperti garis, bentuk, warna, tekstur, hingga komposisi. Aktivitas bisa berupa studi karya seniman lokal, membuat sketsa, melukis di atas kanvas, atau proyek kolaboratif membuat mural sekolah.

Aktivitas proyek ini mendukung pembelajaran berbasis proyek (PjBL) yang direkomendasikan Kurikulum Merdeka.

Media dan Alat
Guru disarankan memanfaatkan media beragam seperti cat air, akrilik, pensil warna, atau media digital seperti aplikasi desain grafis sederhana. Dengan cara ini, siswa mengenal seni tradisional dan kontemporer sekaligus.

Strategi Pembelajaran
Pendekatan diferensiasi dapat diterapkan dengan memberi pilihan proyek sesuai minat siswa. Guru juga bisa menggunakan model 5M (Mengamati, Menanya, Mengumpulkan informasi, Mengasosiasi, Mengomunikasikan) agar siswa mengalami proses kreatif yang terstruktur.

Evaluasi dan Asesmen
Asesmen dilakukan secara formatif dan sumatif. Guru bisa menilai proses (partisipasi, ide, teknik) dan produk (karya akhir). Rubrik penilaian dibuat transparan agar siswa memahami standar kualitas yang diharapkan.

Menghidupkan Seni di Kelas

Bayangkan suasana kelas seni rupa di mana setiap siswa bebas mengekspresikan diri. Guru bercerita tentang seniman besar seperti Affandi atau Basuki Abdullah untuk memantik inspirasi.

Siswa kemudian diberi tantangan membuat karya bertema “Aku dan Lingkunganku”. Dari sini, mereka menggali pengalaman pribadi, mengamati lingkungan sekitar, lalu menuangkannya menjadi lukisan atau patung.

Proses ini bukan hanya latihan motorik, tetapi perjalanan emosional. Ketika siswa mempresentasikan karya, mereka belajar mengomunikasikan ide dan menerima masukan. Hal ini mendorong rasa percaya diri dan sikap terbuka.

Mengintegrasikan Nilai Karakter

Modul ajar deep learning seni rupa tidak hanya fokus pada keterampilan teknis, tetapi juga nilai karakter. Siswa belajar disiplin saat menyelesaikan proyek, menghargai karya teman, bekerja sama dalam kelompok, dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap kebersihan studio.

Pemanfaatan Teknologi
Di era digital, guru dapat memanfaatkan platform pembelajaran daring untuk berbagi referensi visual, tutorial video, atau pameran karya virtual. Ini memperluas wawasan siswa sekaligus menumbuhkan literasi digital.

Kaitan dengan Mata Pelajaran Lain
Seni rupa dapat terintegrasi dengan mata pelajaran lain. Misalnya, siswa belajar perspektif dalam matematika, memahami sejarah seni dalam IPS, atau membuat poster kampanye kesehatan dalam IPA. Pembelajaran lintas disiplin ini memperkaya pengalaman belajar.

Tips Bagi Guru

• Gunakan bahasa yang membangkitkan rasa ingin tahu.
• Beri kebebasan bereksplorasi namun dengan panduan yang jelas.
• Dokumentasikan proses belajar melalui foto atau video untuk portofolio siswa.
• Ajak siswa melakukan refleksi setelah kegiatan agar mereka menyadari perkembangan dirinya.

Manfaat Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa

Dengan modul ini, guru tidak lagi hanya menjadi pemberi materi, tetapi fasilitator kreatif. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menyenangkan, berkesan, dan kontekstual.

Hasil akhirnya, mereka memiliki kemampuan berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif, sesuai dengan profil Pelajar Pancasila.

Modul ajar Deep Learning Seni Rupa kelas 9 SMP/MTs adalah langkah strategis untuk mencetak generasi yang menghargai seni dan budaya sekaligus siap menghadapi tantangan abad 21.

Dengan perpaduan konsep, praktik, dan refleksi, pembelajaran seni rupa akan menjadi pengalaman mendalam yang tidak hanya menumbuhkan keterampilan, tetapi juga karakter.