Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 5 SD/MI

mengajarmerdeka.id – Seni rupa selalu menjadi ruang ekspresi bagi anak-anak untuk menuangkan imajinasi mereka. Namun, seiring perkembangan zaman, pembelajaran seni rupa juga ikut bertransformasi.

Salah satunya adalah dengan hadirnya pendekatan berbasis teknologi, seperti Deep Learning. Dalam konteks pendidikan dasar, khususnya di kelas 5 SD/MI, modul ajar Deep Learning Seni Rupa tidak hanya menghadirkan kreativitas tradisional, tetapi juga membuka pintu bagi anak untuk memahami bagaimana teknologi bisa menjadi partner dalam berkarya.

Artikel ini akan mengupas tuntas tentang bagaimana modul ajar ini disusun, prinsip pembelajarannya, hingga contoh konkret yang bisa langsung digunakan guru di kelas.

Download contoh Modul ajar Deep Learning Seni Rupa kelas 5 SD/MI

Untuk mempermudah pekerjaan anda, di sini kami lampirkan contoh Modul ajar Deep Learning Seni Rupa untuk Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka. Untuk mendapatkan atau mengunduhnya, silahkan ikuti tautan yang tersedia di bawah ini:

Mengapa Deep Learning Diterapkan dalam Seni Rupa?

Deep Learning biasanya dikenal di dunia teknologi, khususnya dalam bidang kecerdasan buatan. Namun, dalam pendidikan seni rupa, konsep ini tidak melulu soal algoritma kompleks.

Di tingkat SD/MI, pendekatan ini lebih dimaknai sebagai cara sistematis dalam memahami pola, mengulang proses kreatif, hingga menghasilkan karya unik berdasarkan pengalaman belajar sebelumnya.

Secara ilmiah, Deep Learning dalam pembelajaran bisa dianalogikan seperti otak manusia yang belajar dari pengalaman berulang.

Misalnya, ketika seorang anak sering menggambar pohon, ia akan semakin paham bagaimana batang, ranting, dan daun digambarkan. Lama-kelamaan, anak bisa berinovasi menciptakan pohon dengan gaya pribadi.

Prinsip Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 5 SD/MI

Dalam modul ajar ini, terdapat beberapa prinsip yang sejalan dengan Kurikulum Merdeka:

  1. Berpusat pada siswa
    Anak diberi ruang untuk bereksperimen dan menemukan gaya seni mereka sendiri.
  2. Berorientasi pada proses, bukan sekadar hasil
    Fokus utama bukan pada lukisan paling indah, melainkan bagaimana anak sampai pada hasil karyanya.
  3. Integrasi teknologi sederhana
    Guru dapat memperkenalkan aplikasi desain dasar atau bahkan hasil AI sederhana untuk memberi inspirasi visual.
  4. Kolaborasi dan eksplorasi
    Anak diajak untuk berdiskusi, mengamati karya teman, dan menemukan perbedaan gaya yang unik.
  5. Refleksi pembelajaran
    Setelah berkarya, siswa diminta menceritakan proses dan perasaan mereka.

Struktur Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa

Struktur modul ajar untuk kelas 5 SD/MI biasanya mencakup:

  • Identitas Modul: Mata pelajaran Seni Rupa, kelas 5, alokasi waktu 2-3 pertemuan.
  • Kompetensi Awal: Siswa mampu mengenali unsur-unsur seni rupa (garis, bentuk, warna).
  • Capaian Pembelajaran (CP): Siswa mampu mengekspresikan ide visual menggunakan media tradisional maupun digital.
  • Tujuan Pembelajaran (TP): Siswa menghasilkan karya seni dengan pendekatan eksploratif, reflektif, dan kolaboratif.
  • Alur Tujuan Pembelajaran (ATP): Dari pengenalan konsep seni rupa → eksplorasi teknik → eksperimen dengan media → refleksi.
  • Kegiatan Inti: Diskusi, praktik menggambar/melukis, eksplorasi aplikasi sederhana.
  • Asesmen: Portofolio karya, jurnal refleksi, presentasi karya.

Contoh Aktivitas Deep Learning Seni Rupa

Agar lebih konkret, berikut contoh kegiatan yang bisa diterapkan guru:

1. Eksperimen Warna dengan Aplikasi Digital

Guru memperkenalkan aplikasi menggambar sederhana seperti Sketchbook atau Canva. Anak diminta mencoba membuat gradasi warna yang sebelumnya telah mereka pelajari di atas kertas. Dengan begitu, mereka belajar memadukan pengetahuan tradisional dan teknologi.

2. Menganalisis Pola dalam Karya Teman

Setelah anak menggambar objek sederhana seperti rumah, guru mengajak mereka mengamati perbedaan hasil karya. Dari situ, siswa belajar bagaimana pola tertentu muncul berulang dan mengapa gaya masing-masing berbeda.

3. Kolaborasi Proyek Mini

Dalam kelompok kecil, anak-anak diminta membuat “pameran seni mini” yang berisi karya digital dan manual. Proses ini melatih mereka menggabungkan berbagai pengalaman belajar.

4. Refleksi Visual

Siswa diminta membuat jurnal gambar berisi perasaan sebelum dan sesudah berkarya. Hal ini memperkuat keterampilan metakognitif mereka.

Yang perlu diketahui

Peran Guru dalam Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa

Guru bukan sekadar pengajar, tetapi juga fasilitator dan inspirator. Dalam konteks ini, peran guru meliputi:

  • Memberi stimulus berupa karya seni profesional atau hasil AI untuk memancing ide.
  • Mengarahkan proses eksplorasi tanpa membatasi kreativitas.
  • Menghubungkan seni dengan kehidupan nyata, misalnya dengan mengaitkan karya dengan isu lingkungan atau budaya lokal.
  • Membimbing refleksi, agar anak tidak hanya menghasilkan karya tetapi juga memahami makna di balik proses kreatifnya.

Manfaat Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa

Bagi siswa kelas 5 SD/MI, manfaat dari modul ini antara lain:

  1. Mengembangkan kreativitas ganda (manual dan digital).
  2. Meningkatkan pemahaman pola dalam seni dan kehidupan sehari-hari.
  3. Mendorong kolaborasi yang memperkuat keterampilan sosial.
  4. Membiasakan refleksi diri, sebuah keterampilan penting untuk pembelajaran jangka panjang.
  5. Mengenalkan literasi digital sejak dini dengan cara yang menyenangkan.

Tips Praktis untuk Guru

  1. Gunakan media sederhana agar siswa tidak terbebani teknologi.
  2. Jangan fokus pada hasil akhir, tetapi pada perjalanan kreatif siswa.
  3. Dokumentasikan proses dengan foto atau video agar anak dapat melihat kembali perkembangan mereka.
  4. Hubungkan kegiatan dengan tema besar P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) seperti gotong royong atau kebinekaan.
  5. Selalu sediakan ruang untuk apresiasi, baik dari guru maupun antar siswa.

Integrasi dengan Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka menekankan fleksibilitas, eksplorasi, dan pembelajaran berbasis proyek. Modul ajar Deep Learning Seni Rupa sangat sesuai dengan prinsip ini karena:

  • Menghargai keberagaman hasil karya.
  • Mendorong kolaborasi antar siswa.
  • Mengintegrasikan teknologi sesuai kebutuhan zaman.
  • Mengutamakan pembelajaran yang bermakna dan berkesan.

Modul ajar Deep Learning Seni Rupa untuk kelas 5 SD/MI adalah jembatan antara tradisi seni dan teknologi modern.

Anak-anak tidak hanya belajar menggambar atau melukis, tetapi juga memahami bagaimana pola, pengalaman, dan refleksi bisa menghasilkan karya yang lebih kaya.

Dengan peran guru sebagai fasilitator, pembelajaran seni rupa menjadi lebih menyenangkan, relevan, dan berdaya guna.

Bagi guru, modul ini bisa menjadi bekal penting untuk menyiapkan generasi kreatif yang mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Seni bukan lagi hanya soal estetika, tetapi juga tentang bagaimana kita membaca dunia, mengekspresikan diri, dan berinovasi.

Mungkin Anda juga menyukai

MengajarMerdeka.id adalah platform informasi dan referensi bagi guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Dapatkan modul pembelajaran, panduan, dan sumber daya pendidikan lengkap untuk meningkatkan efektivitas pengajaran di kelas.